Ruas Kanan
Ruas Kanan Ruas Kanan
Kimia X SMA 155 2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. Reduktor adalah: 1) Zat yang melepaskan elektron. 2) Zat yang mengalami oksidasi. Contoh: 1) Cl 2 + 2 e – ⎯⎯→ 2 Cl – 2) Ca 2+ + 2 e – ⎯⎯→ Ca b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Oksidator adalah: 1) Zat yang mengikat elektron. 2) Zat yang mengalami reduksi. Contoh: 1) K ⎯⎯→ K + + e – 2) Cu ⎯⎯→ Cu 2+ + 2 e – 3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Reduktor adalah: 1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks. 2) Zat yang mengalami oksidasi. Contoh: 2 SO ⎯⎯→ 2 SO + O 3 2 2 Bilangan oksidasi S dalam SO adalah +6 sedangkan pada SO 3 2 adalah +4. Karena unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu dari +6 menjadi +4, maka SO mengalami reaksi reduksi. 3 Oksidatornya adalah SO dan zat hasil reduksi adalah SO . 3 2 b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Oksidator adalah: 1) Zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks. 2) Zat yang mengalami reaksi reduksi. Contoh: 4 FeO + O ⎯⎯→ 2 Fe O 2 2 3 Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe O 2 3 adalah +3. Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3, maka FeO mengalami reaksi oksidasi. Reduktornya adalah FeO dan zat hasil oksidasi adalah Fe O . 2 3 (James E. Brady, 1999) Jika suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam satu reaksi, maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks. Contoh: a. 4 FeO + O2 ⎯⎯→ 2 Fe O 2 3 (bukan reaksi redoks) b. Fe O + 3 CO ⎯⎯→ 2 Fe + 3 CO 2 3 2 (reaksi redoks)
156 Latihan 4.6 Kimia X SMA 1. Jelaskan pengertian reaksi redoks menurut tiga konsep perkembangannya! 2. Kapan suatu reaksi dikatakan mengalami reduksi dan kapan mengalami oksidasi? Berikan masing-masing contoh reaksinya! Tugas Kelompok Carilah sebanyak-banyaknya contoh reaksi kimia di kehidupan sehari-hari yang merupakan reaksi reduksi-oksidasi! B Bilangan Oksidasi Pada pelajaran sebelumnya kita sudah mempelajari perkembangan konsep reaksi redoks, salah satunya adalah reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Apa yang dimaksud bilangan oksidasi dan bagaimana cara kita menentukannya? 1. Pengertian Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. 2. Penentuan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur Kita dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini (James E. Brady, 1999). Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah: a. Unsur bebas (misalnya H , O , N , Fe, dan Cu) mempunyai bilangan 2 2 2 oksidasi = 0. b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1. Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H O, HCl, dan NH adalah +1 2 3 - Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH adalah –1 2 c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H O, CaO, dan Na O adalah –2 2 2 - Bilangan oksidasi O dalam H O , Na O adalah –1 2 2 2 2 d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1. e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
- Page 113 and 114: 104 C o n t o h 3.13 Kimia X SMA 3.
- Page 115 and 116: 106 C o n t o h 3.14 D. Molaritas L
- Page 117 and 118: 108 Latihan 3.17 Kimia X SMA 1. Dik
- Page 119 and 120: 110 C o n t o h 3.16 Kimia X SMA An
- Page 121 and 122: 112 C o n t o h 3.18 C. Menentukan
- Page 123 and 124: 114 C o n t o h 3.20 2. Menentukan
- Page 125 and 126: 116 C o n t o h 3.21 Kimia X SMA 1.
- Page 127 and 128: 118 Kimia X SMA 3. Pada pemanasan 2
- Page 129 and 130: 120 Latihan 3.22 Kimia X SMA 1. 0,5
- Page 131 and 132: 122 C o n t o h 3.23 Kimia X SMA Ji
- Page 133 and 134: 124 Rangkuman Kimia X SMA 1. Rumus
- Page 135 and 136: 126 Kimia X SMA 8. Rumus kimia kals
- Page 137 and 138: 128 Kimia X SMA 23. Pada suhu dan t
- Page 139 and 140: 130 Kimia X SMA 35. Dua liter gas N
- Page 141 and 142: 132 Kimia X SMA 50. Pada senyawa K
- Page 143 and 144: 134 Kimia X SMA 65. Sebanyak 10,4 g
- Page 145 and 146: 136 Kimia X SMA 11. Sebanyak 43 gra
- Page 147 and 148: 138 Kimia X SMA 8. Diketahui unsur-
- Page 149 and 150: 140 22. Rumus kimia garam yang bena
- Page 151 and 152: 142 36. Diketahui reaksi: Mg(s) + C
- Page 153 and 154: 144 Ikat Oksigen Peta Konsep A. Lar
- Page 155 and 156: 146 Kimia X SMA Berdasarkan keteran
- Page 157 and 158: 148 Kimia di Sekitar Kita Tips Memb
- Page 159 and 160: 150 Latihan 4.3 (a) (b) (c) Kimia X
- Page 161 and 162: 152 Tugas Individu Kimia X SMA Dari
- Page 163: 154 4.2 Konsep Reaksi Oksidasi-Redu
- Page 167 and 168: 158 C o n t o h 4.2 Periksalah reak
- Page 169 and 170: 160 D. Tata Nama Senyawa Berdasarka
- Page 171 and 172: 162 Kimia X SMA aman dibandingkan p
- Page 173 and 174: 164 Uji Kompetensi Kimia X SMA I. B
- Page 175 and 176: 166 10. Harga keelektronegatifan be
- Page 177 and 178: 168 Kimia X SMA Untuk soal no. 8, 9
- Page 179 and 180: 170 Peta Konsep Isomerisasi C yang
- Page 181 and 182: 172 Tugas Kelompok Kimia X SMA Cari
- Page 183 and 184: 174 C. Isomer Kimia X SMA Pada seny
- Page 185 and 186: 176 A Penggolongan Hidrokarbon Kimi
- Page 187 and 188: 178 Rumus Nama Alkil CH - 3 Metil C
- Page 189 and 190: 180 5 CH3 4 CH2 Kimia X SMA 2) Rant
- Page 191 and 192: 182 CH 3 CH3 C CH3 CH 3 neopentana
- Page 193 and 194: 184 2. Alkena H H H C C H H H etana
- Page 195 and 196: 186 Tugas Kelompok Tuliskan semua i
- Page 197 and 198: 188 Tugas Kelompok Kimia X SMA c) R
- Page 199 and 200: 190 C o n t o h 5.2 1. Tulislah nam
- Page 201 and 202: 192 Tugas Kelompok CH 3 CH 3 C CH 3
- Page 203 and 204: 194 Reaksi pembakaran gula dalam tu
- Page 205 and 206: 196 Kimia di Sekitar Kita Minyak Pe
- Page 207 and 208: 198 Latihan 5.5 Kimia X SMA 1. Jela
- Page 209 and 210: 200 Kimia X SMA 4. Nama senyawa yan
- Page 211 and 212: 202 CH 3 C C CH CH 3 CH 3 CH CH 3 K
- Page 213 and 214: 204 Kimia X SMA 7. Tuliskan reaksi
156<br />
Latihan 4.6<br />
Kimia X SMA<br />
1. Jelaskan pengertian reaksi redoks menurut tiga konsep perkembangannya!<br />
2. Kapan suatu reaksi dikatakan mengalami reduksi dan kapan mengalami oksidasi?<br />
Berikan masing-masing contoh reaksinya!<br />
Tugas Kelompok<br />
Carilah sebanyak-banyaknya contoh reaksi kimia di kehidupan sehari-hari yang<br />
merupakan reaksi reduksi-oksidasi!<br />
B Bilangan Oksidasi<br />
Pada pelajaran sebelumnya kita sudah mempelajari perkembangan konsep<br />
reaksi redoks, salah satunya adalah reaksi kenaikan dan penurunan bilangan<br />
oksidasi. Apa yang dimaksud bilangan oksidasi dan bagaimana cara kita<br />
menentukannya?<br />
1. Pengertian Bilangan Oksidasi<br />
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran<br />
kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam<br />
pembentukan suatu senyawa.<br />
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas<br />
atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun<br />
negatif.<br />
2. Penentuan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur<br />
Kita dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam<br />
senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini (James E. Brady, 1999).<br />
Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:<br />
a. Unsur bebas (misalnya H , O , N , Fe, dan Cu) mempunyai bilangan<br />
2 2 2<br />
oksidasi = 0.<br />
b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam<br />
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.<br />
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H O, HCl, dan NH adalah +1<br />
2 3<br />
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH adalah –1<br />
2<br />
c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam<br />
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1<br />
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H O, CaO, dan Na O adalah –2<br />
2 2<br />
- Bilangan oksidasi O dalam H O , Na O adalah –1<br />
2 2 2 2<br />
d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.<br />
e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.<br />
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan<br />
oksidasinya = +1