01.11.2012 Views

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Orang yang menganggap sain tidak netral, akan dibatasi oleh nilai dalam<br />

(1) memilih objek penelitian, (2) cara meneliti, dan (3) menggunakan hasil<br />

penelitian.<br />

Tatkala akan meneliti kerja jantung manusia, orang yang beraliran sain<br />

tidak netral akan mengambil – mungkin – jantung kelinci atau jantung hewan<br />

lainnya yang paling mirip dengan manusia. Orang yang beraliran sain netral –<br />

mungkin – akan mengambil orang gelandangan untuk diambil jantungnya. Orang<br />

yang beraliran sain value bound, dalam epistemologi akan meneliti jantung itu<br />

tidak dengan menyakiti kelinci itu, sementara orang yang menganut sain value<br />

free tidak akan mempedulikan apakah subjek penelitian menderita atau tidak.<br />

Orang yang beraliran sain netral akan menggunakan hasil penelitian itu secara<br />

bebas, sedang orang yang bermazhab sain terikat akan menggunakan produk itu<br />

hanya untuk kebaikan saja. Jadi, persoalan netralitas sain itu terdapat baik pada<br />

epistemologi, maupun aksiologi sain. Sebenarnya dalam ontologi pun demikian.<br />

Dalam contoh di atas objek dan metode penelitian adalah epistemologi, sedang<br />

penggunaan hasil penelitian adalah aksiologi. Ontologinya ialah teori yang<br />

ditemukan itu. Ontologi itu pun netral, ia tidak boleh melawan nilai yang diyakini<br />

kebenarannya oleh peneliti.<br />

Apa kerugiannya bila kita ambil paham sain netral? Bila kita paham sain<br />

netral? Bila kita pilih paham sain netral maka kerugiannya ialah ia akan melawan<br />

keyakinan, misalnya keyakinan yang berasal dari agama. Percobaan pada manusia<br />

mungkin akan diartikan sebagai penyiksaan kepada manusia. Maka, penganut sain<br />

tidak netral akan memilih objek penelitian yang mirip dengan manusia. Untuk<br />

melihat proses reproduksi, tentu harus ada pertemuan antara sperma an ovum.<br />

Untuk itu peneliti dari kalangan penganut sain netral tidak akan keberatan<br />

mengambil sepasang lelaki-perempuan yang belum nikah untuk mengadakan<br />

hubungan kelamin yang dari situ diamati bertemunya sperma dan ovum. Peneliti<br />

yang menganut sain tidak netral akan melakukan itu terhadap pasangan yang telah<br />

menikah. Ini pada aspek epistemologi.<br />

Yang paling merugikan kehidupan manusia ialah bila paham sain netral itu<br />

telah menerapkan pahamnya pada aspek aksiologi. Mereka dapat saja

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!