02.09.2014 Views

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

keanekaragaman budaya, pentingnya toleransi dan pentingnya<br />

sosialisasi penyelesaian masalah tanpa adanya kekerasan serta mulai<br />

berkembangnya interaksi antar budaya. Pentingnya pembangunan<br />

kebudayaan di <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> ditujukan dalam rangka melestarikan dan<br />

mengembangkan nilai-nilai dan kaidah kebudayaan daerah itu sendiri<br />

dan yang lebih penting adalah melestarikan jati diri dan nilai budaya<br />

ditengah semakin derasnya informasi dan pengaruh negatif budaya<br />

asing yang sudah masuk ke Indonesia.<br />

8. Kesejahteraan Sosial<br />

Berbagai program kesejahteraan sosial dilaksanakan di <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong><br />

dengan tujuan untuk menjamin standar hidup dan fungsi yang memadai<br />

bagi semua anggota masyarakat, salah satu contoh adalah Penyandang<br />

Masalah Sosial, jumlah penyandang masalah sosial di <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong><br />

merupakan salah satu indikator yang dijadikan tolok ukur keberhasilan<br />

pembangunan. Penyandang masalah sosial Tahun 2003 sebanyak<br />

13.843 orang dan Tahun 2005 sebanyak 14.008 orang atau terjadi<br />

peningkatan sebesar 1,17%, hal ini menunjukkan belum berhasilnya<br />

program-program yang berkaitan dengan penanganan masalah sosial.<br />

Dilihat dari jenis penyandang masalah sosial yang ada, angka yang<br />

paling dominan adalah penyandang masalah sosial fakir miskin, disusul<br />

oleh keluarga dengan perumahan yang tidak layak huni, wanita rawan<br />

ekonomi, anak terlantar dan lanjut usia terlantar. Hal ini menunjukkan<br />

bahwa masalah penyandang sosial sangat berkaitan erat dengan tingkat<br />

kemiskinan. Program terobosan untuk mengatasi kemiskinan telah<br />

dilaksanakan di <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> melalui program DAKABALERA,<br />

Program Pendanaan Kompetisi IPM (PPK-IPM) yang bertujuan untuk<br />

mengakselerasi aspek pendidikan, aspek kesehatan dan aspek daya<br />

beli, Program <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> yang berupa Komite Penanggulangan<br />

Kemiskinan, dan program tersebut akan terus digalakkan dengan<br />

memperhatikan karakter dan kondisi yang terjadi dimasa mendatang.<br />

B. EKONOMI<br />

1. Kondisi perekonomian <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> yang ditandai dengan Laju<br />

Pertumbuhan Ekonomi (LPE) secara umum cenderung membaik, pada<br />

tahun 2000 mencapai 4.82% sampai dengan tahun 2006 LPE <strong>Kota</strong><br />

<strong>Sukabumi</strong> mencapai 6.23%. Pertumbuhan ini didukung oleh sektorsektor<br />

yang ada, berdasarkan data dari BPS <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> sektorsektor<br />

yang mengalami laju pertumbuhan yang cukup signifikan<br />

diantaranya adalah Sektor Bangunan dari -1.37% pada tahun 2004<br />

menjadi 6.16% pada tahun 2006, Sektor Jasa-jasa dari 2.88% pada<br />

tahun 2004 menjadi 6.17 pada tahun 2006, Sektor Pengangkutan dan<br />

Komunikasi dari 6.76% pada tahun 2004 menjadi 8.45% pada tahun<br />

2006. Namun demikian ada beberapa sektor yang mengalami penurunan<br />

diantaranya Sektor Pertanian dari 8.74% pada tahun 2004 menjadi -<br />

0.76% pada tahun 2006 dan Sektor Keuangan, Jasa Perusahaan dan<br />

Rancangan RPJPD <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> Tahun 2005-2025 <strong>II</strong> - 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!