24.04.2014 Views

Selengkapnya silakan download file (pdf 109KB) - Pemerintah ...

Selengkapnya silakan download file (pdf 109KB) - Pemerintah ...

Selengkapnya silakan download file (pdf 109KB) - Pemerintah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Melonjaknya jumlah penderita HIV dan AIDS di Kulonprogo, menurut Kepala Bidang<br />

Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kulonprogo dr. Budi<br />

Ismanto HS, M Kes, lebih banyak disebabkan oleh terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat<br />

yang cenderung gemar melakukan hubungan seks bebas dan beresiko disamping masih rendahnya<br />

pengetahuan tentang HIV dan AIDS secara benar dan komprehensif. Terbukti tidak kurang dari<br />

separuh dari jumlah penderita HIV dan AIDS di Kulonprogo adalah kepala keluarga atau laki-laki<br />

yang pernah berhubungan dengan wanita pekerja seks. Resiko ini menjadi berantai karena saat<br />

mereka berhubungan seks dengan isterinya di rumah akan menularkan virus tersebut pada<br />

pasangannya yang berpotensi pula menular pada bayi dan anak-anak yang dilahirkannya. Dan ini<br />

tampaknya sudah terjadi di Kulonprogo, karena saat ini ada 4 balita dan 4 anak-anak yang telah<br />

terinfeksi HIV dan AIDS.<br />

Sungguh beruntung, mendasarkan realitas yang terjadi, telah tumbuh kesadaran dan<br />

kepedulian di antara warga Kulonprogo untuk segera bangkit menanggulangi penyebaran HIV dan<br />

AIDS yang makin mengkhawatirkan. Walaupun awalnya lebih banyak dilakukan oleh warga secara<br />

personal dan belum terkoordinasi secara terpadu, namun sejak terbitnya Keputusan Bupati Nomor<br />

163 Tahun 2008 tentang Pembentukan Komisi AIDS Daerah (KPAD) yang kemudian diperbaharui<br />

dengan<br />

Keputusan Bupati Nomor 70 Tahun 2009, upaya pencegahan, pengendalian dan<br />

penanggulangan HIV dan AIDS sudah dicoba untuk dikoordinasikan secara intensif, menyeluruh<br />

dan terpadu.<br />

Sekarang ini paling tidak ada 16 institusi pemerintah dan 31 institusi swasta termasuk<br />

organisasi profesi yang terlibat dalam upaya penanggulangan AIDS di daerah. Ini belum termasuk<br />

tokoh masyarakat, tokoh agama dan alim ulama yang sejak awal telah aktif memberikan<br />

penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya berperilaku hidup sehat untuk menghindari<br />

tertularnya HIV dan AIDS. Dinas Kesehatan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat <strong>Pemerintah</strong>an<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!