17.05.2014 Views

Simata biru: jejak keberadaan Portugis di Lamno Aceh ... - PDII – LIPI

Simata biru: jejak keberadaan Portugis di Lamno Aceh ... - PDII – LIPI

Simata biru: jejak keberadaan Portugis di Lamno Aceh ... - PDII – LIPI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SI MATA BIRU<br />

(Jejak Keberadaan <strong>Portugis</strong> <strong>di</strong> <strong>Lamno</strong> <strong>Aceh</strong> Jaya)<br />

Oleh:<br />

Dra. Sri Waryanti<br />

Konsultan:<br />

Drs. H. Rus<strong>di</strong> Sufi<br />

E<strong>di</strong>tor:<br />

Ir. H. Teuku Mufi:zar, M.P.<br />

BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL<br />

BANDA ACEH<br />

2011


Hak Cipta 2011 pada Penulis<br />

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara<br />

apapun, tennasuk dengan cara penggunaan fotokopi, tanpa izin sah<br />

dar; penerbit<br />

Penulis:<br />

Dra. Sri Waryanti<br />

Konsultan:<br />

Drs. H. Rus<strong>di</strong> Sufi<br />

E<strong>di</strong>tor:<br />

Ir. H. Teuku Mufizar, M.P.<br />

Sumber Foto Cover:<br />

Dwikisetiyawan.wordpress.com(<br />

Commentbaby.com<br />

Si Mata Hiru (Jejak Keberadaan <strong>Portugis</strong> <strong>di</strong> <strong>Lamno</strong> <strong>Aceh</strong> Jaya)<br />

ISBN: 978-979-9164-94-0<br />

Desain Sampul : Lizar Andrian<br />

Layout/setting: Cut Zahrina<br />

Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tra<strong>di</strong>sional Banda <strong>Aceh</strong><br />

JI. Twk. Hasyim Banta Muda No. 17 Ba11da <strong>Aceh</strong><br />

Telp/faks: (0651) 23226<br />

11


KATA SAMBUTAN<br />

KEPALA BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN<br />

NILAI TRADISIONAL<br />

BANDA ACEH<br />

II<br />

1<br />

I<br />

I<br />

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang<br />

majemuk, yang tersusun dari banyak suku bangsa.<br />

Kon<strong>di</strong>si ini mempunyai dua <strong>di</strong>mensi, yaitu dapat<br />

membawa keuntungan dan juga dapat membawa<br />

kehancuran. Beragamnya suku bangsa akan membawa<br />

berkah sebagai kekayaan budaya yang dapat<br />

mendatangkan devisa apabila <strong>di</strong>kemas untuk<br />

pariwisata. Selain itu, beragamnya budaya juga akan<br />

mengajak semua manusia <strong>di</strong> bumi Nusantara menja<strong>di</strong><br />

insan .arif dan bijak dalam melihat keIebihan dan<br />

kekurangan dari karakter masing-masing suku bangsa<br />

! yang ada. Akan tetapi, kekayaan budaya tersebut bisa<br />

ja<strong>di</strong> akan menja<strong>di</strong> bumerang bagi bangsa Indonesia,<br />

apabila keberagam budaya yang ada <strong>di</strong>sikapi dengan<br />

negatif. Perbedaan <strong>di</strong>anggap masalah dan pemercik api<br />

penghancur negara kesatuan Republik Indonesia yang<br />

<strong>di</strong>cita-citakan oleh para bapak pen<strong>di</strong>ri bangsa.<br />

Penelitian yang <strong>di</strong>lakukan oleh Sri Waryanti<br />

tentang Si Mata Biru merupakan salah satu upaya yang<br />

<strong>di</strong>lakukan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai<br />

Tra<strong>di</strong>sional Banda <strong>Aceh</strong> dalam upaya menggali niIainilai<br />

sejarah dan niIai-niIai budaya yang <strong>di</strong>miliki oleh<br />

seIuruh masyarakat <strong>Aceh</strong> khususnya dan Indonesia<br />

pada umumnya dalam rangka memahami .dengan baik<br />

dan benar terhadap beragamnya niIai-niIai budaya yang<br />

ada. Pemallaman yang baik dan benar tersebut akan<br />

membawa kepada kearifan terhadap perbedaan-<br />

III


KATA SAMBUTAN<br />

KEPALA BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN<br />

NILAI TRADISIONAL<br />

BANDA ACEH<br />

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang<br />

majemuk, yang tersusun dari banyak suku bangsa.<br />

Kon<strong>di</strong>si ini mempunyai dua <strong>di</strong>mensi, yaitu dapat<br />

membawa keuntungan dan juga dapat membawa<br />

kehancuran. Beragamnya suku bangsa akan membawa<br />

berkah sebagai kekayaan budaya yang dapat<br />

mendatangkan devisa apabila <strong>di</strong>kemas untuk<br />

pariwisata. Selain itu, beragamnya budaya juga akan<br />

mengajak semua manusia <strong>di</strong> bumi Nusantara menja<strong>di</strong><br />

insan arif dan bijak dalam melihat kelebihan dan<br />

kekurangan dari karakter masing-masing suku bangsa<br />

yang ada. Akan tetapi, kekayaan budaya tersebut bisa<br />

ja<strong>di</strong> akan menja<strong>di</strong> bumerang bagi bangsa Indonesia,<br />

apabiIa keberagam budaya yang ada <strong>di</strong>sikapi dengan<br />

negatif. Perbedaan <strong>di</strong>anggap masalah dan pemercik api<br />

penghancur negara kesatuan Republik Indonesia yang<br />

<strong>di</strong>cita-citakan oleh para bapak pen<strong>di</strong>ri bangsa.<br />

Penelitian yang <strong>di</strong>lakukan oleh Sri Waryanti<br />

tentang Si Mata Biru merupakan salah satu upaya yang<br />

<strong>di</strong>lakukan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai<br />

Tra<strong>di</strong>sional Banda <strong>Aceh</strong> dalam upaya menggali nilainilai<br />

sejarah dan nilai-nilai budaya yang <strong>di</strong>miliki oleh<br />

seluruh masyarakat <strong>Aceh</strong> khususnya dan Indonesia<br />

pada umumnya dalam rangka memahami .dengan baik<br />

dan benar terhadap beragamnya nilai-nilai budaya yang<br />

ada. Pemal1aman yang baik dan benar tersebut akan<br />

membawa kepada kearifan terhadap 'perbedaan-<br />

III


perbedaan yang ada, yang pada akhirnya akan<br />

membawa suasana yang harmonis dalam setiap<br />

kehidupan masyarakat. Untuk itu, setelah selesainya<br />

penelitian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada<br />

peneliti, konsultan, e<strong>di</strong>tor dan informan, serta pihakpihak<br />

terkait lainnya, yang tidak dapat <strong>di</strong>sebutkan satu<br />

persatu atas kontribusinya, baik selama penelitian<br />

maupun penulisan.<br />

Kami sangat mengharap kritik dan saran yang<br />

membangun dari seluruh pembaca agar hasil penelitian<br />

menja<strong>di</strong> layak secara ilmiah dan menggambarkan<br />

sesungguhnya realitas yang ada pada masyarakat.<br />

Semoga hasil penelitian bermanfaat dalam rangka<br />

pengembangan nilai budaya yang nasionalism dan<br />

masyarakat itu sen<strong>di</strong>ri<br />

Oktober 2011<br />

~;o~~;197903 1011<br />

IV


DAFTAR lSI<br />

Kata Sambutan<br />

Kata Pengantar<br />

Daftar Isi<br />

Daftar Foto<br />

Daftar Tabel<br />

Daftar Gambar<br />

BAB [ PENDAHULUAN<br />

iii<br />

v<br />

vii<br />

IX<br />

Xl<br />

xii<br />

1<br />

A. Latar Belakang 1<br />

B. Masalah 4<br />

C. Tujuan dan Kegunaan 5<br />

E. Metodologi Penelitian 6<br />

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN JAYA<br />

ACEHJAYA<br />

7<br />

A. Latar Belakang Daerah 7<br />

1. Lokasi 7<br />

2. Keadaan Alam 12<br />

3. Sejarah Singkat Kabupaten <strong>Aceh</strong> 14<br />

Vll


Jaya<br />

B. Latar Belakang Sosial Budaya 16<br />

1. Penduduk 16<br />

2. Pemerintahan 21<br />

3. Mata Pencaharian Hidup 23<br />

4. Tingkat Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan 26<br />

5. Kehidupan Sosial Budaya 29<br />

BAB 111 SI MATA BIRU JEJAK KEBERADAAN 35<br />

PORTUGlS Dr LAMNO ACEH JAYA<br />

A. Sejarah Keberadaan Si Mata Biru 35<br />

1. Kontak dan Masuknya Orang 37<br />

<strong>Portugis</strong> Ke <strong>Aceh</strong><br />

2. Asal-Usul Si Mata Biru 72<br />

B. Si Mata Biru Kala Gempa dan 78<br />

Tsunami Tahun 2004<br />

C. Mata Biru <strong>di</strong> Mata Orang Sekitarnya 87<br />

BAB IV PENUTUP 9 1<br />

DAFTAR PUSTAKA 93<br />

V1l1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!