Ruas Kanan
Ruas Kanan Ruas Kanan
Kimia X SMA 119 Jawab: a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas • mol NaOH koefisien NaOH mol H2SO4 koefisien H SO = 1 mol 2 = 0,5 mol • 1 mol = 2 4 1 = 1 mol • Karena hasil bagi NaOH < H SO , maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga 2 4 NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu. • 2 NaOH(aq) + H SO (aq) ⎯⎯→ 2 4 Na SO (aq) + 2 4 2 H O(l) 2 Mula-mula: 1 mol 1 mol 0 0 Bereaksi : (2 × 0,5) = 1 mol (1 × 0,5) = 0,5 mol Sisa : 1–1 = 0 1–0,5 = 0,5 mol 0,5 mol 1 mol b. pereaksi yang sisa adalah H SO 2 4 c. mol Na SO yang dihasilkan = 0,5 mol 2 4 mol H SO yang dihasilkan = 1 mol 2 4 2. 100 mL larutan Ca(OH) 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai 2 reaksi: Ca(OH) (aq) + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + 2 H O(l) 2 2 2 Tentukan pereaksi pembatas! Jawab: • mol Ca(OH) = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol 2 mol Ca(OH) 2 • koefisien Ca(OH) = 2 0,01 mol = 0,01 mol 1 • mol HCl = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol mol HCl 0,01 mol • = = 0,005 mol koefisien HCl 2 • Karena hasil bagi mol mula-mula dengan koefisien pada HCl lebih kecil daripada Ca(OH) , maka HCl merupakan pereaksi pembatas (habis bereaksi lebih dahulu). 2 Ca(OH) (aq) 2 + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + 2 H O(l) 2 2 Mula-mula: 0,01 mol 0,01 mol 0 0 Bereaksi : (1×0,005)=0,005 mol (2×0,005)=0,01 mol Sisa : 0,005 mol 0 0,005 mol 0,01 mol Jadi, pereaksi pembatas adalah larutan HCl. ↵ ↵ (James E. Brady, 1990)
120 Latihan 3.22 Kimia X SMA 1. 0,5 mol Mg(OH) bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: 2 Mg(OH) (aq) + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ MgCl (aq) + 2 H O(l) 2 2 2 Tentukan: a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol MgCl dan mol H O 2 2 2. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai persamaan reaksi: NaOH(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + HCl(aq) Tentukan: a. pereaksi pembatas b. pereaksi sisa c. mol NaCl 3. 5,4 gram logam aluminium (A Al = 27) direaksikan dengan 24,5 gram H SO r 2 4 (A H = 1, S = 32, dan O = 16). Persamaan reaksinya: r 2 Al(s) + 3 H SO (aq) ⎯⎯→ Al (SO ) (aq) + 3 H (g) 2 4 2 4 3 2 Tentukan: a. pereaksi pembatas b. mol pereaksi yang sisa c. volume gas H pada keadaan standar (STP) 2 4. 3,2 gram metana (CH ) dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya: 4 CH (g) + 2 O (g) ⎯⎯→ CO (g) + 2 H O(l) 4 2 2 2 Tentukan: a. pereaksi pembatas b. massa gas CO yang terbentuk (A C = 12, O = 16, dan H = 1) 2 r 5. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Persamaan reaksinya: KOH(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ KCl(aq) + H O(l) 2 Berapakah massa KCl yang terbentuk? (A K = 39 dan Cl = 35,5). r 6. Larutan timbal(II) nitrat direaksikan dengan larutan KI sesuai reaksi: Pb(NO ) (aq) + 2 KI(aq) ⎯⎯→ PbI (s) + 2 KNO (aq) 3 2 2 3 Tentukan massa PbI (A Pb = 207 dan I = 127) yang terbentuk, jika direaksikan: 2 r a. 50 mL larutan Pb(NO ) 0,1 M dan 50 mL larutan KI 0,1 M 3 2 b. 50 mL larutan Pb(NO ) 0,1 M dan 100 mL larutan KI 0,1 M 3 2 c. 50 mL larutan Pb(NO ) 0,2 M dan 400 mL larutan KI 0,1 M 3 2 7. 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO 0,05 M. 3 Persamaan reaksinya: KCl(aq) + AgNO (aq) 3 ⎯⎯→ AgCl(s) + KNO (aq) 3 Berapakah massa AgCl yang dihasilkan (A Ag = 108, Cl = 35,5)? r
- Page 77 and 78: 68 C. Tata Nama Senyawa Terner Kimi
- Page 79 and 80: 70 Latihan 3.4 4. Tata Nama Senyawa
- Page 81 and 82: 72 Produk Komposisi Senyawa dalam K
- Page 83 and 84: 74 Kimia X SMA Langkah 3 : Meletakk
- Page 85 and 86: 76 C o n t o h 3.4 Kimia X SMA Tuli
- Page 87 and 88: 78 Latihan 3.5 Setarakan persamaan
- Page 89 and 90: 80 B. Setarakan persamaan reaksi be
- Page 91 and 92: 82 B. Hukum Perbandingan Tetap (Huk
- Page 93 and 94: 84 Kimia X SMA 4. Logam natrium jik
- Page 95 and 96: 86 Tabel 3.7 Reaksi antara Nitrogen
- Page 97 and 98: 88 C o n t o h 3.7 Kimia X SMA Perc
- Page 99 and 100: 90 Latihan 3.8 1. Lima liter gas as
- Page 101 and 102: 92 C o n t o h 3.9 Jumlah Atom Juml
- Page 103 and 104: 94 Jawab: Persamaan reaksi pembakar
- Page 105 and 106: 96 Kimia X SMA 12.Pada suhu dan tek
- Page 107 and 108: 98 C o n t o h 3.11 A. Hubungan Mol
- Page 109 and 110: 100 C o n t o h 3.12 Kimia X SMA Un
- Page 111 and 112: 102 Latihan 3.14 1. Hitunglah massa
- Page 113 and 114: 104 C o n t o h 3.13 Kimia X SMA 3.
- Page 115 and 116: 106 C o n t o h 3.14 D. Molaritas L
- Page 117 and 118: 108 Latihan 3.17 Kimia X SMA 1. Dik
- Page 119 and 120: 110 C o n t o h 3.16 Kimia X SMA An
- Page 121 and 122: 112 C o n t o h 3.18 C. Menentukan
- Page 123 and 124: 114 C o n t o h 3.20 2. Menentukan
- Page 125 and 126: 116 C o n t o h 3.21 Kimia X SMA 1.
- Page 127: 118 Kimia X SMA 3. Pada pemanasan 2
- Page 131 and 132: 122 C o n t o h 3.23 Kimia X SMA Ji
- Page 133 and 134: 124 Rangkuman Kimia X SMA 1. Rumus
- Page 135 and 136: 126 Kimia X SMA 8. Rumus kimia kals
- Page 137 and 138: 128 Kimia X SMA 23. Pada suhu dan t
- Page 139 and 140: 130 Kimia X SMA 35. Dua liter gas N
- Page 141 and 142: 132 Kimia X SMA 50. Pada senyawa K
- Page 143 and 144: 134 Kimia X SMA 65. Sebanyak 10,4 g
- Page 145 and 146: 136 Kimia X SMA 11. Sebanyak 43 gra
- Page 147 and 148: 138 Kimia X SMA 8. Diketahui unsur-
- Page 149 and 150: 140 22. Rumus kimia garam yang bena
- Page 151 and 152: 142 36. Diketahui reaksi: Mg(s) + C
- Page 153 and 154: 144 Ikat Oksigen Peta Konsep A. Lar
- Page 155 and 156: 146 Kimia X SMA Berdasarkan keteran
- Page 157 and 158: 148 Kimia di Sekitar Kita Tips Memb
- Page 159 and 160: 150 Latihan 4.3 (a) (b) (c) Kimia X
- Page 161 and 162: 152 Tugas Individu Kimia X SMA Dari
- Page 163 and 164: 154 4.2 Konsep Reaksi Oksidasi-Redu
- Page 165 and 166: 156 Latihan 4.6 Kimia X SMA 1. Jela
- Page 167 and 168: 158 C o n t o h 4.2 Periksalah reak
- Page 169 and 170: 160 D. Tata Nama Senyawa Berdasarka
- Page 171 and 172: 162 Kimia X SMA aman dibandingkan p
- Page 173 and 174: 164 Uji Kompetensi Kimia X SMA I. B
- Page 175 and 176: 166 10. Harga keelektronegatifan be
- Page 177 and 178: 168 Kimia X SMA Untuk soal no. 8, 9
Kimia X SMA 119<br />
Jawab:<br />
a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil<br />
sebagai pereaksi pembatas<br />
•<br />
mol NaOH<br />
koefisien NaOH<br />
mol H2SO4 koefisien H SO<br />
= 1 mol<br />
2<br />
= 0,5 mol<br />
•<br />
1 mol<br />
=<br />
2 4 1<br />
= 1 mol<br />
• Karena hasil bagi NaOH < H SO , maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga<br />
2 4<br />
NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu.<br />
• 2 NaOH(aq) + H SO (aq) ⎯⎯→ 2 4 Na SO (aq) + 2 4 2 H O(l) 2<br />
Mula-mula: 1 mol 1 mol 0 0<br />
Bereaksi : (2 × 0,5) = 1 mol (1 × 0,5) = 0,5 mol<br />
Sisa : 1–1 = 0 1–0,5 = 0,5 mol 0,5 mol 1 mol<br />
b. pereaksi yang sisa adalah H SO 2 4<br />
c. mol Na SO yang dihasilkan = 0,5 mol<br />
2 4<br />
mol H SO yang dihasilkan = 1 mol<br />
2 4<br />
2. 100 mL larutan Ca(OH) 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai<br />
2<br />
reaksi:<br />
Ca(OH) (aq) + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + 2 H O(l)<br />
2 2 2<br />
Tentukan pereaksi pembatas!<br />
Jawab:<br />
• mol Ca(OH) = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol<br />
2<br />
mol Ca(OH) 2<br />
•<br />
koefisien Ca(OH)<br />
=<br />
2<br />
0,01 mol<br />
= 0,01 mol<br />
1<br />
• mol HCl = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol<br />
mol HCl 0,01 mol<br />
•<br />
= = 0,005 mol<br />
koefisien HCl 2<br />
• Karena hasil bagi mol mula-mula dengan koefisien pada HCl lebih kecil daripada<br />
Ca(OH) , maka HCl merupakan pereaksi pembatas (habis bereaksi lebih dahulu).<br />
2<br />
Ca(OH) (aq) 2 + 2 HCl(aq) ⎯⎯→ CaCl (aq) + 2 H O(l)<br />
2 2<br />
Mula-mula: 0,01 mol 0,01 mol 0 0<br />
Bereaksi : (1×0,005)=0,005 mol (2×0,005)=0,01 mol<br />
Sisa : 0,005 mol 0 0,005 mol 0,01 mol<br />
Jadi, pereaksi pembatas adalah larutan HCl.<br />
↵<br />
↵<br />
(James E. Brady, 1990)