01.11.2012 Views

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ini saya menarik hipotesis semakin banyak makan telur akan semakin sehat, atau<br />

telur berpengaruh positif terhadap kesehatan.<br />

Hipotesis harus berdasarkan rasio, dengan kata lain hipotesis harus<br />

rasional. Dalam hal hipotesis yang saya ajukan itu rasionalnya ialah: untuk sehat<br />

diperlukan gizi, telur banyak mengandung gizi, karena itu, logis bila semakin<br />

banyak makan telur akan semakin sehat.<br />

Hipotesis saya itu belum diuji kebenarannya. Kebenarannya barulah<br />

dugaan. Tetapi hipotesis itu telah mencukupi dari segi kerasionalannya. Dengan<br />

kata lain, hipotesis saya itu rasional. Kata “rasional” di sini menunjukkan adanya<br />

hubungan pengaruh atau hubungan sebab akibat.<br />

Kedua, masalah empiris. Hipotesis saya itu saya uji (kebenarannya)<br />

mengikuti prosedur metode ilmiah. Untuk menguji hipotesis itu saya gunakan<br />

metode eksperimen dengan cara mengambil satu atau dua kampung yang disuruh<br />

makan telur secara teratur selama setahun sebagai kelompok eksperimen, dan<br />

mengambil satu atau dua kampung yang lain yagn tidak boleh makan telur, juga<br />

selama setahun itu, sebagai kelompok kontrol. Pada akhir tahun, kesehatan kedua<br />

kelompok itu saya amati. Hasilnya, kampung yang makan telur rata-rata lebih<br />

sehat.<br />

Sekarang, hipotesis saya semakin banyak makan telur akan semakin sehat<br />

atau telur berpengaruh positif terhadap kesehatan terbukti. Setelah terbukti –<br />

sebaiknya berkali-kali – maka hipotesis saya tadi berubah menjadi teori. Teori<br />

saya bahwa “Semakin banyak makan telur akan semakin sehat” atau “Telur<br />

berpengaruh positif terhadap kesehatan,” adalah teori yang rasional-empiris. Teori<br />

seperti inilah yang disebut teori ilmiah (scientific theory). Beginilah teori dalam<br />

sain.<br />

Cara kerja saya dalam memperoleh teori itu tadi adalah cara kerja metode<br />

ilmiah. Rumus baku metode ilmiah ialah: logico-hypothetico-verificatif (buktikan<br />

bahwa itu logis, tarik hipotesis, ajukan bukti empiris). Harap dicatat bahwa istilah<br />

logico dalam rumus itu adalah logis dalam arti rasional.<br />

Pada dasarnya cara kerja sain adalah kerja mencari hubungan sebab-akibat<br />

atau mencari pengaruh sesuatu terhadap yang lain. Asumsi dasar sain ialah tidak<br />

ada kejadian tanpa sebab.Asumsi ini oleh Fred N. Kerlinger (Foundation of

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!