Kampanye - RarePlanet
Kampanye - RarePlanet
Kampanye - RarePlanet
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dalam prosesnya akan dilakukan beberapa aktifitas kegiatan, sebagai berikut:<br />
Fase pertama<br />
1. Identifikasi lahan dan kesepakatan tingkat lokal (pendekatan desa dan kelompok,<br />
pemetaan lahan menyangkut luas dan kepemilikan lahan, pengamatan unsur hara<br />
tanah dan inventarisasi jenis tanaman yang biasa ditanam warga dan disain peta<br />
mobilisasi pemantauan perawatan tanaman).<br />
2. Pengelolaan lahan demplot (menyiapkan perlengkapan olah lahan, perekrutan<br />
tenaga pekerja demplot, pembersihan lahan, pengolahan tanah, penyiapan bahan<br />
dan pembuatan pupuk kompos, pembuatan persemaian, pembuatan pondok tani dan<br />
fasilitas pengairan).<br />
3. Aplikasi penanaman dan perawatannya (menyiapkan polibag semai, semai kemudian<br />
menanam sampai perawatan tanaman dan monitoring bulanan).<br />
4. Evaluasi tahap implemetasi pertama (survey implementasi pertama mengenai<br />
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku).<br />
Fase kedua<br />
5. Pembudidayaan dan peremajaan tanaman (penyemaian, teknik penyilangan dan<br />
penanaman bibit turunan kedua).<br />
6. Monitoring (perawatan, pematauan lahan, koordinasi dan evaluasi kegiatan bulanan).<br />
7. Promosi demplot kebun campuran (melalui pemberitaan <strong>RarePlanet</strong>, Radio, Koran<br />
dan antar desa serta wahana studi banding atau studi keingin tahuan).<br />
8. Evaluasi tahap implemetasi keseluruhan.<br />
Dalam proses kegiatan pembangunan demonstrasi plot juga dilakukan kegiatan-kegiatan<br />
penguatan pengetahuan (60%) dan keterampilan (40%) kelompok masyarakat petani<br />
dua desa target. Kegiatan penguatannya melalui beberapa cara, sebagai berikut:<br />
1. Pertemuan per bulan dengan mengulas satu sampai dua materi pengetahuan<br />
pertanian berkelanjutan yang penjadwalannya disepakati bersama. Jika ada materi<br />
yang tidak bisa difasilitasi tim dari Yayorin, akan dicarikan nara sumber yang<br />
membidangi materi tersebut. Penguatan pengetahuan ini nantinya akan mempunyai<br />
waktu penerapan lebih banyak. Kegiatan ini juga akan diselingi contoh, simulasi kecil<br />
praktek. Narasumber nantinya akan didatangkan dari pemda, individu petani sukses<br />
maupun lembaga yayorin sendiri. Tidak menutup kemungkinan bila akan<br />
mendatangkan nara sumber dari yang sebelumnya pernah direncanakan, ini<br />
disesuaikan dengan keperluan materi.<br />
2. Untuk penguatan keterampilan olah lahan dan tanaman yang sifatnya praktis akan<br />
diadakan kegiatan praktek langsung dan pelatihan di lokasi demplot maupun di<br />
tempat yang disepakati kelompok target.<br />
3. Untuk menguatkan keyakinan masyarakat petani akan hasil yang diterapkan<br />
sebelumnya oleh masyarakat petani pada tanaman yang sudah ada, akan diadakan<br />
dua kali studi banding tentang pengelolaan lahan dan budidaya meupun perawatan<br />
tanaman.<br />
Kegiatan ini diimplementasikan untuk petani di dua desa target melihat dan belajar<br />
proses pengelolaan lahan juga budidaya dan perawatan tanaman. Pada akhir kegiatan<br />
akan dilakukan survey kembali untuk melihat seberapa besar perubahan yang<br />
terbentuk.<br />
Keberhasilan Yayorin dalam praktek kebun campuran mengurangi aktifitas pembukaan<br />
lahan dan hutan telah dicapai oleh salah satu program Yayorin yang bekerja di 3 wilayah<br />
desa di Belantikan Hulu, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Hasilnya adalah<br />
masyarakat mengurangi aktifitas pembukaan hutan sebagai ladang dan aktifitas<br />
perladangan berpindahpun juga berkurang. Hal ini dilakukan karena sistem kebun<br />
campuran cukup menyita perhatian warga petani untuk merawat tanamannya.<br />
73