Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sebuah Cerita 4<br />
Sebuah Cerita 4<br />
oleh Madam Arra<br />
Melanjutkan cerita saya yang lalu, setelah<br />
saya memenangkan kompetisi Fortune Teller di Thailand<br />
pertengahan tahun 2011 itu, saya dikontrak<br />
oleh perusahaan yang menyelenggarakan kompetisi<br />
tersebut untuk jangka waktu 2 tahun. Dalam isi kontraknya,<br />
antara lain saya diwajibkan berkantor 3 hari<br />
dalam seminggu di kantor representatif mereka yang<br />
ada di Jakarta dan membuat konten setiap bulannya<br />
dan bekerja sama dengan beberapa operator selular<br />
sebagai penyedia layanannya. Dengan sort code<br />
9222, konten yang saya buat antara lain Horo Live,<br />
Love Horo, Love tips, Horo Trick, dan konten yang terbaru<br />
Beauty Fengshui.<br />
Selain harus kembali bekerja kantoran, meskipun<br />
tidah harus setiap hari, saya juga mulai disibukkan<br />
dengan janji wawancara oleh beberapa majalah,<br />
radio maupun televisi. Awalnya mereka tahu tentang<br />
saya dari teman2 saya, baik yang bekerja di bidang<br />
media atau yang keluarganya bekerja di bidang media.<br />
Kesibukan lain yang berhubungan dengan tarot<br />
adalah mengikuti kegiatan bersama teman-teman<br />
dari klub Tarot Jakarta (KTJ). Kegiatan bersama mereka<br />
bervariasi. Selain gathering yang diadakan rutin,<br />
juga seringkali mengisi event di beberapa tempat,<br />
seperti mall, hotel, dsb.<br />
Dengan seringnya mendapat booth seperti<br />
ini, meskipun di tempat terbuka dan hanya disediakan<br />
meja dan kursi, membuat orang awam banyak<br />
yang jadi tahu dan tertarik tentang tarot. Ini sejalan<br />
dengan misi saya dan teman2 KTJ untuk memasyarakatkan<br />
tarot dan mengenalkan tarot sebagai seni<br />
dan bisa dipelajari, bukan sesuatu yang mistik dan<br />
hanya orang2 tertentu saja yang bisa menggunakannya.<br />
Di samping KTJ, saya dan suami, dibantu beberapa<br />
teman mendirikan Intsitut Tarot Indonesia,<br />
yang merupakan wadah untuk siapa saja yang ingin<br />
mempelajari tentang tarot dengan lebih mendalam<br />
lagi. Selain membuka kelas, juga mengadakan workshop<br />
di beberapa kota. Meskipun belum terlalu aktif<br />
karena masih terbatasnya sumber daya.<br />
Di tahun 2012, kesempatan untuk memperkenalkan<br />
tarot semakin terbuka lebar. Undangan<br />
berdatangan untuk mengisi acara ataupun mengisi<br />
artikel di surat kabar. Tidak saja untuk saya sebagai<br />
individu, tapi juga untuk KTJ. Sebut saja misalnya Koran<br />
Jawa Pos, Indo Pos, Tempo, yang pernah mewawancarai<br />
saya dan teman-teman KTJ. Di tahun 2012 itu<br />
juga saya membuat buku bersama teman2 KTJ yang<br />
lain, dengan judul Tarot For Beginner.<br />
Secara personal, saya sempat mengisi acara<br />
untuk beberapa TV, seperti Socialite di TvOne, dan<br />
beberapa kali mengisi acara Semangat Pagi di TransTV,<br />
sebelum melahirkan anak kedua di awal bulan<br />
Mei.<br />
Kelahiran anak kedua saya ini memberikan<br />
banyak pembelajaran bagi saya dan suami. Perkiraan<br />
bahwa saya akan melahirkan lebih cepat dari waktunya<br />
sudah saya perkirakan sebelumnya. Tapi saya<br />
tidak menyangka kalau majunya terlalu cepat, sampai<br />
saya harus bedrest karena ketuban pecah di usia<br />
33 minggu, sementara berat janin masih sangat kecil.<br />
Saya yang biasa aktif kemana-mana, harus bedrest<br />
di rumah sakit dan tidak boleh turun dari ranjang,<br />
karena sisa air ketuban hanya 1 cm, sementara normalnya,<br />
di atas 14 cm. Bedrest dengan waktu yang<br />
tdak bisa ditentukan, bayangan harus ceacar, bayi<br />
yang harus dirawat di rumah sakit dsb membuat saya<br />
tidak bisa berfikir tenang. Hamper setiap hari saya<br />
menangis. Tapi suami selalu menguatkan dan mengingatkan<br />
saya untuk tetap fokus pada hasil akhir yg<br />
diinginkan.<br />
10