perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...
perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...
perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi (urusan BNPB), sedangkan untuk<br />
pencegahan dan kesiapsiagaan dan pemberdayaan masyarakat (urusan BPBD).<br />
3. Proses Pembentukan Lembaga<br />
(Asumsi: di dalam organisasi birokrasi pemerintah terdapat dua jenis pejabat, yaitu<br />
pejabat politik dan pejabat karier. Dua jenis pejabat tersebut di dalam menjalankan<br />
tugasnya diatur dengan undang-undang yang berbeda. Oleh karena itu mekanisme<br />
perekrutan, penempatan, promosi dan lain-lain tidak bisa dilakukan dengan cara<br />
tumpang tindih).<br />
1. Agar “BPBD” dapat bekerja lebih efektif 4 maka unsur pelaksana BPBD sebaiknya<br />
dibentuk sebagai <strong>bagi</strong>an dari executive body sehingga mekanisme<br />
pengangkatan, penggajian, mekanisme penentuan eselon, pemberhentian, dll.<br />
mengacu pada UU Kepegawaian (UU No. 43/1999 ).<br />
2. Unsur pengarah BPBD sebaiknya bukan merupakan eksekutif body 5 sehingga<br />
mekanisme rekruitment, pemberhentian, dll. perlu diatur tersendiri.<br />
3. Uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) hanya dilakukan untuk unsur<br />
pengarah yang berasal dari non-eksekutif yang berasal dari unsur masyarakat<br />
profesional. Mekanisme fit and proper diusulkan dilakukan oleh Tim<br />
Independent yang ditunjuk oleh DPRD.<br />
4. Unsur pengarah non eksekutif diusulkan bersifat ex-officio yaitu kepala dinas.<br />
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa salah satu peran penting unsur<br />
pengarah adalah menjembatani koordinasi dalam perencanaan antara BPDB<br />
dengan dinas-dinas yang terkait dengan fungsi BPBD, terutama dalam kondisi<br />
normal dan merupakan media pengambilan keputusan kolektif pada saat<br />
tanggap darurat.<br />
5. Unsur pengarah di dalam BPBD bukan sebagai <strong>bagi</strong>an dari organisasi perangkat<br />
daerah (non-executive body). Sebab, komposisi unsur pengarah terdiri dari<br />
4 Efektivitas di sini menyangkut isu-isu, antara lain: (a) Koordinasi antar SKPD; (b) Koordinasi antar level<br />
pemerintahan e.g. Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sda Desa; (c) Kemampuan untuk memobilisasi sumber<br />
dana; dan (d) Mekanisme pertanggungjawaban lebih jelas. Bila unsur pelaksana bukan <strong>bagi</strong>an dari pemda<br />
(sebagaimana di UU 24/2007, Pasal 23 ayat 3), maka bagaimana unsur pelaksana dapat memobilisasi<br />
pemerintah kecamatan, desa yang secara struktural di bawah asisten I, apakah kepala BPBD dapat<br />
memerintahkan asisten I?<br />
5 Hal ini disebabkan tugasnya sebagai: (1) perumus konsep PB (mengakomodasi multistakeholders); (2)<br />
keanggotaannya ada unsur eksekutif (pejabat pemerintah terkait) sehingga tidak memungkinkan rangkap<br />
jabatan; (3) agar dapat berhubungan dengan stakeholders yg lebih luas; dan (4) Uji kelayakan dan<br />
kepatutan (fit and proper test) oleh DPRD, bagaimana bila anggota unsur pengarah yg berasal dari<br />
pejabat pemerintah?<br />
“Perumusan Rekomendasi Bagi Penyusunan Beberapa Peraturan Pelaksanaan dari<br />
Undang-Undang Penanggulangan Bencana, Juli-September 2007”<br />
18