Ruas Kanan

Ruas Kanan Ruas Kanan

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.11.2012 Views

Kimia X SMA 85 IV. Prosedur Percobaan 1. Timbanglah 1 spatula belerang, catat massanya. 2. Timbanglah satu lempeng tembaga (6 cm × 0,8 cm). 3. Masukkan 1 spatula belerang dan satu lempeng tembaga (6 cm × 0,8 cm) ke dalam tabung reaksi kering secara terpisah. 4. Panaskan lempeng tembaga, kemudian tegakkan tabung reaksi sehingga lempeng tembaga jatuh ke serbuk belerang. 5. Lanjutkan pemanasan sampai tembaga berpijar dan belerang habis bereaksi. 6. Ukur panjang tembaga yang bereaksi dan panjang tembaga sisa hasil reaksi. 7. Timbanglah dan catat massa tembaga sisa. 8. Hitunglah massa tembaga yang bereaksi. 9. Ulangi percobaan di atas mulai nomor 1 dengan menggunakan serbuk belerang sebanyak 2, 3, 4, 5 kali jumlah semula. 10. Buatlah grafik hubungan antara panjang tembaga yang beraksi terhadap jumlah belerang yang digunakan. V. Data Percobaan Jumlah Takaran Belerang Massa belerang Panjang tembaga mula-mula (mm) Panjang tembaga sisa (mm) Panjang tembaga yang bereaksi (mm) Massa tembaga mula-mula Massa tembaga sisa Massa tembaga yang bereaksi 1 2 3 4 5 VI. Pertanyaan 1. Bagaimana hubungan antara panjang lempeng tembaga yang bereaksi dengan jumlah belerang yang digunakan? 2. Bagaimana hubungan antara massa tembaga dan massa belerang yang bereaksi? 3. Jelaskan pendapat Anda berdasarkan hukum Proust! Tugas Kelompok 2 Membuktikan Hukum Perbandingan Tetap 1. Siapkan cawan petri dan tutupnya. Timbang dan catat massanya dalam kolom m1 pada tabel di bawah. 2. Siapkan tiga pita magnesium (Mg) dengan ukuran berbeda. 3. Ambil satu pita Mg dan letakkan dalam wadah cawan petri. Timbang dan catatlah dalam kolom m . 2

86 Tabel 3.7 Reaksi antara Nitrogen dengan Oksigen Jenis Senyawa Kimia X SMA 4. Panaskan wadah tersebut. Selama pemanasan, gunakan penjepit untuk membuka tutup wadah sedikit dari waktu ke waktu agar oksigen di udara dapat masuk. Usahakan asap putih yang terbentuk tidak keluar dari wadah. 5. Setelah pemanasan selesai, timbang dan catatlah massa cawan petri dan isinya dalam kolom m . 3 6. Ulangi percobaan dengan kedua pita Mg lainnya. Percobaan 1 2 3 Massa Massa Massa Massa Massa Massa Wadah + Sebelum Setelah Magnesium Oksigen Magnesium Tutup Pemanasan Pemanasan yang yang Oksida yang Direaksikan Direaksikan Terbentuk m1 m2 m3 (m – m ) 2 1 (m – m ) 3 2 (m – m ) 3 1 Berdasarkan hasil eksperimen di atas, tentukan perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen yang bereaksi. Apa yang dapat Anda simpulkan dari eksperimen ini berkaitan dengan hukum perbandingan tetap? C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsurunsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara nitrogen dengan oksigen berikut. Massa Nitrogen Massa Oksigen Massa Senyawa yang Direaksikan yang Direaksikan yang Terbentuk Nitrogen monoksida 0,875 gram 1,00 gram 1,875 gram Nitrogen dioksida 1,75 gram 1,00 gram 2,75 gram Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat dan sederhana. Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida 1,75 gram 2 = = Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida 0,87 gram 1

86<br />

Tabel 3.7 Reaksi antara Nitrogen dengan Oksigen<br />

Jenis Senyawa<br />

Kimia X SMA<br />

4. Panaskan wadah tersebut. Selama pemanasan, gunakan penjepit untuk membuka tutup<br />

wadah sedikit dari waktu ke waktu agar oksigen di udara dapat masuk. Usahakan<br />

asap putih yang terbentuk tidak keluar dari wadah.<br />

5. Setelah pemanasan selesai, timbang dan catatlah massa cawan petri dan isinya dalam<br />

kolom m . 3<br />

6. Ulangi percobaan dengan kedua pita Mg lainnya.<br />

Percobaan<br />

1<br />

2<br />

3<br />

Massa Massa Massa Massa Massa Massa<br />

Wadah + Sebelum Setelah Magnesium Oksigen Magnesium<br />

Tutup Pemanasan Pemanasan yang yang Oksida yang<br />

Direaksikan Direaksikan Terbentuk<br />

m1 m2 m3 (m – m ) 2 1 (m – m ) 3 2 (m – m ) 3 1<br />

Berdasarkan hasil eksperimen di atas, tentukan perbandingan massa magnesium dengan<br />

massa oksigen yang bereaksi. Apa yang dapat Anda simpulkan dari eksperimen ini<br />

berkaitan dengan hukum perbandingan tetap?<br />

C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)<br />

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsurunsur<br />

yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di<br />

antaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu<br />

keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu<br />

senyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi<br />

antara nitrogen dengan oksigen berikut.<br />

Massa Nitrogen Massa Oksigen Massa Senyawa<br />

yang Direaksikan yang Direaksikan yang Terbentuk<br />

Nitrogen monoksida 0,875 gram 1,00 gram 1,875 gram<br />

Nitrogen dioksida 1,75 gram 1,00 gram 2,75 gram<br />

Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen<br />

dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakan<br />

bilangan bulat dan sederhana.<br />

Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida 1,75 gram 2<br />

= =<br />

Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida 0,87 gram 1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!