Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Filsafat Ilmu Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Hipotesis (dalam sain) ialah pernyataan yang sudah benar secara logika,<br />
tetapi belum ada bukti empirisnya. Belum atau tidak ada bukti empiris bukanlah<br />
merupakan bukti bahwa hipotesis itu salah. Hipotesis benar, bila logis, titik. Ada<br />
atau tidak ada bukti empirisnya adalah soal lain. Dari sini tahulah kita bahwa<br />
kelogisan suatu hipotesis – juga teori – lebih penting ketimbang bukti empirisnya.<br />
Harap dicatat, bahwa kesimpulan ini penting.<br />
C. Aksiologi Sain<br />
Pada bagian ini dibicarakan tiga hal saja, pertama kegunaan sain; kedua,<br />
cara sain menyelesaian masalah; ketiga, netralitas sain. Sebenarnya, yang kedua<br />
itu merupakan contoh aplikasi yang pertama.<br />
1. Kegunaan Pengetahuan Sain<br />
Apa guna sain? Pertanyaannya sama dengan apa guna pengetahuan ilmiah<br />
karena sain (ilmu) isinya teori (ilmiah). Secara umum, teori artinya pendapat yang<br />
beralasan. Alasan itu dapat berupa argumen logis, ini teori filsafat; berupa<br />
argumen perasaan atau keyakinan dan kadang-kadang empiris, ini teori dalam<br />
pengetahuan mistik; berupa argumen logis-empiris, ini teori sain.<br />
Sekurang-kurangnya ada tiga kegunaan teori sain: sebagai alat membuat<br />
eksplanasi, sebagai alat peramal, dan sebagai alat pengontrol.<br />
1) Teori Sebagai Alat Ekspalanasi<br />
Berbagai sain yang ada sampai sekarang ini secara umum berfungsi<br />
sebagai alat untuk membuat eksplanasi kenyataan. Menurut T. Jacob (Manusia,<br />
<strong>Ilmu</strong> dan Teknologi, 1993: 7-8) sain merupakan suatu sistem eksplanasi yang<br />
paling dapat diandalkan dibandingkan dengan sistem lainnya dalam memahami<br />
masa lampau, sekarang, serta mengubah masa depan. Bagaimana contohnya?<br />
Akhir tahun 1997 di Indonesia terjadi gejolak moneter, yaitu nilai rupiah<br />
semakin murah dibandingkan dengan dolar (kurs rupiah terhadap dolar menurun).<br />
Gejala ini telah memberikan dampak yang cukup luas terhadap kehidupan di<br />
Indonesia. Gejalanya ialah harga semakin tinggi. Bagaimana menerangka gejala<br />
ini?<br />
Teori-teori ekonomi (mungkin juga politik) dapat menerangkan<br />
(mengeksplanasikan) gejala itu. Untuk mudahnya, teori ekonomi mengatakan