07.06.2014 Views

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kampanye pride di pelabuhan Kapota. Setelah itu semua ivent pride maskot kerap<br />

muncul dan selalu diikuti anak-anak. Tokoh dalam maskot gurita adalah Saharudin<br />

(fasilitator masyarakat pada program regular TNC/WWF Wakatobi). Ketika<br />

maskot muncul bukan hanya sekedar berjalan dan bermain-main tetapi juga<br />

diiringi lagu singkat ”ambil ikannya tinggalkan karangnya,” yang diikuti audiens lain.<br />

Maskot gurita juga dalam ivent lain oleh kelompok-kelompok seni di desa luar<br />

lokasi pride, dipakai dalam pawai peringatan HUT RI tahun 2009 oleh Coremap<br />

Wakatobi di ibukota kabupaten.<br />

6. T-shirt bergambar gurita<br />

Atribut pertama kampanye yang diluncurkan pada khalayak. Pertama dicetak 24<br />

lembar dengan tulisan ”Kampanye Bangga Melestarikan Alam” dan gambar gurita.<br />

Baju ini terdistribusi kepada 5 anggota tim kecil pride, 5 kepala desa di lokasi<br />

pride, 10 anggota tim survey dan tim outreach TNC/WWF Wakatobi,<br />

diluncurkan bulan Desember 2007.<br />

Edisi kedua bertuliskan ”Kampanye Bangga Melestarikan Alam – Manfaatkan<br />

tanpa Merusak” di bawah gambar gurita. Edisi dua tercetak 200 lembar,<br />

didistribusi kepada semua tim kerja pride (tim guru, media, dll), diluncurkan pada<br />

saat pembukaan kampanye oleh Wakil Bupati Wakatobi. Rombongan Wakil<br />

Bupati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Anggota DPRD dari pulau Kapota,<br />

Camat Wangi-Wangi Selatan serta beberapa anggota pengamanan dan protokoler<br />

pemda turut memakai baju ”gurita” ketika pembukaan kampanye, diluncurkan<br />

tanggal 16 April 2008. Dan edisi ketiga bertulis ”Karang Kapota Cup” di atas<br />

gambar gurita tercetak 50 lembar dan didistribusikan untuk panitia kejuaraan<br />

sepak bola, diluncurkan tanggal 19 Agustus 2008.<br />

Pembelajaran penting dengan baju kaos ini adalah warga masyarakat yang tidak<br />

mendapatkan baju hampir saja memposisikan diri sebagai bagian lain dari<br />

kampanye, merasa bukan bagian dari kegiatan karena tidak mendapat baju.<br />

7. Pemetaan Partsisipatif<br />

Kegiatan pemetaan merupakan kegiatan yang memakan waktu lama dibanding<br />

kegiatan lainnya. Disamping itu kegiatan ini berurutan, artinya kegiatan yang<br />

pertama dikerjakan metupakan bahan untuk kegiatan lanjutan.<br />

Kegiatan pemetaan dimulai dengan pelatihan tim yang terdiri dari utusan desa<br />

masing-masing diwakili 2 orang ditambah anggota tim kecil pride. Pelatihan<br />

berlangsung di ruang kelas SDN 1 Kapota pada tanggal 9 – 11 April 2008.<br />

Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan sketsa desa dan pulau. Hasil<br />

sketsa desa dan pulau kemudian diputar dalam kampung untuk mendapat<br />

masukan. Kemudian tahap berikutnya adalah pengambilan titik koordinat atas<br />

obyek-obyek yang tertuang dalam sketsa awal. Pemetaan titik berlangsung 1<br />

bulan, dari tanggal 16 Februari 2009 – 16 Maret 2009. Tim pengambilan titik<br />

beranggotakan perwakilan desa dan tim kecil pride. Tim terbagi menjadi dua tim<br />

yakni tim logistik dan tim peta. Tim logistik bertugas mengantar bahan makanan<br />

jadi setiap jam makan dengan panduan radio handy talky yang masing-masing<br />

dipegang kedua belah pihak. Pemetaan dimulai setiap pagi jam 06.00 sampai 16.00

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!