02.11.2012 Views

Ruas Kanan

Ruas Kanan

Ruas Kanan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

160<br />

D. Tata Nama Senyawa Berdasarkan Bilangan Oksidasi<br />

Kimia X SMA<br />

Pada semester I telah kita pelajari tata nama senyawa, sekarang akan kita<br />

pelajari tata nama senyawa alternatif menurut IUPAC berdasarkan bilangan<br />

oksidasi.<br />

Perhatikan tabel berikut ini!<br />

Tabel 4.3 Beberapa Senyawa dengan Nama Alternatif Berdasarkan Biloks<br />

Rumus Kimia Nama<br />

Nama Alternatif<br />

Berdasarkan Biloks<br />

N 2 O Dinitrogen monoksida Nitrogen(I) oksida<br />

N 2 O 3 Dinitrogen trioksida Nitrogen(III) oksida<br />

HClO Asam hipoklorit Asam klorat(I)<br />

HClO 2 Asam klorit Asam klorat(III)<br />

HClO 3 Asam klorat Asam klorat(V)<br />

HClO 4 Asam perklorat Asam klorat(VII)<br />

E. Penerapan Konsep Reaksi Redoks dalam Pengolahan Limbah (Lumpur<br />

Aktif)<br />

Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari<br />

adalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakan<br />

adalah teroksidasinya bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga lebih<br />

mudah diolah lebih lanjut.<br />

Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkan<br />

cara-cara mengatasinya. Untuk menjaga dan mencegah lingkungan tercemar<br />

akibat akumulasi limbah yang semakin banyak, berbagai upaya telah banyak<br />

dilakukan untuk memperoleh teknik yang tepat dan efisien sesuai kondisi lokal.<br />

Berbagai tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganisme<br />

telah dikerjakan di Indonesia, yaitu sedimentasi, kolam oksidasi, trickling filter,<br />

lumpur aktif (activated sludge), dan septic tank. Pada uraian ini akan kita<br />

pelajari salah satu teknik saja, yaitu teknik lumpur aktif (activated sludge).<br />

Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyak<br />

dipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakan<br />

metode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensi<br />

maupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganisme<br />

aerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkan<br />

di dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangki<br />

aerasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebut<br />

diaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasi<br />

bahan-bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichia<br />

coli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium,<br />

dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan-gumpalan<br />

atau flocs. Gumpalan tersebut melayang yang kemudian<br />

mengapung di permukaaan limbah.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!