07.06.2014 Views

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1.3.3. Sosial Budaya<br />

Penduduk kepulauan Wakatobi adalah suku Buton. Suku Buton adalah salah satu suku<br />

lokal Sulawesi Tenggara disamping suku Moronene, Tolaki, Mekongga, dan Muna. Suku Buton<br />

sendiri menyebar pada beberapa tempat yakni, pulau Buton, pulau Muna, dan kepulauan<br />

Wakatobi dan terdiri dari puluhan sub antropologis. Suku Buton yang menghuni Wakatobi<br />

umumnya dikenal dengan sebutan Orang Pulo atau Buton Pulo, bahasa yang digunakan disebut<br />

bahasa Liwuto Pasi. Liwuto artinya kampung sedangkan pasi artinya karang (Abubakar, 2000).<br />

Selain suku Buton, pada laut pesisir pulau Wang-Wangi, Kaledupa dan Tomia bermukim<br />

suku Bajo. Kehadiran suku Bajo di Wangi-Wangi menurut sumber-sumber lisan merupakan<br />

migrasi dari pemukiman Bajo Mantigola di pantai barat Kaledupa karena adanya gangguan<br />

pemberontakan DI/TII.<br />

Komunitas Bajo saat ini di Wangi-Wangi sudah bercampur dengan Bajo pendatang baru<br />

dari Sulawesi Selatan (disebut Bajo Bugis), dan sebagian dari Kupang, Togian, Muna, dan Kendari.<br />

Perbedaan antara Bajo Wakatobi dan pendatang adalah, Bajo Wakatobi dapat menggunakan<br />

Bahasa Wakatobi sementara Bajo pendatang jarang yang mengetahui bahasa Wakatobi. Orang<br />

Wakatobi daratan jarang menyebut Bajo sebagai suku tetapi menyebutnya dengan Orang Bajo<br />

saja.<br />

Secara keseluruhan kelompok bahasa yang digunakan penduduk Wakatobi adalah bahasa<br />

Pulo yang terdiri dari beberapa dialek. Di Wangi-Wangi terdiri dari dialek Liya, Wanci, Mandati,<br />

dan Kapota. Pulau kaledupa terdiri dari dialek Langge, Buranga. Pulau Tomia terdiri dari dialek<br />

Timu, Tongano, Onemay. Sedangkan di pulau Binongko terdiri dari dialek Popalia dan Palahidu.<br />

Masyarakat pulau Binongko pantai timur dan selatan menggunakan bahasa Cia-Cia. Kelompok<br />

bahasa Cia-cia sebenarnya merupakan bahasa yang dipergunakan penduduk bagian selatan dan<br />

timur pulau Buton (disebut Orang Cia-Cia). Antara dialek dalam kelompok bahasa Pulo terdapat<br />

perbedaan beberapa suku kata. Komunitas Bajo menggunakan bahasa tersendiri yakni bahasa<br />

Bajo. Secara keseluruhan penduduk Wakatobi baik yang Orang Pulo maupun Orang Bajo<br />

menganut agama Islam.<br />

1.3.4. Gambaran spesifik sosial budaya masyarakat desa target kampanye Pride<br />

Kompleks kepulauan Wangi-Wangi secara adat terbagi dalam tempat kadie yakni wilayah<br />

adat Kapota, Mandati, Liya dan Wanci. Masyarakat adat Mandati, Wanci bermukim di pulau<br />

4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!