01.11.2012 Views

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

oleh akibat-akibat yang tidak diharapkannya. Kejadian ini (muncul akibat yang<br />

tidak diharapkan) disebut antitetikal dan akibat-akibat yang berupa antitetikal<br />

inilah yang menimbulkan kerusakan-kerusakan di planet kita seperti bolongnya<br />

lapisan ozon.<br />

Kekurangan dalam penginderaan manusia itu, menurut Herman Soewardi,<br />

dapat disempurnakan oleh firman Tuhan. Menurut Herman Soewardi, bila Sain<br />

Normal itu netral ia akan menimbulkan 3R (resah, renggut, rusak). Kayaknya<br />

sekarang kita telah menyaksikan kebenaran thesis Herman Soewardi itu. Karena<br />

itu thesis tersebut perlu mendapat perhatian.<br />

Krisis Sain Modern<br />

Sain modern ialah sain empirikal, yaitu sain normal menurut Kuhn.<br />

Tulisan ini esensinya diambil dari buku Herman Soewardi Tiba Saatnya Islam<br />

Kembali Kaffah Kuat dan Berijtihad (Suatu Kognisi Baru tentang Islam), 1999,<br />

Bagian Tiga Bab 14 yang berjudul Tarnas The Crisis of Modern Science.<br />

Pada tahun 1993, buku Tarnas yang berjudul The Passion of the Western<br />

Mind, terbit. Dalam buku itu ada sebuah bab yang berjudul The Crisis o f Modern<br />

Science.<br />

Menurut Tarnas, sedikitnya ada enam hal yang menarik perhatian tentang<br />

sain modern. Pertama, postulatat dasar sain modern ialah space, matter, causality,<br />

dan observation, ternyata semuanya dinyatakan tidak benar. Kedua, dianutnya<br />

pendapat Kant bahwa yang orang katakan jagad raya, bukanlah jagad raya yang<br />

sebenarnya, tetapi jagad raya sebagaimana diciptakan oleh pikiran manusia.<br />

Ketiga, determinisme Newton kehilangan dasar, orang pindah ke stochastic.<br />

Keempat, partikel-partikel sub-atomatik terbuka untuk interpretsi spiritual.<br />

Kelima, adanya uncertainty sebagaimana ditemukan oleh Heisenberg. Keenam,<br />

kerusakan ekologi dan atmosfir yang menyeluruh yang disebut Tarnas planetary<br />

ecological crisis.<br />

Dari enam hal yang menarik di atas Tarnas menyimpulkan bahwa orang<br />

merasa tahu tentang jagad raya, padahal tidak: tidak ada jaminan orang dapat tahu;<br />

yang dikatakan jagad raya sebenarnya menunjukkan hubungan orang dengan<br />

jagad raya itu, atau jagad raya sebagaimana diciptakan oleh orang itu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!