07.06.2014 Views

Kampanye - RarePlanet

Kampanye - RarePlanet

Kampanye - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

e. Biaya-biaya yang diproyeksikan di proyek<br />

Secara garis besar biaya yang diproyeksikan adalah untuk:<br />

Fase pertama<br />

1. Identifikasi lahan dan kesepakatan tingkat lokal (pendekatan desa dan kelompok,<br />

pemetaan lahan menyangkut luas dan kepemilikan lahan, pengamatan unsur hara<br />

tanah dan inventarisasi jenis tanaman yang biasa ditanam warga dan disain peta<br />

mobilisasi pemantauan perawatan tanaman).<br />

2. Pengelolaan lahan demplot (menyiapkan perlengkapan olah lahan, perekrutan<br />

tenaga pekerja demplot, pembersihan lahan, pengolahan tanah, penyiapan bahan<br />

dan pembuatan pupuk kompos, pembuatan persemaian, pembuatan pondok tani<br />

dan fasilitas pengairan).<br />

3. Aplikasi penanaman dan perawatannya (menyiapkan polibag semai, semai kemudian<br />

menanam sampai perawatan tanaman dan monitoring bulanan).<br />

4. Evaluasi tahap implemetasi pertama (survei implementasi pertama mengenai<br />

perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku).<br />

Fase kedua<br />

1. Pembudidayaan dan peremajaan tanaman (penyemaian, teknik penyilangan dan<br />

penanaman bibit turunan kedua).<br />

2. Monitoring (perawatan, pematauan lahan, koordinasi dan evaluasi kegiatan bulanan).<br />

3. Promosi demplot kebun campuran (melalui pemberitaan <strong>RarePlanet</strong>, Radio, Koran<br />

dan antar desa serta wahana studi banding atau studi keingin tahuan).<br />

4. Evaluasi tahap implemetasi keseluruhan.<br />

Biaya-biaya ini adalah untuk membiayai kegiatan-kegiatan berikut di bawah ini:<br />

1. Fase Persiapan Lokasi (termasuk tahap ke-1)<br />

• Trasportasi ke.dari lokasi selama persiapan<br />

• Perlengkapan bangun (bahan dan alat)<br />

• Tenaga penyiapan lahan (3 Hektar) dan<br />

• Perbekalan<br />

2. Fase Implementasi dan Monitoring (sebagian masuk tahapke-1 dan tahap ke-2)<br />

• Transportasi ke/dari lokasi selama fase implementasi<br />

• Perbekalan<br />

• Perelngkapan implementasi<br />

• Pondok perawatan dan semai<br />

• Pengadaan bibit dan semai<br />

• Tenaga perawatan dan<br />

• Tanaman sulam<br />

3. Pengawasan Proyek dan Pelaporan (termasuk tahap ke-2)<br />

4. Komunikasi<br />

f. Implementasi Rencana Operasional Penyingkiran Hambatan (Barrier<br />

Removal Operation Plan) dalam bentuk Demonstrasi Plot Pertanian Menetap<br />

Tanpa Bakar<br />

• Implementasi yang dilakukan adalah melakukan koordinasi kepada pemerintahan<br />

2 desa (Tempayung dan babual Baboti) akan diadakannya rencana pembuatan<br />

dempot dengan maksud sebagai tempat pembelajaran petani mengolah lahan<br />

berladang menetap. Selain itu melakukan koordinasi untuk pengadaan lahan<br />

pinjam untuk membangun demonstrasi plot (demplot) pertanian kebun campuran<br />

menetap tanpa bakar dengan desa target Tempayung yang kemudian<br />

disosialisasikan tempatnya pada warga desa Babual Baboti melalui pertemuan<br />

masyarakat.<br />

• Desa Tempayung meminjamkan lahan desa seluas 3 hektar yang kemudian<br />

dikelola secara bertahap. Pengelolaan lahan diawali dengan membuat peta kelola<br />

lahan untuk menanam tanaman jangka pendek yang diselingi dengan tanaman<br />

74

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!