YOTMagz_May_2014
YOTMagz_May_2014 YOTMagz_May_2014
- Page 2: 2 Hello, Redaksi! Selamat bulan Mei
- Page 6 and 7: Review MONTHLY MEETING “You’re
- Page 8 and 9: 8 Review Monthly Meeting Sesi selan
- Page 10 and 11: 10 Topik Utama Mengetahui tujuan hi
- Page 12 and 13: 12NSPIRING Figure “Passion sebena
- Page 14 and 15: 14 Inspiring Figure Buat kamu yang
- Page 16 and 17: 16 Inspiring Figure I Pada saat keh
- Page 18 and 19: 18 Inspiring Movie | Book | Song
- Page 20 and 21: 20 BEST YOT CA of the Month - Sandr
- Page 22 and 23: 22 YOTkota YOUNG ON TOP SURABAYA Me
- Page 24 and 25: Event REPORT “ Berpikirlah positi
- Page 26 and 27: 26 Event Report Hari Bumi diperinga
- Page 28 and 29: 28 Event Report Lesson Learnt from
- Page 30 and 31: 30 Chattime Rory Asyari Saat Mas Ro
- Page 32 and 33: 32 DOs and DON’Ts By Anggia Silal
- Page 34 and 35: 34 List Event Bulan Depan & Best No
2 Hello, Redaksi!<br />
Selamat bulan Mei, YOTers. Tidak terasa kita sudah mulai memasuki bulan kelima di<br />
tahun <strong>2014</strong> ini. Sudah menuliskan target bulanankah? Hal ini bisa menjadi salah satu cara<br />
untuk menjaga aktivitas kita agar tetap sesuai dengan path kita masing-masing. Apakah<br />
YOTers sudah menemukan tujuan hidupnya? If you have not discovered the path yet,<br />
this YOTMagazine edition will be the right choice of yours to find your path. Tips untuk<br />
menemukan jalan hidup kita masing-masing, tokoh inspiratif yang sudah menemukan path<br />
mereka, bahkan lagu yang memberi kalian semangat untuk mencapai tujuan akan ada<br />
di YOTMagazine edisi Mei <strong>2014</strong> ini. Tidak lupa, akan ada laporan kegiatan Young on Top<br />
Campus Ambassador dan juga YOT Kota yang akan menginspirasi YOTers untuk tetap aktif<br />
dan berkontribusi.<br />
Find your path now, and live happily. See you on top!<br />
Elsa Safira Kinanti<br />
Editor in Chief<br />
Vice Marketing Communication Director<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Institut Pertanian Bogor<br />
Mei <strong>2014</strong>
4 Daftar Isi<br />
13<br />
Inspiring Figure<br />
Jimmy Wales<br />
26<br />
Event Report<br />
Ecouture <strong>2014</strong><br />
“Save Mother Nature”<br />
Review Monthly Meeting<br />
Monthly Meeting Bulan April <strong>2014</strong><br />
23<br />
YOT Kota<br />
YOT Surabaya<br />
Find Your Path to<br />
Success<br />
7<br />
ADVISOR<br />
Billy Boen @BillyBoen<br />
PERSONAL ASSISTANT<br />
Sartika @ang_sartika<br />
ang.sartika@gmail.com<br />
BUSINESS MANAGER<br />
Veronika Dini @vdinii<br />
veronikadini@gmail.com<br />
Topik Utama<br />
Find Your Path<br />
Inspiring Figure<br />
Angkie Yudistia<br />
Inspiring Movie, Book, Song<br />
3 Idiots, Follow Your Passion, Jason Mraz &<br />
Bondan Fade2Black<br />
Best YOT CA of the Month<br />
Sandro Lubis<br />
Event Report<br />
MarComm Class, Lesson Learnt from Kultum<br />
Supermentor<br />
Chattime<br />
Rory Asyari<br />
DOs and DON’Ts<br />
By Anggia Silalahi<br />
TOP Picture<br />
10<br />
13<br />
18<br />
21<br />
25<br />
30<br />
33<br />
35<br />
EDITOR IN CHIEF<br />
Elsa Safira Kinanti @elsafirakinanti<br />
EDITOR<br />
Ana Ainul Syamsi S. @ainulsyamsiana<br />
CREATIVE DIRECTOR<br />
Hans Prayipta @kazuhanz<br />
CREATIVE DESIGNER<br />
Yunita Rahman @yunitaarahman<br />
CONTRIBUTORS<br />
Anggia Silalahi @AnggiaSilalahi<br />
Denny Hidayat @dennydayy<br />
Eva Prasetya @evpr_<br />
Farah Lillah R.H @ianheryanda<br />
Fioni Valencianis @FioniOnii<br />
Muhammad Irfan N. @mirffannova<br />
Nadia Azka @nadiaazka<br />
Oktaviatun Kusumawati @viatun<br />
Sandro Lubis @sandroloebis<br />
Sherly Agatha R. @sherlyagatharah<br />
YOT Magazine is published by<br />
PT. YOT Nusantara<br />
Gdg. Optik Seis Lt. 4, Jl. Melawai Raya No. 65<br />
Jakarta Selatan 12160, Telp: +6221.726.2690<br />
www.youngontop.com @youngontop<br />
Mei <strong>2014</strong>
Review<br />
MONTHLY<br />
MEETING<br />
“You’re the storyteller of your life, and<br />
you can create your own legend or not”
7 Review Monthly Meeting<br />
Bangun dan Kembangkan<br />
Personal Branding-mu!<br />
Pada hari Sabtu, 26 April lalu, Young On Top Monthly Meeting kembali diadakan di Cyber<br />
2 Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. Monthly Meeting bertema “Personal Branding” ini<br />
dipimpin oleh mentor Kak Sirly W. Natsir.<br />
Monthly Meeting dibuka dengan sesi sharing<br />
kesehatan dengan Anggia Silalahi (Mentor YOT,<br />
founder The New Habit). Mas Anggia menjelaskan<br />
tentang active lifestyle versus sedentary lifestyle.<br />
Active lifestyle di antaranya have a balanced diet,<br />
workout regularly, go out a lot, dan mentally stable.<br />
Nah, active lifestyle itu yang harus kita lakukan dan<br />
biasakan. Sebaliknya, sedentary lifestyle adalah<br />
segala hal yang harus kita hindari, di antaranya little<br />
to no workout dan unbalanced diets. Mas Anggia<br />
juga menjelaskan tentang benefit dari running,<br />
antara lain menjaga kandungan kalori di dalam<br />
tubuh, melatih otot jantung dan kaki, menambah<br />
produksi hormon endorfin, menguatkan otot tubuh,<br />
dan masih banyak lagi.<br />
Kemudian seperti biasa, CA ditunjuk untuk<br />
mempresentasikan pendapat mereka tentang<br />
personal branding. CA pertama yang presentasi<br />
adalah Arfan Jati Kusuma (YOT CA Binus). Arfan<br />
mengajak semua CA yang hadir untuk menuliskan<br />
satu kata yang mencerminkan diri mereka. Arfan<br />
juga mengajak masing-masing CA untuk menilai<br />
teman yang lain, jadi setiap CA’s bisa mengetahui<br />
tentang personality mereka di mata orang lain juga.<br />
CA kedua yang persentasi adalah Arista (YOT CA<br />
Universitas Terbuka). Arista menjelaskan tentang 6P<br />
dalam personal branding, yaitu: publishing, posting,<br />
pontificating, publicizing, partnering, dan profiling.<br />
Mei <strong>2014</strong>
8<br />
Review Monthly Meeting<br />
Sesi selanjutnya adalah sesi inti, mentor Kak Sirly<br />
memaparkan tentang personal branding. Kak Sirly<br />
menyampaikan bahwa personal branding harus<br />
dibangun dan dikembangkan. Setiap manusia<br />
mempunyai brand yang menjadi citra atau gambaran<br />
dirinya di mata orang lain. Nah, gambaran tentang<br />
diri kita tersebut didapat dari your life experiences,<br />
your point view and actions, the way others perceive<br />
your, dan your default brand. Selanjutnya, Mas<br />
Billy Boen (founder Young On Top) menambahkan<br />
bahwa antara personal branding dan pencitraan itu<br />
sangat berbeda. Pencitraan itu hanya ‘omdo’ alias<br />
omong doang dan tidak ada action-nya, sedangkan<br />
personal branding itu selalu walk the talk, selalu<br />
sesuai dengan keseharian. Kak Sirly juga berkata<br />
bahwa personal brand is a powerful asset. Dengan<br />
memiliki personal branding yang kuat, itu akan<br />
selalu membuka opportunity doors untuk kita dan<br />
kesempatan-kesempatan emas yang lain pun akan<br />
datang dengan sendirinya. Personal branding yang<br />
sukses dan baik itu jika orang tersebut bisa konsisten<br />
selalu memiliki citra diri yang baik di manapun dia<br />
berada. Jangan hanya jadi jagoan di satu tempat<br />
saja, tapi di manapun kita berada, tunjukkan kualitas<br />
kita agar personal branding kita kuat di mata orang<br />
lain. Terakhir, Kak Sirly menutup Monthly Meeting<br />
kali ini dengan sebuah quotes dari Issabel Allende,<br />
“You’re the storyteller of your life, and you can create<br />
your own legend or not”.<br />
Semoga liputan tentang Monthly Meeting April ini<br />
bisa menginspirasi YOTers dalam hal membangun<br />
dan mengembangkan personal branding ya.<br />
Oktaviatun Kusumasari<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Negeri Jakarta<br />
Mei <strong>2014</strong>
9<br />
TOPIK<br />
Utama<br />
“the world is not about finding yourself<br />
but about creating yourself ”<br />
Mei <strong>2014</strong>
10 Topik Utama<br />
Mengetahui tujuan hidup ke depan memang<br />
hal yang harus dimiliki oleh semua orang.<br />
Why? Billy Boen sering mengatakan bahwa<br />
“orang yang tidak tahu akan ke mana tidak<br />
akan pernah ke mana-mana.” Jika kita tidak<br />
mengetahui tujuan dengan jelas, kita tidak<br />
akan memiliki dasar di mana kita melandasi<br />
keputusan kita, membagi waktu kita, dan<br />
menggunakan sumber daya kita. Kita<br />
akan cenderung membuat pilihan-pilihan<br />
berdasarkan situasi, tekanan, dan suasana<br />
hati kita saat itu. Faktanya, orang-orang<br />
yang tidak mengenali tujuan mereka akan<br />
berusaha untuk melakukan terlalu banyak<br />
hal. Pasti YOTers tidak menginginkan hal ini<br />
terjadi kan? That is why we have to find out<br />
what our path is and how it goes.<br />
FIND<br />
YOUR<br />
PATH<br />
Cara paling mudah untuk menemukan tujuan sebuah<br />
barang adalah dengan bertanya kepada penciptanya.<br />
Hal itu juga berlaku untuk manusia, hidup memang<br />
harus dimulai dengan Tuhan. Pertama-tama kita<br />
harus bertanya kepada Pencipta kita, apa yang Tuhan<br />
inginkan untuk kita lakukan di bumi ini. Tentu hal<br />
ini bukan suatu hal yang singkat untuk langsung<br />
mengetahuinya. Namun, merupakan sebuah<br />
perjalanan panjang hingga akhirnya kita mengetahui<br />
jalan hidup kita. C. S. Lewis pun pernah mengatakan:<br />
There are two kinds of people: those who say to God,<br />
‘Thy will be done’, and those to whom God says, ‘All<br />
right, then, have it your way.’ Nah, tidak mau kan<br />
kalau akhirnya Tuhan berkata seperti itu kepada kita<br />
karena kita seenaknya sendiri? Try to find out the<br />
calling of yours!<br />
Yang kedua, jangan lupa untuk mengerjakan semua<br />
hal dan tanggung jawab yang ada di depan kita<br />
dengan serius. Terkadang kita terlalu menginginkan<br />
banyak hal hingga akhirnya bingung sendiri dan<br />
mengerjakan semuanya dengan tidak maksimal. Hal<br />
ini menyebabkan sesuatu yang seharusnya menjadi<br />
‘lahan’ kita untuk melihat path dengan lebih jelas,<br />
malah menjadi kehilangan maknanya. Kita tidak<br />
sadar bahwa jalan tersebut merupakan path kita<br />
karena kita mengerjakannya secara asal-asalan.<br />
Mei <strong>2014</strong>
11<br />
Pasti YOTers ingat dengan values Young On Top<br />
do extramile serta do what you love and love what<br />
you do kan? Hal itu secara teknis merupakan modal<br />
utama untuk bisa mengetahui jalan kita sebenarnya.<br />
Kembangkan hal tersebut menjadi sebuah habit,<br />
dan buatlah hal tersebut menjadi bagian dari diri kita<br />
seutuhnya.<br />
Nah, kalau value bekerja maksimal sudah menjadi<br />
karakter diri kita, kita akan mulai ‘kebanjiran order’<br />
kerjaan dan bingung untuk memilih yang mana.<br />
Bagaimanakah cara memilih tawaran yang tepat?<br />
YOTers, peluang akan selalu ada di hadapan kita.<br />
Tentukan passion kita dan konsistenlah menjalani<br />
hal tersebut. Hal yang penting untuk digarisbawahi<br />
adalah the world is not about finding yourself but<br />
about creating yourself. Ya, kalau sudah terlihat<br />
bahwa kita suka menjalani suatu hal, berarti hal<br />
tersebut adalah ‘calon’ passion kita. ‘Calon’ passion<br />
itu tidak akan resmi disebut passion jika kita tidak<br />
melakukan apa-apa untuk mengetahuinya lebih<br />
dalam dan menjadi mahir dengannya. Misalnya<br />
saja, YOTers suka fotografi, namun hanya sebatas<br />
suka namun tidak explore more. Tidak mampu<br />
untuk membeli kamera? No, it is not a reasonable<br />
argument. Kamu bisa belajar ke seniormu yang<br />
lebih mengerti fotografi dan mereka akan dengan<br />
senang hati meminjamkan kamera mereka dan<br />
mendapatkan coaching lagsung mengenai fotografi.<br />
Bahkan, kamu bisa mengikuti banyak pelatihan gratis<br />
seperti Kelas Pagi yang didirikan oleh Anton Ismael,<br />
seorang ahli fotografi lulusan Royal Melbourne<br />
Institute of Technology (RMIT), Australia di bidang<br />
Art in Photography Studies. Kesempatan akan selalu<br />
ada untuk mengembangkan minat kita, hal ini hanya<br />
tergantung seberapa besar niat yang kita miliki untuk<br />
explore more hal tersebut.<br />
Finding our path merupakan sesuatu kegiatan yang<br />
bersifat aktif. Kita tidak akan bisa menemukan path<br />
kita yang sesungguhnya jika menjalani hidup tanpa<br />
ada target yang jelas. Aktif bertanya kepada Tuhan,<br />
aktif memberikan yang terbaik, dan aktif untuk<br />
explore more ‘calon’ passion kita adalah tiga kunci<br />
paling sederhana yang akan membawa kita menuju<br />
path kita masing-masing. Selamat menuju hidup<br />
yang lebih hidup, YOTers!<br />
Elsa Safira Kinanti<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Institut Pertanian Bogor<br />
Mei <strong>2014</strong>
12NSPIRING<br />
Figure<br />
“Passion sebenarnya sudah tertanam<br />
pada diri manusia masing-masing,<br />
namun tugas kita sebagai manusia<br />
adalah mencari dan menemukan bakat<br />
atau passion yang kita miliki”<br />
Mei <strong>2014</strong>
13 Inspiring Figure<br />
JIMMY WALES<br />
Mei <strong>2014</strong>
14 Inspiring Figure<br />
Buat kamu yang masih pelajar ataupun mahasiswa pasti akrab sekali dengan Wikipedia.<br />
Dalam website tersebut banyak sekali informasi tentang apapun, mulai dari biografi<br />
tokoh-tokoh dunia, profil perusahaan, ataupun tentang teori matematika yang lumayan<br />
rumit. Namun, apakah YOTers pernah berpikir, siapa sih yang punya ide cemerlang untuk<br />
menemukan sebuah rumah informasi untuk jutaan orang di dunia itu?<br />
Dia adalah Jimmy Wales. Beliau dilahirkan dalam<br />
keluarga yang sangat peduli terhadap dunia<br />
pendidikan. Berasal dari rasa ingin tahunya terhadap<br />
banyak hal di sekelilingnya, Wales kecil sudah sangat<br />
akrab dengan buku-buku ensiklopedia. Bahkan,<br />
Wales bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk<br />
membaca.<br />
“Education was always a passion in my household...<br />
you know, the very traditional approach to knowledge<br />
and learning and establishing that as a base for a<br />
good life.” [Jimmy Wales]<br />
Bakat dan passion beliau dalam bidang computer<br />
coding sudah dimiliki Wales sejak duduk di bangku<br />
sekolah, karena sekolahnya sudah memiliki<br />
laboratorium komputer. Bahkan pada saat beliau<br />
bekerja pada Finance Trading Company, beliau<br />
menyempatkan untuk menyalurkan hobi computer<br />
coding dalam waktu luangnya.<br />
Jika melihat Wikipedia dan Jimmy Wales, itulah<br />
sebuah contoh nyata bahwa passion sebenarnya<br />
sudah tertanam pada diri manusia masing-masing,<br />
namun tugas kita sebagai manusia adalah mencari<br />
dan menemukan bakat atau passion yang kita miliki.<br />
Sebagai contoh, Wales yang sudah tahu bahwa<br />
path-nya adalah di dunia perkomputeran akan<br />
menghabiskan waktu luangnya untuk mengasah<br />
kemampuan computer coding-nya, bahkan<br />
saat bekerja di bidang Finance. Pada akhirnya,<br />
Wales banting setir dan terjun ke dalam bidang<br />
Technopreneur, path untuk dirinya yang sebenarnya.<br />
I still believe there is a need to open up search and it<br />
will come eventually. It is very important to challenge<br />
the current models.<br />
Jimmy Wales<br />
My original concept was to provide a free<br />
encyclopedia for every single person in the world.<br />
Jimmy Wales<br />
I have always viewed the mission of Wikipedia to be<br />
much bigger than just creating a killer website. We’re<br />
doing that of course, and having a lot of fun doing<br />
it, but a big part of what motivates us is our larger<br />
mission to affect the world in a positive way.<br />
Jimmy Wales<br />
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Jimmy_Wales<br />
http://www.brainyquote.com/quotes/authors/j/<br />
jimmy_wales.html<br />
Muhammad Irfan Nofa<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Trisakti<br />
Mei <strong>2014</strong>
15<br />
Inspiring Figure<br />
ANGKIE YUDISTIA<br />
Mei <strong>2014</strong>
16<br />
Inspiring Figure<br />
I<br />
Pada saat kehilangan pendengaran dan menjadi sosok yang ‘berbeda’,<br />
Angkie tetap bersekolah di sekolah biasa. Angkie belajar sulitnya<br />
menerima materi pelajaran di sekolah umum. Selain itu Angkie juga<br />
belajar untuk tetap bijak ketika banyak teman-teman yang mengejek<br />
perbedaan yang dimiliki Angkie. Namun demikian, Angkie tidak<br />
menyerah. Ia tetap belajar keras hingga akhirnya mendapat gelar<br />
master.<br />
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Angkie yang bercita-cita<br />
menjadi wanita karir mulai mengirim aplikasi lamaran ke berbagai<br />
perusahaan, namun beberapa kali ditolak. Sebagai tunarungu, Angkie<br />
dianggap tidak bisa mengerjakan pekerjaan apa-apa hanya karena tidak<br />
bisa mengangkat telepon. Namun demikian, Angkie sempat bekerja<br />
marketing communication di IBM Indonesia dan public relation di PT.<br />
Geo Link Nusantara.<br />
Seorang bayi perempuan<br />
biasa lahir pada 5 Juni<br />
1987. Tidak ada yang<br />
berbeda. Bayi tersebut<br />
tumbuh layaknya anakanak<br />
biasa. Namun, pada<br />
usia 10 tahun, ia mulai<br />
kesulitan mendengar dan<br />
tidak lagi merespon ketika<br />
dipanggil. Sejak saat itu ia<br />
kehilangan pendengarannya.<br />
Kehilangan pendengaran<br />
tidak membuat bayi<br />
perempuan yang lahir 27<br />
tahun silam itu menjalani<br />
hidup yang biasa-biasa<br />
saja. Kini ia telah menjelma<br />
menjadi seorang wanita<br />
dewasa cantik, cerdas, dan<br />
sukses di usia muda. Ia<br />
bernama Angkie Yudistia.<br />
Diskriminasi dan tekanan yang sebelumnya Angkie alami membuat<br />
dirinya sadar mengenai arti hidup. Angkie mulai menemukan panggilan<br />
hidupnya untuk fokus ke bidang sosial. Berbekal keinginan mulianya<br />
untuk membantu kaum-kaum difabel untuk mendapatkan hak yang<br />
sama dengan orang-orang normal, ia mendirikan Thisable Enterprise.<br />
Thisable Enterprise didirikan Angkie untuk menghubungkan Corporate<br />
Social Responsibility (CSR) kepada kaum-kaum difabel. Angkie ingin<br />
menolong anak-anak difabel dan memastikan mereka mendapat<br />
kesempatan yang sama dengan anak-anak normal dalam setiap<br />
bagian masyarakat. Angkie membantu perusahaan untuk menciptakan<br />
program-program CSR yang memiliki dampak berkelanjutan untuk<br />
kehidupan kaum-kaum difabel.<br />
Selain lewat Thisable Enterprise, Angkie juga menulis buku Perempuan<br />
Tuna Rungu Menembus Batas dan Setinggi Langit. Angkie ingin<br />
mengubah persepsi masyarakat mengenai kaum difabel agar tidak lagi<br />
ada diskriminasi seperti yang pernah ia alami sebelumnya. Angkie ingin<br />
menyuarakan bahwa kaum difabel juga memiliki kemampuan yang luar<br />
biasa. dengan keterbatasan yang dimilikinya, Angkie telah “Find Her<br />
Path” di dunia sosial.<br />
Nadia Azka<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Institut Pertanian Bogor<br />
Mei <strong>2014</strong>
17NSPIRING<br />
Movie<br />
Book<br />
Song<br />
“Jika manusia hidup dalam passion, manusia<br />
tidak lagi ‘bekerja’, karena pekerjaannya adalah<br />
‘permainan’ baginya”<br />
Mei <strong>2014</strong>
18 Inspiring Movie | Book | Song<br />
‘’3 idiots“<br />
Film ini bercerita tentang 3 orang laki-laki yang bersahabat.<br />
Mereka adalah Rancho, Farhan, dan Raju yang sama-sama<br />
kuliah di Imperial College of Engineering, sebuah Perguruan<br />
Tinggi Teknik terbaik di India. Ketiga sahabat ini memiliki<br />
karakter yang sangat berbeda, Rancho adalah mahasiswa<br />
yang sangat jenius, sedangkan Farhan adalah mahasiswa<br />
yang mengikuti keinginan sang ayah untuk menjadi<br />
insinyur, dan Raju adalah mahasiswa yang agak takut untuk<br />
menghadapi masa depannya karena beban keluarga yang<br />
harus ditanggung olehnya.<br />
Pada awal cerita ini, Rancho<br />
menentang Profesor Virus yang<br />
hanya menilai mahasiswanya<br />
berdasarkan nilai ujian, bukan<br />
berdasar kreativitas yang ada.<br />
Karena Profesor tersebut tidak<br />
senang, maka ia menyebut<br />
Rancho dan kedua temannya<br />
sebagai 3 idiots. Dalam film ini,<br />
Rancho sangat berperan dalam<br />
memberikan motivasi kepada dua<br />
sahabatnya dalam menemukan<br />
gairah hidup serta semangat<br />
meraih mimpi. Karenanya, Farhan<br />
akhirnya menyuarakan suara<br />
hatinya kepada ayahnya bahwa<br />
ia suka pada fotografi. Raju<br />
pun yang pada awalnya adalah<br />
mahasiswa yang bandel tapi<br />
cerdas, pada akhirnya semangat<br />
untuk melanjutkan kuliahnya dan<br />
tidak menyerah untuk merubah<br />
nasibnya. Alhasil ia berhasil<br />
mendapat predikat Cumlaude dan<br />
diterima di sebuah perusahaan<br />
besar.<br />
Film ini tidak hanya mengisahkan<br />
tentang persahabatan, tapi juga<br />
mengisahkan bahwa sebaiknya<br />
sebagai orang tua janganlah<br />
memaksakan kehendak kepada<br />
anak-anaknya dalam menentukan<br />
mimpinya. Dan yang paling<br />
penting kita sebagai mahasiswa<br />
sudah seharusnya mencari<br />
dan melakukan hal yang sesuai<br />
dengan passion kita, menemukan<br />
path kita masing-masing.<br />
Passion-lah yang membuat<br />
kita akan terus mengejar mimpi<br />
tanpa rasa lelah, serta path yang<br />
tepatlah yang akan membuat<br />
mimpi itu terwujud lebih cepat dan<br />
di tempat yang tepat.<br />
“Make your passion your<br />
profession, your work will become<br />
a game then”.<br />
Fioni Valencianis<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Atmajaya<br />
Mei <strong>2014</strong>
19<br />
Inspiring Movie | Book | Song<br />
Judul: Follow Your Passion<br />
Penulis: Muadzin F. Jihad<br />
Penerbit: Transmedia<br />
Tempat Terbit: Ciganjur, Jakarta<br />
Cetakan: Pertama, 2012<br />
Jumlah Halaman: 216 halaman<br />
Buku ini ditulis oleh seorang entrepreneur yang<br />
bernama Muadzin F. Jihad. Alasan dia menulis buku<br />
ini adalah karena dia tidak mau ada orang yang<br />
bunuh diri jika dia tidak menulis buku ini. Mengapa<br />
bisa begitu? Karena mayoritas manusia tidak benarbenar<br />
hidup, seperti zombie yang raganya hidup,<br />
tetapi hatinya mati. Hidup yang dimaksud di sini<br />
adalah manusia yang hatinya benar-benar hidup,<br />
manusia yang berani hidup dalam impian yang<br />
dia angankan sejak lama. Hidup seharusnya tidak<br />
sekedar menjalani rutinitas. Jika manusia hidup<br />
dalam passion, manusia tidak lagi “bekerja”, karena<br />
pekerjaannya adalah “permainan” baginya.<br />
Awalnya, Muadzin menulis buku ini karena<br />
menyanggupi tantangan menulis buku dalam 30<br />
hari. Ia berjanji akan menyelesaikan naskah bukunya<br />
tepat pada 27 Februari 2012 (sekitar 40 hari) sebagai<br />
kado ulang tahunnya. Buku ini berisi pengalaman<br />
pribadinya dalam mewujudkan impian menjadi<br />
seorang entrepreneur. Menulis buku memang impian<br />
dan resolusi yang ingin ia capai di awal tahun 2011,<br />
namun baru terwujud di tahun 2012. Dalam menulis<br />
buku ini, ia terinspirasi oleh film 3 Idiots, sebuah film<br />
yang menceritakan tentang passion dalam menjalani<br />
hidup.<br />
Kita semua telah dibekali Tuhan dengan potensi<br />
yang luar biasa. Bagaimana kita memanfaatkan<br />
potensi tersebut untuk kehidupan, itulah bentuk rasa<br />
syukur kita kepada Tuhan. Dalam diri kita sudah<br />
tertanam partitur lagu kesuksesan, dan kita tinggal<br />
memainkan lagu masterpiece tersebut. Sayangnya,<br />
banyak orang yang tidak bisa memainkan lagu<br />
itu dengan sempurna. Bahkan ada yang tidak<br />
sempat memainkan lagu itu hingga akhir hayatnya.<br />
Terkadang hidup kita disibukkan dengan memainkan<br />
lagu yang disodorkan orang lain, lagu yang tidak<br />
sesuai dengan jiwa kita. Sebenarnya, lagu itu ada<br />
dalam diri kita sendiri. “Know your path, follow your<br />
passion”.<br />
Anggun Putri Pratiwi<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie<br />
Jason Mraz – Living In The Moment<br />
Bondan & Fade2Black-Tetap Semangat<br />
If this life is one act<br />
Why do we lay all these traps?<br />
We put them right in our path<br />
When we just wanna be free<br />
I will not waste my days<br />
Making up all kinds of ways<br />
To worry about all the things<br />
That will not happen to me<br />
YOTers, pasti kalian tidak asing lagi dengan penyanyi<br />
yang satu ini. Yap, di lagu yang berjudul “Living In<br />
the Moment” ini, Jason Mraz memberikan pesan<br />
dalam liriknya bahwa kita harus bisa memanfaatkan<br />
kehidupan yang dijalani saat ini dengan semaksimal<br />
mungkin. Tanpa pernah melihat ke belakang, dengan<br />
begitu kita memiliki kekuatan untuk membentuk<br />
takdir kita ke depannya dengan berbekal pemikiran<br />
positif yang ada pada saat ini.<br />
Maju bergerak hadapi semuanya<br />
Membuka mata lebar lupakan luka<br />
Karena untuk terus berada di dalam garis<br />
Kau tau pasti jadi orang harus optimis<br />
Please, tepislah egois, ku tak perlu gratis<br />
Hanya langkah optimis realistis<br />
Menggores tinta dengan sentuhan klasik<br />
Membakar jiwa dengan teknik terbaik<br />
Koloborasi antara Bondan Prakoso dan Fade2Black<br />
ini memang patut diancungin jempol. Mereka<br />
piawai menggabungkan musik rap dengan aneka<br />
campuran hip hop, reggae, rock, punk, techno, jazz,<br />
hingga keroncong. Di lagu mereka yang berjudul<br />
“Tetap Semangat” mengajak kita untuk melangkah<br />
ke depan dengan terus bersemangat dan pantang<br />
menyerah. So, tetap semangat apapun yang akan<br />
kalian lakukan YOTers untuk dapatkan hasil terbaik.<br />
Denny Hidayat<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Gunadarma<br />
Mei <strong>2014</strong>
20<br />
BEST<br />
YOT CA<br />
of the Month<br />
- Sandro Lubis<br />
Mei <strong>2014</strong>
21 Best YOT CA of the Month<br />
Bagaimana rasanya jadi Best CA of the Month?<br />
Senang sekaligus “deg-deg”-an juga. Senang karena<br />
dipercaya mendapatkan title ini. “Deg-deg”-an karena<br />
harus bisa mempertahankan kinerja yang baik dan<br />
bermanfaat buat teman-teman CAs.<br />
Apa kesibukan kamu di luar Young On Top sebulan<br />
terakhir? Bagaimana kiat mengatur waktu dan<br />
prioritas sehingga tetap bisa memberikan yang<br />
terbaik untuk YOT?<br />
Saya bekerja pada weekdays dan kuliah dihari<br />
Sabtu dan Minggu. Semua kegiatan yang akan<br />
saya jalani harus di-list mana yang urgent dan<br />
important. Pemberlakuan deadline juga saya lakukan<br />
agar terbiasa disiplin dalam menjalankan berbagai<br />
kegiatan yang ada.<br />
Apa value yang paling berharga untuk hidup kamu?<br />
Values yang paling berharga buat saya adalah “Being<br />
Grateful” dan “Do What You Love & Love What You<br />
Do”. Bersyukur untuk setiap waktu dan kesempatan<br />
(baik itu prestasi ataupun tantangan) yang masih<br />
bisa saya dapatkan. Saya juga berkontribusi<br />
melalui apapun yang bisa saya lakukan sehingga<br />
bisa berdampak untuk sekitar. Saya berusaha<br />
berkontribusi dengan hati karena saya melakukan<br />
apa yang saya cintai dan mencintai apa yang saya<br />
lakukan. It works.<br />
SANDRO<br />
LUBIS<br />
Menurut kamu, seberapa penting passion itu? Dan<br />
apakah kamu sudah menemukan “path” yang tepat?<br />
Buat saya passion sangat berarti dalam mendukung<br />
setiap willing dan spirit yang saya miliki. I’ve<br />
contributed with all I have because I knew my<br />
passion, so I create things. Saya sedang dalam<br />
perjalanan menuju path saya. Yang saya harus<br />
lakukan saat ini adalah melakukan yang terbaik untuk<br />
posisi, kesempatan dan tantangan yang saya miliki.<br />
Saya yakin suatu saat hasilnya akan sangat luar<br />
biasa.<br />
Ana Ainul Syamsi S.<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie<br />
Mei <strong>2014</strong>
22<br />
YOTkota<br />
YOUNG ON TOP<br />
SURABAYA<br />
Mei <strong>2014</strong>
23<br />
YOT Kota<br />
Find Your Path<br />
to Success<br />
Siapa yang tidak ingin menjadi orang<br />
sukses? Kita semua tentu memiliki keinginan<br />
sukses di usia muda namun tanpa disadari,<br />
kita sering terjebak dengan rasa minder,<br />
merasa tidak memiliki kemampuan padahal<br />
potensi yang ada cukup besar. Kita masih<br />
memikirkan perkataan orang lain, sehingga<br />
tanpa sadar, hanya melakukan sesuatu<br />
karena orang lain menyenangi hal tersebut<br />
bukan karena kita menyukainya. Tidak hanya<br />
itu, kita juga terlalu takut untuk mengambil<br />
keputusan, karena tak siap menanggung<br />
kegagalan. Lantas, bagaimana caranya<br />
tahu bahwa kita telah berada dalam arah<br />
yang benar sehingga bisa jadi tuntunan<br />
untuk melangkah menjadi orang sukses di<br />
usia muda? Salah satu cara yaitu dengan<br />
berusaha menemukan jalan hidup kita<br />
sendiri. Bagaimana langkahnya?<br />
1. Stay curious.<br />
Tetap penasaran terhadap suatu hal bisa menjadi<br />
salah satu alasan untuk menemukan keberanian.<br />
Selain itu dengan memelihara rasa penasaran, maka<br />
akan timbul banyak pertanyaan yang akan menuntun<br />
kita pada jawaban dari pertanyaan itu sendiri.<br />
2. Find your passion.<br />
Passion bukan suatu keahlian, melainkan suatu<br />
gairah yang menggerakan kita untuk bekerja secara<br />
maksimal. Temukan passion sehingga kita tidak<br />
merasa terbebani dengan pekerjaan dan hidup lebih<br />
bahagia.<br />
4. Take a risk.<br />
Mengambil suatu risiko yang terkadang tidak mampu<br />
diambil orang lain, akan mengetahui seberapa jauh<br />
kita bisa melangkah dan mengambil keputusan<br />
penting dalam hidup.<br />
5. Be Positive.<br />
Percayalah dengan berpikir dan bertindak positif<br />
membawa kita pada kebaikan. Kebaikan ini yang<br />
nantinya akan berbuah menjadi benih-benih<br />
kesuksesan dan memancarkan energi positif bagi<br />
lingkungan sekitar sehingga kehidupan akan jauh<br />
lebih bermakna.<br />
“One of the great strategies for success is to act as if<br />
you are already where you want to be.”- Jack Canfild<br />
Fazrah Lillah Rizki Heryanda<br />
@ianheryanda<br />
3. Manage your time.<br />
Jangan sia-siakan waktu kita hanya dengan<br />
melakukan hal-hal yang kurang berguna untuk masa<br />
depan. Atur waktu sebaik dan sebijaksana mungkin<br />
untuk mengembangkan diri dan mengejar mimpi.<br />
Mei <strong>2014</strong>
Event<br />
REPORT<br />
“ Berpikirlah positif, percayalah pada<br />
kemampuan diri, dan stay relax”
25 Event Report<br />
YOT Walk<br />
Seperti biasa setiap akhir bulan dan Monthly<br />
Meeting, para mentor kesehatan dan<br />
beberapa CA melakukan kegiatan olahraga<br />
bersama, yaitu YOT Walk. Kegiatan ini<br />
diadakan pada waktu Hari Bebas Kendaraan<br />
Bermotor yaitu pada Minggu pagi. YOT Walk<br />
adalah kegiatan jogging bersama oleh CA<br />
dan mentornya. Bulan April ini, YOT Walk<br />
dihadiri oleh Mas Anggia, 10 CA dan satu<br />
orang YOTers.<br />
Wow kami sangat berkeringat sekali dan banyak<br />
kalori yang terbakar walaupun exercises hanya<br />
dilakukan selama 20 menit.<br />
Kegiatan semacam ini dilakukan setiap bulan loh,<br />
YOTers. Jadi, kami tunggu ya kedatangan kalian<br />
semua. Sehat tidak harus sendirian, sehat juga harus<br />
bersama-sama dong.<br />
See You On Top.<br />
Dimulai pukul 06.00 dan bertempat di Bundaran<br />
Hotel Indonesia, kami tidak lupa untuk memulai<br />
kegiatan olahraga ini dengan melakukan pemanasan.<br />
Pemanasan dipimpin oleh Mas Anggia seperti biasa.<br />
Jogging dimulai dari Bundaran HI dan berakhir di<br />
depan FX Plaza. Sesampainya di depan FX Plaza,<br />
kegiatan dilanjutkan dengan melakukan beberapa<br />
exercises yang juga dipimpin oleh Mas Anggia.<br />
Exercises tersebut memakan waktu 20 menit. Apa<br />
saja exercises yang kami lakukan? Mas Anggia<br />
mengajajarkan lunges, t push up dan seat through<br />
kepada peserta YOT Walk.<br />
Sherly Agatha Rahman<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Atmajaya<br />
Mei <strong>2014</strong>
26 Event Report<br />
Hari Bumi diperingati tanggal 22 April<br />
setiap tahunnya. Salah satu kontribusi<br />
yang dilakukan oleh Young On Top Campus<br />
Ambassador (YOTCA) untuk lingkungan<br />
adalah dengan menyelenggarakan event<br />
Ecouture. Ecouture (Eco Ways for Future)<br />
merupakan event lingkungan yang bertujuan<br />
untuk memberikan edukasi kepada<br />
masyarakat tentang pentingnya menjaga<br />
lingkungan.<br />
Ecouture <strong>2014</strong> mengusung tema Save Mother<br />
Nature. Ecouture <strong>2014</strong> ini terdiri dari beberapa<br />
rangkaian kegiatan di antaranya pre event Notes<br />
Competition, serta main event Ecouture <strong>2014</strong> yang<br />
diadakan pada Minggu, 20 April <strong>2014</strong> di Jl. Kotabumi<br />
(Area Car Free Day Sudirman – Jakarta). Main<br />
event Ecouture <strong>2014</strong> itu sendiri terdiri dari beberapa<br />
kegiatan, di antaranya senam bersama, tweetpict<br />
competition, traditional games, green police,<br />
talkshow, dan deklarasi hijau.<br />
Senam di awal acara membuat para peserta yang<br />
hadir semakin bersemangat mengkuti rangkaian<br />
kegiatan Ecouture. Traditional games, yaitu<br />
enggrang dan bakiak, semakin meramaikan acara.<br />
Talkshow dengan tema Save Mother Nature juga<br />
menghadirkan pembicara yang telah berkontribusi<br />
nyata di bidang lingkungan di antaranya Rika<br />
Anggraini (Group Head of Corporate Communication<br />
The Body Shop Indonesia), Nadine Zamira (Miss<br />
Indonesia Earth 2009 & Brand Ambassador Reusable<br />
Bag, Greeneration Indonesia) dan Arya Ondrio (HiLo<br />
Green Ambassador 2013).<br />
“Kita bisa berkontribusi untuk lingkungan dimulai<br />
dengan hal-hal kecil, seperti dengan membawa<br />
tumbler sendiri dan mengurangi penggunaan<br />
kantong plastik,” ungkap Ibu Rika di sesi talkshow.<br />
“Ini sudah kami terapkan sejak lama di The Body<br />
Shop melalui sistem produksi dan produk yang<br />
environmental friendly, serta budaya kerja yang<br />
mengharuskan gaya green living,” tambah Ibu Rika.<br />
Nadine juga mengungkapkan kalau kita punya<br />
passion di bidang lingkungan, jangan takut untuk<br />
miskin, ada banyak sisi ekonomi yang bisa dijadikan<br />
bisnis di bidang lingkungan, layaknya Nadine yang<br />
telah mendirikan LeafPlus yang merupakan agency<br />
komunikasi lingkungan. Arya pun menambahkan,<br />
untuk bisa membawa perubahan yang lebih baik,<br />
kontribusi anak muda terhadap lingkungan sangat<br />
dibutuhkan. Arya bersama teman-teman muda<br />
lainnya akan menyelenggarakan HiLo National Green<br />
Camp pada bulan Mei <strong>2014</strong> mendatang sebagai<br />
bentuk kontribusi nyata mereka terhadap lingkungan.<br />
Melalui Ecouture <strong>2014</strong> ini banyak edukasi yang<br />
didapatkan oleh para peserta. Sekarang waktunya<br />
untuk menerapkan semua pengetahuan itu untuk<br />
perubahan yang lebih baik terhadap lingkungan. Keep<br />
saving our mother nature.<br />
Sandro Lubis<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Mercu Buana<br />
Mei <strong>2014</strong>
27 Event Report<br />
MarComm Class<br />
Public Speaking by Rory Asyari<br />
Sabtu, 26 April <strong>2014</strong>, Young On Top<br />
Campus Ambassador kembali mengadakan<br />
Marcomm Class dengan tema Public<br />
Speaking. Kali ini Marcomm Class<br />
mengundang pembicara tamu yaitu Mas<br />
Rory Asyari, News Anchor Metro TV.<br />
Sebelum bergabung dengan Metro TV, Mas<br />
Rory sudah terlibat di dunia jurnalistik. Ia<br />
pernah siaran di Prambors Radio Solo dan<br />
juga bekerja di televisi lokal Solo sambil<br />
kuliah. Hebat, bukan?<br />
Keseluruhan acara berlangsung menyenangkan<br />
dan cukup interaktif. Mas Rory banyak membagikan<br />
pengalamannya seputar public speaking dan juga<br />
dunia jurnalisme. Secara umum, public speaking<br />
berbicara mengenai bagaimana pesan kita bisa<br />
tersampaikan ke audience dengan baik dan<br />
memberikan impact. Impact merupakan salah satu<br />
indikator untuk mengukur seberapa berhasilnya<br />
seorang public speaker dalam public speaking-nya.<br />
Untuk menjadi orang yang impactful, tentunya ada<br />
beberapa tips and tricks yang dibagikan oleh Mas<br />
Rory. Here they are!<br />
1 Know your material and your audience. Kita<br />
harus tahu materi apa yang akan kita sampaikan<br />
dan siapa saja audience kita. Pastikan materi kita<br />
tidak bercabang dan juga kita tidak melemparkan<br />
jokes yang salah tempat. Terkadang jokes yang salah<br />
tidak akan membuat suasana menjadi cair, tetapi<br />
awkward.<br />
2 Be convincing. Kita harus tampil meyakinkan,<br />
seperti cara pandang, tindakan/gerakan non verbal,<br />
bulat atau tidaknya suara, dan juga diksi yang<br />
kita pakai. Pastikan kita memilih kata yang tepat,<br />
sehingga kita bisa terdengar lebih meyakinkan.<br />
3 Have good preparation. Dengan melakukan<br />
persiapan yang matang, kita akan menjadi lebih<br />
percaya diri dan lebih yakin dengan apa yang akan<br />
kita sampaikan. Bahkan kalau perlu kita dapat latihan<br />
lebih dulu, YOTers! Practice makes perfect, right?<br />
4 Make it simple. Satu pesan yang singkat, padat,<br />
dan jelas akan lebih mudah diingat dan dimengerti.<br />
Nah, ada satu hal yang mungkin juga jadi common<br />
thing untuk YOTers. Apa itu? Yap, grogi. Apalagi<br />
kalau misalnya kita diminta untuk berbicara padahal<br />
kita belum siap. Pasti pernah ada kejadian seperti<br />
ini kan, YOTers? Menurut Mas Rory, grogi adalah<br />
salah satu bentuk antusiasme kita atas yang apa<br />
kita lakukan, dan grogi pasti bisa diatasi jika kita<br />
memang menguasai materi yang ingin disampaikan.<br />
Berpikirlah positif, percayalah pada kemampuan diri,<br />
dan stay relax.<br />
So YOTers, setiap dari kita bisa menjadi seorang<br />
public speaker, karena skill public speaking itu bisa<br />
dilatih. Jangan pernah bosan untuk belajar YOTers,<br />
and keep extra mile!<br />
Keep inspiring, keep learning and sharing!<br />
SEE YOU ON TOP!<br />
Eva Prasetya<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
London School of Public Relations<br />
Mei <strong>2014</strong>
28<br />
Event Report<br />
Lesson Learnt from<br />
Kultum Supermentor<br />
C<br />
“Kultum Super Mentor: Berbagi Resep Sukses, Life Skill dan Etos Kerja” yang digelar di<br />
Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (25/4/<strong>2014</strong>) kemarin dihadiri oleh ribuan pengunjung yang<br />
siap mendengarkan inspirasi dari para pembicara kultum tersebut. Kultum yang sewajarnya<br />
merupakan kuliah tujuh menit ini dibuat berbeda menjadi 12 menit untuk setiap pembicara<br />
yang akan membagikan pengalaman mereka dalam mencapai kesuksesan. Pembicara<br />
yang memberikan inspirasi ini adalah Alexandra Asmasoebrata (Pembalap perempuan<br />
pertama dari Indonesia), <strong>May</strong>jen (Mar.) Alfan Bahrudin (Komandan Satgas Merah Putih<br />
Satuan Operasi Pembebasan Kapal Kargo MV Sinar Kudus di Perairan Somalia), Dino Patti<br />
Djalal (Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 2010-2013), Emirsyah Satar (Direktur<br />
Utama Garuda Indonesia), Habibie Afsyah (Penyandang Disabilitas Daksa, Pakar Internet<br />
Marketing), Sandiaga Uno (Wirausahawan sukses), dan Sofyan Arief Fesa (Satu dari empat<br />
orang Indonesia pertama yang sukses mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di dunia).<br />
Pembicara pun bergantian membagikan kisah dan<br />
perjalanan kehidupan mereka sampai berada di<br />
titik sekarang ini. “Leader sejati adalah pemimpin<br />
yang menerapkan walk the talk. Saya sudah<br />
menerapkannya sejak lama di perusahaan saya<br />
mulai dari bersepeda bareng, cuci pesawat bareng,<br />
dan banyak lagi,” ucap Emirsyah Satar. “Great leader<br />
is leader who leads by examples,” tambah Sandiaga<br />
Uno di sesi berikutnya. Alexandra juga membagikan<br />
kisah suksesnya yang berani tampil beda sebagai<br />
pembalap perempuan pertama Indonesia dan berani<br />
keluar dari comfort zone-nya. Begitu juga dengan<br />
pembicara lainnya.<br />
Program Supermentor ini sudah dijalankan oleh Dino<br />
dan tim selama dua bulan. Orang-orang yang sukses<br />
di bidangnya ditantang untuk memberikan kultum<br />
selama dua jam kepada 20 orang di rumah, kafe atau<br />
di kantor. “Program ini harus dikembangkan secara<br />
berkelanjutan ke depannya agar semakin banyak<br />
anak muda yang berani melangkah untuk membuat<br />
perubahan yang lebih baik,” ungkap Dino selaku<br />
pendiri program Supermentor ini. Dino berpikir bahwa<br />
orang-orang sukses di Indonesia harus memiliki<br />
kewajiban moral untuk membangun generasi<br />
selanjutnya. Hal inilah yang mendorong Dino untuk<br />
mengajak teman-teman suksesnya membentuk<br />
program ini. “Karena cerita dan resep orang sukses<br />
sulit didapatkan di bangku kuliah,” tutur Dino.<br />
Sandro Lubis<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Mercu Buana<br />
Mei <strong>2014</strong>
29<br />
HATTime<br />
“Whatever you wanna do, if it’s truly comes from you,<br />
take a breath and just do it.” . - Rory Asyari<br />
Mei <strong>2014</strong>
30 Chattime<br />
Rory Asyari<br />
Saat Mas Rory masuk ke dunia jurnalistik, apakah memang karena sudah tahu kalau itu adalah passion Mas<br />
Rory yang sebenarnya atau hanya sekedar coba-coba dan ternyata suka?<br />
Kalau saya, sebenarnya berawal dari apa yang saya sukai. Saya dulu suka melihat Desi Anwar dan jajarannya,<br />
apalagi saat melihat Desi yang pernah meliput pada suatu KTT di mana dia mewawancara pemimpin negara<br />
dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, lalu melaporkannya dengan bahasa Indonesia. Menurut saya<br />
itu luar biasa sekali! Dari hal itu, saya menjadi suka dengan profesi tersebut. Pada saat kuliah memang masih<br />
banyak distorsi, pengen jadi ini, pengen jadi itu. Namun, setelah lulus saya mencoba stick to this profession<br />
dan saya juga punya target yaitu harus masuk ke Metro TV, karena di sana saya sudah tahu akan belajar ilmu<br />
jurnalistik seperti apa, akan bertemu dengan orang-orang seperti apa, dan pengalaman apa yang akan saya<br />
dapatkan yang tidak bisa saya dapatkan di tempat lain. Intinya setting target yang ingin dicapai. Terserah nanti<br />
jadi news anchor atau tetap jadi field reporter, yang penting saya sudah melakukan yang terbaik untuk sampai<br />
pada titik itu. Selalu berawal dari yang saya suka.<br />
Apakah ada kendala yang pernah membuat Mas Rory ragu akan passion yang sudah digeluti? Serta<br />
bagaimana cara mengatasi saat kendala itu datang?<br />
Kendala-kendala saya anggap sebagai suatu tantangan. Tanpa kendala, kita tidak akan pernah belajar.<br />
Misalnya ada teman kantor yang tidak bisa diajak kooperatif atau narasumber yang menyebalkan. Ya itu<br />
memang resiko , bagaimana “pintar-pintar”-nya kita menyampaikan. Toh, kalau passion kita sudah kuat<br />
dan kita sudah tahu apa yang kita mau, jika ada kendala-kendala seperti itu, pasti kita tidak akan terganggu.<br />
Semua itu akan jadi dinamika-dinamika aja, yang penting kita tetap stick pada tujuan.<br />
Mei <strong>2014</strong>
31<br />
Chattime<br />
Saya ingin menjadi news anchor saat masih menjadi<br />
reporter baru, tapi dengan saya terus belajar, banyak<br />
membaca, dan selalu set up a very high standard<br />
daripada yang lain, saya menjadi suka ketika saya<br />
harus reporting, pergi ke suatu daerah untuk meliput,<br />
dan lain-lain. Orang-orang kantor juga tidak akan<br />
buta dalam melihat potensi kita. Jadi, cukup mulai<br />
dari hal-hal kecil asalkan melakukan yang terbaik, itu<br />
akan lead ke hal-hal yang jauh lebih besar. Memang<br />
harus merangkak dulu.<br />
Kenapa Mas Rory stay dengan path yang sudah<br />
digeluti? Apakah pernah merasa bahwa ini bukan<br />
jalan Mas Rory?<br />
Oh jangan salah, saya juga pernah ikut casting. Saya<br />
datang ke Jakarta untuk casting selama sepuluh hari<br />
di beberapa Production House dan saya menemukan<br />
bahwa ternyata apa yang dilihat mereka hanyalah<br />
penampilan fisik. Akhirnya saya berpikir, ‘terus<br />
otak saya, saya sekolah, saya gunakan untuk apa?’<br />
Sehingga saya berpikir, ‘OK, ini bukan dunia saya,<br />
saya ingin menggunakan otak saya.’<br />
Selanjutnya, saya masuk radio, itu pun tujuannya<br />
bukan untuk jadi jurnalis, tapi justru untuk<br />
menghilangkan logat Jawa agar saya bisa ikut<br />
casting lagi. Serta setelah itu, akhirnya saya baru<br />
memasuki dunia jurnalistik dengan bekerja di suatu<br />
stasiun televisi lokal.<br />
Jangan salah, berubah-ubah itu justru menjadi<br />
proses pelajaran. Akhirnya saya merasa saya ingin<br />
lagi kembali ke dunia jurnalistik, ingin jadi news<br />
anchor. Saat saya coba ke televisi lokal, saya belajar<br />
mulai meng-handle dialog. Walaupun awalnya<br />
sangat jelek dan diolok-olok, tapi saya ‘telan’ aja, dan<br />
tetap belajar dan jalani. Toh, akhirnya saya bisa, jadi<br />
saya terus melakukan hal yang lebih.<br />
Sekarang pun setelah menjadi news anchor saya<br />
punya goal yang lebih lagi, ‘What’s next?’ Jangan<br />
khawatir untuk salah. Kalau kita salah pun, pasti<br />
akan ‘kerasa’, dan kita bisa mencari mana path yang<br />
benar. Satu hal, jangan sampai merasa benar atau<br />
salahnya jalan kita itu di usia tua, justru selagi masih<br />
muda, benar-benar cari mana path yang benar,<br />
jangan sampai terlambat.<br />
Apa statement yang selalu menjadi motivasi pribadi<br />
buat Mas Rory?<br />
Whatever you wanna do, if it’s truly comes from you,<br />
take a breath and just do it. Saya ingin jadi news<br />
anchor, saya tarik nafas, lalu saya kejar apa yang<br />
ingin saya capai, bagaimana caranya saya mulai<br />
rencanakan step-step-nya. Jangan asal kejar saja,<br />
tapi harus punya strategi. Do the best.<br />
Apakah pesan-pesan Mas Rory untuk YOTers?<br />
Untuk YOTers, mumpung masih muda, pergunakan<br />
masa muda kalian untuk mencoba, untuk jatuh,<br />
untuk mencari apa passion kalian, dan apa yang<br />
kalian suka. Jangan khawatir terkait dengan uang<br />
dan penghasilan. Kalau kita mulai dari hal kecil yang<br />
kita suka, dan melakukan yang terbaik yang kita bisa,<br />
itu akan lead to the way big big bigger thing. Lihat<br />
contohnya Bapak Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung<br />
yang memulai keberhasilannya dari hal-hal kecil, dan<br />
lihatlah mereka saat ini. Kalau kita melakukan hal-hal<br />
terbaik, yakinlah semua itu akan lead ke hal-hal yang<br />
lebih besar.<br />
Ana Ainul Syamsi S.<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie<br />
Mei <strong>2014</strong>
32<br />
DOs<br />
and<br />
DON’Ts<br />
By Anggia Silalahi<br />
Mei <strong>2014</strong>
33<br />
DOs and DONT’s<br />
Kita semua lahir ke dunia dengan tujuan (purpose). Tugas kita adalah menemukan tujuan<br />
tersebut dan menjadi bagian dari jawaban hidup. Passion adalah bahan bakar yang<br />
membuat hidup kita lebih hidup pada saat mencari atau menjalani tujuan hidup kita.<br />
Berikut ini adalah Dos and Don’ts yang saya mau share buat YOTers:<br />
DON’Ts:<br />
1. Worry<br />
Kekhawatiran adalah salah satu penghalang<br />
terbesar yang membuat orang tidak berani<br />
bertindak, so please remember to never worry.<br />
2. Compare<br />
Ketika kita mulai membedakan diri kita dengan<br />
orang lain, maka kebanyakan kita akan merasa<br />
lebih kecil, sedangkan sejak dari lahir pun tidak<br />
ada dari kita yang sama, so focus on yourself!<br />
DOs:<br />
1. Get to know yourself<br />
Setiap kita lahir dengan keunikannya masingmasing,<br />
so get to know of who we are, accept and<br />
be grateful.<br />
2. Get to know what you like and good at<br />
We cannot be passionate about what we do kalo<br />
kita tidak kuat dan enjoy dalam melakukan hal<br />
tersebut, jadi carilah kegiatan apa yang kita suka<br />
dan bisa terlebih dahulu.<br />
3. Find a mentor<br />
Carilah mentor atau orang yang bisa membantu<br />
dan memberi pengarahan dan menghargai<br />
strength kita, sehingga kita dapat belajar dan<br />
berkembang lebih baik dan cepat.<br />
4. Get better at it<br />
Setelah mengetahui strength dan mentor, kita<br />
harus terus belajar dan kembangkan kemampuan<br />
kita apapun itu.<br />
3. Excuse too much<br />
Jangan biarkan kita mulai mencari alasan untuk<br />
berhenti melakukan apa yang kita yakin harus<br />
lakukan.<br />
4. Do not stop learning<br />
Pastikan kita tidak menjadi sombong dan berhenti<br />
belajar, karena pembaharuan selalu ada setiap hari<br />
so we better keep up with the pace.<br />
5. Do not get stuck<br />
Carilah komunitas atau temen yang menjadi lebih<br />
baik dan terus menagasah kemampuan kita.<br />
Anggia Silalahi<br />
Mentor Young On Top Campus Ambassador<br />
Email<br />
Youtube<br />
Twitter<br />
Instagram<br />
FB Fanpage<br />
BB pin<br />
: thenewhabitmovement@gmail.com<br />
: thenewhabitchannel<br />
: @thenewhabit<br />
: @thenewhabit<br />
: TNHTheNewHabit<br />
: 762543FA<br />
5. Make an impact<br />
Ketika kita sudah menjadi pengaruh yang positif<br />
maka hidup kita akan lebih berarti dan lebih indah.<br />
Mei <strong>2014</strong>
34<br />
List Event Bulan Depan & Best Notes<br />
List Event<br />
Mei <strong>2014</strong><br />
MON TUE WED THU<br />
FRI<br />
SAT<br />
SUN<br />
1<br />
HARI<br />
BURUH<br />
2 3 4<br />
Hari<br />
Pendidikan<br />
Nasional<br />
YOT SUPPORT<br />
CeweQuat<br />
“100% Give Back”<br />
“Mechanical city”<br />
YOT SUPPORT<br />
“Mechanical city”<br />
5 6 7 8 9 10 11<br />
12 13 14 15 16 17 18<br />
WAISAK<br />
YOT SUPPORT<br />
Hari<br />
Buku Nasional<br />
19 20 21 22 23 24 25<br />
MarComm<br />
Class<br />
YOT Walk<br />
26 27 28 29 30 31<br />
ISRA<br />
MIRAJ<br />
KENAIKAN<br />
ISA ALMASIH<br />
YOT SUPPORT<br />
“Roedjak Tjingoer”<br />
Best Notes<br />
Nadia Azka - 6 Tips Mengatur Waktu Produktif<br />
Go to link:<br />
http://www.youngontop.com/notes/6-tips-mengatur-waktu-produktif-b6nvuunh<br />
Anggun Putri Pratiwi - Healthy Life<br />
Go to link: http://www.youngontop.com/notes/healthy-life-jjyu3wzc<br />
Muhammad Irfan Nofa - Berinvestasi ala Mahasiswa<br />
Go to link: http://www.youngontop.com/notes/berinvestasi-ala-mahasiswa-uyfe0cai<br />
Mei <strong>2014</strong>
35 TOP Picture<br />
Follow Us on Instagram!<br />
Mei <strong>2014</strong>