01.11.2012 Views

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bonus<br />

Tulisan berikut ini tidak lagi masuk Bab Aksiologi. Ini merupakan konsep-konsep<br />

tercecer. Dikumpulkan di sini karena dirasa perlu, diberi judul bonus.<br />

Cara Orang Umum Menilai<br />

Ada tiga cara orang menilai suatu pendapat atau pernyataan. Pertama, ia menilai<br />

berdasarkan ketidaktahuan tentang itu, ketidaktahuannya itulah yang dijadikannya<br />

ukuran. Kedua, menilai dengan menggunakan pendapatnya sebagai ukuran.<br />

Ketiga, menilai dengan menggunakan pendapat umumnya pakar sebagai alat ukur.<br />

Sebagai contoh, ada orang mengatakan bahwa jin dapat disuruh. Orang<br />

tipe pertama langsung menyatakan “itu tidak mungkin” dan alasannya ialah<br />

memang ia tidak tahu bahwa jin dapat disuruh melakukan sesuatu.<br />

Ketidaktahuannya (dalam hal ini bahwa jin dapat disuruh) yang dijadikan alasan<br />

menolak pernyataan itu. Anehkan? Menolak pendapat dengan alasan<br />

ketidaktahuan bahwa itu memang begitu.<br />

Sebenarnya bila kita tidak hanya ada dua hal yang layak dilakukan,<br />

pertama, diam, kedua mempelajarinya.<br />

Tipe kedua mengadakan studi tentang jin. Hasil yang ia peroleh<br />

menyatakan bahwa jin memang tidak dapat disuruh. Nah, pendapatnya inilah yang<br />

dijadikan alasan menolak pernyataan tadi (jin dapat disuruh). Cara kedua inipun<br />

masih lemah. Lemah, karena ia sebenarnya tidak punya alasan, mandat, untuk<br />

menggunakan pendapatnya sebagai pengukur kebenaran suatu pernyataan. Dus, ia<br />

berpendapat berdasarkan pendapatnya. Tipe ketiga adalah golongan yang sedikit,<br />

mereka mempelajari pendapat para ahli bidang jin. Mereka kumpulkan pendapat<br />

para pakar pada umumnya mereka menerima atau menolak pernyataan bahwa jin<br />

dapat disuruh.<br />

Jadilah orang tipe pertama: diam. Jadilah tipe kedua: mempelajarinya.<br />

Terbaik: jadilah tipe ketiga, yaitu mempelajarinya secara luas dan mendalam,<br />

lantas mengemukakan pendapat berdasarkan pendapat pakar pada umumnya<br />

dalam bidang itu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!