Ruas Kanan
Ruas Kanan Ruas Kanan
Kimia X SMA 79 8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat membentuk larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat. 9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan besi(III) klorida dan gas hidrogen. 10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air. B. Setarakan persamaan reaksi berikut! 1. C H (g) + O (g) ⎯⎯→ CO (g) + H O(l) 5 10 2 2 2 2. CaCO (s) + HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + CO (g) + H O(l) 3 2 2 2 3. NH (g) + O (g) ⎯⎯→ NO(g) + H O(g) 3 2 2 4. Al O (s) + H SO (aq) ⎯⎯→ Al (SO ) (aq) + H O(l) 2 3 2 4 2 4 3 2 5. PI (s) + H O(l) ⎯⎯→ H PO (aq) + HI(g) 3 2 3 3 6. Na(s) + O (g) ⎯⎯→ Na O(s) 2 2 7. C H (g) + O (g) ⎯⎯→ CO (g) + H O(g) 2 6 2 2 2 8. NaOH(aq) + H PO (aq) ⎯⎯→ Na PO (aq) + H O(l) 3 4 3 4 2 9. Zn + HCl ⎯⎯→ ZnCl + H 2 2 10. Fe (CO ) (s) + H O(l) ⎯⎯→ Fe(OH) (s) + CO (g) 2 3 3 2 3 2 Tugas Kelompok A. Tulislah persamaan reaksi berikut ini kemudian setarakan! 1. Logam aluminium bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan gas hidrogen. 2. Larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat, gas karbon dioksida, dan air. 3. Dinitrogen pentaoksida dengan air membentuk larutan asam nitrat. 4. Larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium sulfat, gas amonia, dan air 5. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium fosfat dan air. 6. Larutan timbal(II) asetat dengan larutan kalium iodida membentuk endapan timbal(II) iodida dan larutan kalium asetat. 7. Larutan tembaga(II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk endapan tembaga(II) hidroksida dan larutan natrium sulfat. 8. Gas karbon dioksida dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium karbonat dan air. 9. Gas asetilena terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air. 10. Gas klorin bereaksi dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium klorida, larutan natrium hipoklorit, dan air.
80 B. Setarakan persamaan reaksi berikut! Gambar 3.2 Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) dari Perancis. Dia adalah “Bapak Kimia Modern”. Dia menekankan pentingnya pengamatan kuantitatif dalam eksperimen. Sumber: Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. Kimia X SMA 1. Cr 2 O 3 (aq) + Al(s) ⎯⎯→ Al 2 O 3 (aq) + Cr(s) 2. Cu(s) + H 2 SO 4 (aq) ⎯⎯→ CuSO 4 (aq) + SO 2 (g) + H 2 O(l) 3. Mg(OH) 2 (aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ MgCl 2 (aq) + H 2 O(l) 4. (NH 4 ) 2 SO 4 (aq) + KOH(aq) ⎯⎯→ K 2 SO 4 (aq) + NH 3 (g) + H 2 O(l) 5. K 2 Cr 2 O 7 (aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ KCl(aq) + CrCl 3 (aq) + Cl 2 (g) + H 2 O(l) 6. Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) + SiO 2 (s) + C(s) ⎯⎯→ CaSiO 3 (s) + CO(g) + P 4 (s) 7. HgS(s) + HNO 3 (aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ HgCl 2 (aq) + NO(g) + H 2 O(l) + S(s) 8. Zn(s) + HNO 3 (aq) ⎯⎯→ Zn(NO 3 ) 2 (aq) + NH 4 NO 3 (s) + H 2 O(l) 9. Cu(s) + HNO 3 (aq) ⎯⎯→ Cu(NO 3 ) 2 (aq) + NO 2 (g) + H 2 O(l) 10. MnO 2 (s) + HCl(aq) ⎯⎯→ MnCl 2 (aq) + Cl 2 (g) + H 2 O(l) 3.3 Hukum-hukum Dasar Kimia A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari umumnya berlangsung dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas (seperti pada pembakaran kertas), maka massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula. Sebaliknya, jika reaksi mengikat sesuatu dari lingkungannya (misalnya oksigen), maka hasil reaksi akan lebih besar daripada massa semula. Misalnya, reaksi perkaratan besi (besi mengikat oksigen dari udara) sebagai berikut. Besi yang mempunyai massa tertentu akan bereaksi dengan sejumlah oksigen di udara membentuk senyawa baru besi oksida (Fe 2 O 3 (s)) yang massanya sama dengan massa besi dan oksigen mula-mula. Fe(s) + O 2 (g) ⎯⎯→ Fe 2 O 3 (s)
- Page 37 and 38: 28 Latihan 1.5 Tabel 1.4 Nama-nama
- Page 39 and 40: 30 Energi Ionisasi (kJ mol -1 ) Tug
- Page 41 and 42: 32 Kimia X SMA d. Afinitas Elektron
- Page 43 and 44: 34 Latihan 1.6 1. Diketahui unsur-u
- Page 45 and 46: 36 Rangkuman Kimia X SMA 1. Model a
- Page 47 and 48: 38 Kimia X SMA 6. Unsur-unsur halog
- Page 49 and 50: 40 Kimia X SMA 19. Konfigurasi elek
- Page 51 and 52: 42 Kimia X SMA 9. Ion Br - mempunya
- Page 53 and 54: Peta Konsep 44 Ikatan Kimia Ikatan
- Page 55 and 56: 46 Tabel 2.2 Lambang Lewis Unsur-un
- Page 57 and 58: 48 C a t a t a n Latihan 2.1 c . Ik
- Page 59 and 60: 50 Kimia X SMA Dua atom dapat membe
- Page 61 and 62: 52 Perhatikan kedua contoh berikut
- Page 63 and 64: 54 2.5 Ikatan Logam Latihan 2.2 Kim
- Page 65 and 66: 56 Uji Kompetensi Kimia X SMA 12345
- Page 67 and 68: 58 Kimia X SMA 14. Unsur X dengan k
- Page 69 and 70: 60 Kimia X SMA 9. Mengapa senyawa C
- Page 71 and 72: 62 Peta Konsep Massa (g) Volume (L)
- Page 73 and 74: 64 Kimia X SMA Dewasa ini jutaan se
- Page 75 and 76: 66 Contoh: • Na + + Cl - ⎯⎯
- Page 77 and 78: 68 C. Tata Nama Senyawa Terner Kimi
- Page 79 and 80: 70 Latihan 3.4 4. Tata Nama Senyawa
- Page 81 and 82: 72 Produk Komposisi Senyawa dalam K
- Page 83 and 84: 74 Kimia X SMA Langkah 3 : Meletakk
- Page 85 and 86: 76 C o n t o h 3.4 Kimia X SMA Tuli
- Page 87: 78 Latihan 3.5 Setarakan persamaan
- Page 91 and 92: 82 B. Hukum Perbandingan Tetap (Huk
- Page 93 and 94: 84 Kimia X SMA 4. Logam natrium jik
- Page 95 and 96: 86 Tabel 3.7 Reaksi antara Nitrogen
- Page 97 and 98: 88 C o n t o h 3.7 Kimia X SMA Perc
- Page 99 and 100: 90 Latihan 3.8 1. Lima liter gas as
- Page 101 and 102: 92 C o n t o h 3.9 Jumlah Atom Juml
- Page 103 and 104: 94 Jawab: Persamaan reaksi pembakar
- Page 105 and 106: 96 Kimia X SMA 12.Pada suhu dan tek
- Page 107 and 108: 98 C o n t o h 3.11 A. Hubungan Mol
- Page 109 and 110: 100 C o n t o h 3.12 Kimia X SMA Un
- Page 111 and 112: 102 Latihan 3.14 1. Hitunglah massa
- Page 113 and 114: 104 C o n t o h 3.13 Kimia X SMA 3.
- Page 115 and 116: 106 C o n t o h 3.14 D. Molaritas L
- Page 117 and 118: 108 Latihan 3.17 Kimia X SMA 1. Dik
- Page 119 and 120: 110 C o n t o h 3.16 Kimia X SMA An
- Page 121 and 122: 112 C o n t o h 3.18 C. Menentukan
- Page 123 and 124: 114 C o n t o h 3.20 2. Menentukan
- Page 125 and 126: 116 C o n t o h 3.21 Kimia X SMA 1.
- Page 127 and 128: 118 Kimia X SMA 3. Pada pemanasan 2
- Page 129 and 130: 120 Latihan 3.22 Kimia X SMA 1. 0,5
- Page 131 and 132: 122 C o n t o h 3.23 Kimia X SMA Ji
- Page 133 and 134: 124 Rangkuman Kimia X SMA 1. Rumus
- Page 135 and 136: 126 Kimia X SMA 8. Rumus kimia kals
- Page 137 and 138: 128 Kimia X SMA 23. Pada suhu dan t
Kimia X SMA 79<br />
8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat membentuk<br />
larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat.<br />
9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan besi(III)<br />
klorida dan gas hidrogen.<br />
10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air.<br />
B. Setarakan persamaan reaksi berikut!<br />
1. C H (g) + O (g) ⎯⎯→ CO (g) + H O(l)<br />
5 10 2 2 2<br />
2. CaCO (s) + HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + CO (g) + H O(l)<br />
3 2 2 2<br />
3. NH (g) + O (g) ⎯⎯→ NO(g) + H O(g)<br />
3 2 2<br />
4. Al O (s) + H SO (aq) ⎯⎯→ Al (SO ) (aq) + H O(l)<br />
2 3 2 4 2 4 3 2<br />
5. PI (s) + H O(l) ⎯⎯→ H PO (aq) + HI(g)<br />
3 2 3 3<br />
6. Na(s) + O (g) ⎯⎯→ Na O(s)<br />
2 2<br />
7. C H (g) + O (g) ⎯⎯→ CO (g) + H O(g)<br />
2 6 2 2 2<br />
8. NaOH(aq) + H PO (aq) ⎯⎯→ Na PO (aq) + H O(l)<br />
3 4 3 4 2<br />
9. Zn + HCl ⎯⎯→ ZnCl + H 2 2<br />
10. Fe (CO ) (s) + H O(l) ⎯⎯→ Fe(OH) (s) + CO (g)<br />
2 3 3 2 3 2<br />
Tugas Kelompok<br />
A. Tulislah persamaan reaksi berikut ini kemudian setarakan!<br />
1. Logam aluminium bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan<br />
aluminium klorida dan gas hidrogen.<br />
2. Larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium<br />
sulfat, gas karbon dioksida, dan air.<br />
3. Dinitrogen pentaoksida dengan air membentuk larutan asam nitrat.<br />
4. Larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan<br />
natrium sulfat, gas amonia, dan air<br />
5. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida membentuk<br />
larutan kalium fosfat dan air.<br />
6. Larutan timbal(II) asetat dengan larutan kalium iodida membentuk endapan<br />
timbal(II) iodida dan larutan kalium asetat.<br />
7. Larutan tembaga(II) sulfat dengan larutan natrium hidroksida membentuk endapan<br />
tembaga(II) hidroksida dan larutan natrium sulfat.<br />
8. Gas karbon dioksida dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium<br />
karbonat dan air.<br />
9. Gas asetilena terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air.<br />
10. Gas klorin bereaksi dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium<br />
klorida, larutan natrium hipoklorit, dan air.