02.09.2014 Views

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

b. Bab II - Pemerintah Kota Sukabumi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Respon <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> dalam mengapresiasi perkembangan<br />

kebutuhan masyarakat masih perlu ditingkatkan. Sebenarnya Sebagai<br />

langkah awal yang baik harus sudah dikembangkan kebijakan pelayanan<br />

umum dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Pelayanan umum<br />

dengan konsep community charter based tampaknya ke depan akan<br />

menjadi sebuah keharusan karena masyarakat madani dengan tingkat<br />

perkembangan kemajuan yang sudah sangat tinggi di semua aspek<br />

kehidupannya akan menuntut aplikasi demokrasi partisipatif yang lebih<br />

nyata dalam kehidupan sehari-hari.<br />

5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong><br />

<strong>Sukabumi</strong> pada Tahun 2005 tercatat sebanyak 4.337 orang, yang<br />

melayani 259.268 orang penduduk, sehingga rasio perbandingan antara<br />

PNS terhadap masyarakat adalah rata-rata 1 : 60 orang. Perbandingan<br />

tersebut mengakibatkan beban pegawai cukup besar. Menurut tingkat<br />

pendidikan, Pegawai Negeri Sipil lulusan S3/S2 sebanyak 116 orang,<br />

lulusan S1 sebanyak 1.171 orang, D3/Akademi sebanyak 1.331 orang,<br />

SMA/SMK sebesar 1.377 orang, lulusan SLTP sebanyak 163 orang dan<br />

SD sebanyak 169 orang. Namun demikian yang perlu mendapat<br />

perhatian adalah PNS (guru) yang perlu diantisipasi terutama guru inpres<br />

pertama diprediksikan akan terjadi pensiun massal.<br />

6. Kesiapan aparatur dalam mengantisipasi demokratisasi perlu<br />

ditingkatkan agar mampu meningkatkan pelayanan yang easier, cheap<br />

dan faster. Sumber daya aparatur perlu disiapkan secara matang dan<br />

Qualified untuk menghadapi tantang demokratis dan globalisasi melalui<br />

pemanfaatan tekhnologi informasi antara lain e-Goverment, e-<br />

Procurement, e-Budgetting,e-Controling,e-Bussiness dan Cyber law.<br />

H. TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH<br />

1. Dalam PP No 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah<br />

Nasional ditetapkan beberapa kawasan andalan dan untuk wilayah<br />

Provinsi Jawa Barat salah satu diantaranya adalah kawasan andalan<br />

<strong>Sukabumi</strong> dan sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan, pariwisata<br />

dan perkebunan, Dalam PP No 47 Tahun 1997 <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong><br />

ditetapkan sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW) selain itu <strong>Kota</strong><br />

<strong>Sukabumi</strong> juga diarahkan menjadi salah satu pusat keluar masuknya<br />

aliran orang dan barang dari dan ke daerah sekitarnya.<br />

2. Dalam Sistem perkotaan Jawa Barat <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> ditetapkan sebagai<br />

kota hirarki <strong>II</strong>I A yang memiliki fungsi dan peran sebagai : (1) Pusat<br />

Produksi, koleksi dan distribusi dengan skala pelayanan inter regional (2)<br />

Memiliki intensitas kegiatan ekonomi yang tinggi.<br />

3. Dominasi pemanfaatan ruang kota mencakup hasil pembangunan yang<br />

saat ini memiliki nilai strategis bagi pembangunan ekonomi dan sosial<br />

budaya yang didukung oleh sistem jaringan prasarana dan sarana<br />

lingkungan, sebagai salah satu modal dasar utama bagi kehidupan dan<br />

penghidupan masyarakat yang berkesinambungan. Kondisi eksisting<br />

perkembangan <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> ditandai dengan masih terpusatnya<br />

Rancangan RPJPD <strong>Kota</strong> <strong>Sukabumi</strong> Tahun 2005-2025 <strong>II</strong> - 14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!