07.06.2014 Views

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2006 menetapkan perubahan nama Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) menjadi<br />

Taman Nasional Wakatobi (TNW) dengan wilayah hanya meliputi lautan dan pesisir.<br />

1.5.2. Sejarah Desa target<br />

1.5.2.1. Desa Kapota, Kapota Utara, Kabita dan Kabita Togo<br />

Keempat desa target yakni desa Kapota, Kapota Utara, Kabita, kabita Togo, pada zaman<br />

kerajaan Buton merupakan wilayah kadie Kapota dibawah pimpinan seorang Bonto (pimpinan<br />

masayarakat adat). Wilayah Kapota meliputi pulau Kapota bagian utara.<br />

Kepulauan Wangi-Wangi (P. Wangi-Wangi dan P Kapota) terbagi menjadi empat wilayah<br />

adat yakni wilayah adat Liya meliputi pulauWangi-Wangi bagian selatan dan pulau Kapota bagian<br />

selatan, wilayah adat Mandati terletak di bagian tengah Wangi-Wangi, wilayah adat Wanci<br />

terletak di bagian utara pulau Wangi-Wangi dan wilayah adat Kapota di bagian utara pulau kapota<br />

.<br />

1.5.2.2. Desa Kolo Liya<br />

Desa target Wisata Kolo definitif tahun 2007. Sebelum menjadi desa, Kolo adalah dusun<br />

IV dari desa Liya Mawi. Sejarah wilayah Kolo menjadi wilayah adat Liya atas perjanjian dua<br />

dewan adat yakni Sara Liya dan Sara Kapota dimasa pemerintahan Lakina Liya Laode Taru (<br />

berakhir 1940an). Lakina adalah sebutan untuk Raja yang memimpin daerah-daerah kadie. Tidak<br />

semua Kadie dipimpin Lakina, sebagain lagi dipimpin oleh Bonto. Perbedaan Bonto dan Lakina<br />

adalah, Lakina merupakan pejabat pemerintah yang ditunjuk dan mewakili pemerintah kerajaan<br />

pusat sedangkan Bonto adalah ditunjuk dari kepala adat setempat.<br />

1.5.3. Permasalahan Konservasi<br />

Ancaman kelestarian sumber daya di wilayah ini adalah tingginya penggunaan bom ikan,<br />

potasium sianida, penambangan batu karang dan penangkapan ikan berlebih (overfishing).<br />

Perdagangan ikan hidup, gurita, lobster, pengambilan kima dan perdagangan ikan asin yang<br />

berbahan baku ikan karang dan eksloitasi nelayan luar menjadi penyebab tingginya tekanan<br />

terhadap sumber daya terumbu karang Wakatobi.<br />

Sejak ditetapkan sebagai taman nasional timbul permasalahan baru yakni<br />

pemahaman masyarakat bahwa taman nasional adalah sama dengan pelarangan,<br />

pembatasan dan pengambil alihan hak kelola tradisional. Disamping itu adanya pihak<br />

yang terus mempermasalahkan status kawasan sebagai TN, mempersoalkan<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!