07.06.2014 Views

Kampanye - RarePlanet

Kampanye - RarePlanet

Kampanye - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

angga RARE dan proyek EC Lamandau dari Uni Eropa yang dimulai Juli 2009-Juni<br />

2010.<br />

Pada tahap awal pengelolaan dilakukan dengan membuka lahan dengan<br />

membersihkan semak dan tumbuhan dengan batang diameter dibawah 5 cm. Proses<br />

pembersihan lahan dengan cara tebas dan dilakukan proses penyimpukan.<br />

Penyimpukan adalah pengumpulan potongan ranting dan batang yang dikumpulkan<br />

membuat baris memanjang sehingga satu area denganarea lain dibatasi kumpulan<br />

simpuk. Selain menyimpuk juga dilakukan pembuatan lubang dengan ukuran dalam<br />

1 meter dan luas 1 meter persegi yang dibuat per dua meter dikeliling kiri, kanan,<br />

depan dan belakang lahan. Lubang-lubang tadi mempunyai multi fungsi, yaitu selain<br />

sebagai lubang pengomposan juga sebagai strategi agar masyarakat mempunyai<br />

tempat mengumpulkan ranting selain sebagai batas simpuk. Ini juga sebagai strategi<br />

untuk tidak membakar. Kemudian di sepanjang sisi kiri, kanan, depan dan belakang<br />

di buat saluran air dan disisinya ditanami tanaman pisang dengan kerapatan tanam<br />

satu meter yang berfungsi sebagai tanaman sekat bakar hidup. Parit air dan pohon<br />

pisang yang berbatang basah karena mengandung konsentrasi air tinggi akan<br />

berpeluang menghambat api keluar atau masuk merambat dari atau ke lahan lain.<br />

Gambar 30. Kegiatan pengelolaan demplot kebun campuran<br />

dari mulai pembersihan lahan sampai ke perawatan tanaman<br />

Setelah proses pembersihak selesai lahan kemudian dicangkul dan dibuat guludan<br />

(gundukan) memanjang dengan lebar: satu meter dan panjang 3-4 meter. Guludan<br />

ini disipakan untuk tanaman jangka pendek (hortikultura). Lepas melakukan<br />

pengolahan di satu sisi, mulai bergerak melakukan pembersihan area sisi lainnya<br />

secara bertahap. Pada pertengahan pengelolaan Kepala Desa Tempayung meminta<br />

untuk memperluas lahan demplotnya di bagian utara yang merupakan daerah<br />

berawa dan bekas area terbakar. Jadi keseluruhan dari area demplot menjadi 3<br />

hektar. Alasan Kepala Desa Tempayung sekaligus menghijaukan kembali dan<br />

rawanya bisa untuk tanama tumbuh jelutung, karena di area tersebut sempat banyak<br />

tumbuh jelutung. Setelah selesai memastikan tidak ada penambahan lahan maka<br />

dilakukan pembuatan peta lahan dan peruntukan lahannya. Secara umum satu<br />

keluarga petani mengelola lahan 2-3 hektar. Dan ini sebuah lahan demplot pertanian<br />

yang ideal dimana fasilitator pertanian dan asisten demplot dapat mengelola lahan<br />

lebih maksimal sehingga memberi contoh pada masyarakat bagaimana pengelolaan<br />

lahan pertanian menetap akan lebih hemat dan menguntungkan.<br />

Lahan demplot kebun campuran akan menjadi lahan contoh tanaman campuran<br />

(tanaman jangka pendek: hortikultura, tanaman jangka menengah: papaya, pisang<br />

da tanaman jangka panjang: karet, buah-buahan dan jelutung). Intinya adalah<br />

masyaralat mengetahui bagaimana cara menebas tanpa membakar dan mengelola<br />

pengendalian api (dengan membuat beberapa strategi bentuk sekat bakar) dan<br />

mengelola lahannya sampai rencana penempatan tanam tumbuhnya dengan harapan<br />

tidak lagi melakukan perluasan lahan<br />

4. Membangun Balai Belajar Tani di Lahan Demplot<br />

Pada bulan November 2009, fasilitator Pertanian yang masuk dalam tim sub program<br />

pendidikan dan perpustakaan keliling Yayorin melakukan koordinasi mengenai<br />

56

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!