01.11.2012 Views

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mengulangi ajaran Positivisme, tetapi lebih operasional. Metode Ilmiah<br />

mengatakan, untuk memperoleh pengetahuan yang benar lakukan langkah berikut:<br />

logico-hypothetico-verificartif. Maksudnya, mula-mula buktikan bahwa itu logis,<br />

kemudian ajukan hipotesis (berdasarkan logika itu), kemudian lakukan<br />

pembuktian hipotesis itu secara empiris.<br />

Dengan rumus Metode Ilmiah inilah kita membuat aturan itu. Metode<br />

Ilmiah itu secara teknis dan rinci menjelaskan dalam satu bidang ilmu yang<br />

disebut Metode Riset. Metode Riset menghasilkan Model-model Penelitian. Nah,<br />

Model-model Penelitian inilah yang menjadi instansi terakhir – dan memang<br />

operasional – dalam membuat aturan (untuk mengatur manusia dan alam) tadi.<br />

Dengan menggunakan Model Penelitian tertentu kita mengadakan<br />

penelitian. Hasil-hasil penelitian itulah yang kita warisi sekarang berupa<br />

tumpukan pengetahuan sain dalam berbagai bidang sain. Inilah sebagian dari isi<br />

kebudayaan manusia. Isi kebudayaan yang lengkap ialah pengetahuan sain,<br />

filsafat dan mistik. Urutan dalam proses terwujudnya aturan seperti yang<br />

diuraikan di atas ialah sebagai berikut:<br />

Aturan untuk<br />

Mengatur Manusia<br />

Humanisme<br />

Rasionalisme<br />

Empirisme<br />

Positivisme<br />

Metode Ilmiah<br />

Metode Riset<br />

Model-model Penelitian<br />

Aturan untuk<br />

Mengatur Alam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!