07.06.2014 Views

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tiap pulau di Wakatobi memiliki tradisi dan budaya baik seni, adat dan kearifan dalam<br />

mengelola sumber daya yang berbeda-beda tiap rumpun adat.<br />

1.5. Konservasi Alam dan Kawasan Target<br />

1.5.1. Sejarah kawasan<br />

1.5.1.1. Masa kerajaan Buton<br />

Kepulauan Wakatobi sebelum kemerdekaan Indonesia adalah wilayah Kesultanan Buton<br />

(± 1211 – 1950). Pengaturan wilayah pada masa kesultanan dikenal dengan istilah Barata dan<br />

Kadie. Barata adalah kerajaan bagian dalam tatanegara kesultanan sedangkan Kedie adalah distrik<br />

dalam daerah pemerintahan pusat kerajaan. Di kepulauan Wakatobi terdapat Barata Kaledupa<br />

yang memiliki wilayah otonom seluruh pulau Kaledupa meliputi daratan pulau, laut dan karang<br />

Kaledupa. Kesultanan Buton secara keseluruhan terdiri dari empat Barata yakni Barata Kaledupa,<br />

Tiworo, Muna dan Kulisusu. Saat ini Barata Kaledupa menjadi bagian wilayah Kabupaten<br />

Wakatobi, Barata Tiworo dan Muna menjadi wilayah Kabupaten Muna dan Barata Kulisusu<br />

menjadi Kabupaten Buton Utara. Tidak semua wilayah Wakatobi masuk wilayah Barata Kaledupa.<br />

Ada desa yang merupakan kadie atau distrik dari pemerintahan pusat Wolio, ibukota kerajaan<br />

Buton. Wilayah kadie juga meliputi darat, hutan, gunung, laut dan karang.<br />

Di masa lalu, setiap warga luar barata dan kadie melakukan pengambilan hasil laut dalam<br />

wilayah kadie dan barata harus mendapat izin pemerintah lokal. Pelanggaran dari ketentuan itu<br />

akan dikenai sanksi setara dengan pencurian atau masuk secara ilegal dalam kawasan.<br />

1.5.1.2. Penunjukkan sebagai Taman Nasional<br />

Kepualauan Wakatobi sejak tahun 1996 ditunjuk pemerintah sebagai Taman Nasional<br />

dengan nama Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) melalui Keputusan Menteri<br />

Kehutanan No. 393/KPTS-VI/1996 tanggal 30 Juli 1996, dan penetapannya melalui Keputusan<br />

Menteri Kehutanan No. 7651/Kpts-II/2002 tanggal 19 Agustus 2002 meliputi kawasan seluas 1,39<br />

juta hektar meliputi wilayah laut dan darat. Luas wilayah laut meliputi 93 % dan total luas dari 39<br />

buah pulau kecil adalah 3 % wilayah Wakatobi. Peraturan menteri kehutanan No. P.29 tahun<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!