BAB VI - Universitas Sriwijaya
BAB VI - Universitas Sriwijaya
BAB VI - Universitas Sriwijaya
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Di Indonesia dikembangkan 2 macam INWUB, yaitu yang<br />
menyediakan sarana fisik dan fasilitas kantor (disebut inwall), dan yang<br />
tidak menyediakan sarana fisik (disebut outwall). Inkubator outwall<br />
mempunyai kesamaan fungsi dengan Pusat Inovasi Bisnis (Business<br />
Inovation Centre) di Eropa, Pusat Pengembangan Bisnis Kecil (Small Business<br />
Development Center) di Amerika Serikat, atau Pusat Konsultasi Pengusaha<br />
Kecil dan Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) yang bermunculan di<br />
Indonesia. Dibandingkan KKB dan KBPK, INWUB menyediakan<br />
ruang gerak yang lebih luas bagi calon wirausahawan dan<br />
wirausahawan baru. Hal ini terjadi karena INWUB tidak hanya<br />
memberikan konsultasi bisnis namun membuka peluang<br />
bereksperimen dalam berwirausaha. Tenant inkubator adalah<br />
pengusaha yang masuk ke dalam kegiatan inkubator, dan tenant yang<br />
dilayani INWUB adalah lulusan perguruan tinggi. Bidang usaha yang<br />
dikembangkan dapat berupa usaha umum atau usaha yang spesifik<br />
seperti agribisnis, pengolahan makanan dan farmasi, industri<br />
kimia/mesin/elektronika, atau jasa. Teknologi yang digunakan dapat<br />
berupa teknologi hasil penelitian dan pengembangan di perguruan<br />
tinggi dengan memperhatikan hak cipta. Diutamakan penerapan<br />
teknologi mutakhir secara tepat guna sehingga dapat mengangkat<br />
kualitas produk yang dapat bersaing di pasaran<br />
nasional/internasional.<br />
Kegiatan INWUB dapat diusulkan untuk maksimum berurutan<br />
3 tahun, dan setiap tahun akan dievaluasi kelayakan kelanjutan<br />
kegiatan tahun berikutnya. Bagi yang tidak layak, kegiatan tahun<br />
berikutnya tidak dibiayai. Dalam waktu 3 tahun tersebut diharapkan<br />
kelembagaan INWUB telah cukup kuat dan berfungsi dengan baik<br />
secara mandiri. Dalam pengoperasiannya, INWUB memerlukan<br />
dukungan pakar dan laboratorium terkait dengan bidang Ipteks dan<br />
komoditas yang menjadi fokus kegiatan. Pakar menjadi nara sumber<br />
dan memberikan konsultasi sesuai jadwal yang ditentukan (minimal 3<br />
kali seminggu). Konsultasi dapat diberikan di ruangan INWUB atau<br />
laboratorium tempat pakar bergiat bagi tenant inwall atau di lokasi<br />
tenant outwall (terutama konsultasi perbaikan teknologi proses<br />
produksi dan konsultasi peningkatan kualitas produk). Apabila<br />
memungkinkan, tim pelaksana INWUB dapat memungut biaya<br />
partisipasi tenant. Tenant yang tidak dapat membayar biaya<br />
partisipasi, harus menandatangani tanda terima subsidi biaya<br />
partisipasi untuk mendorong INWUB memiliki pendapatan sendiri<br />
dan mendidik tenant mempunyai komitmen tinggi terhadap bantuan<br />
yang diberikan.<br />
260<br />
Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - <strong>VI</strong>