15.04.2014 Views

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dalam perkembangan selanjunya, melalui gerakan NGO dan Mahasiswa<br />

inilah kemudian partisipasi mengalami perkembangan yang cukup pesat.<br />

Pada dekade 1980-an, desakan untuk memperhatikan partisipasi ini<br />

semakin menguat oleh karena itu pada tahun 1983, dalam GBHN (Tap<br />

MPR-RI No 11/ MPR /1983) konsep partisipasi merupakan salah satu dari<br />

3 strategi pembangunan 61 . Pada dekade ini, penerimaan pemerintah dari<br />

minyak juga mulai menurun sehingga, pemerintah mulai lebih akomodatif<br />

terhadap lembaga donor. Di pihak lain lembaga donor juga mecoba<br />

mendesak agar Pemerintah membuka ruang bagi partisipasi masyarakat<br />

dalam pembangunan.<br />

Dengan kondisi yang baik ini, NGO kemudian berkembang dengan pesat.<br />

Berbagai NGO pada masa awal tahun 1970-an tersebut juga semakin<br />

berpengaruh, tidak saja secara sosial akan tetapi juga secara politik.<br />

Sebut saja misalnya pengaruh YLBHI yang bekerja dalam memberikan<br />

bantuan hukum. Dengan program bantuan hukum struktural, Aswab<br />

menangkap sinyal bahwa sepak terjang YLBHI di masa kepemimpinan<br />

Adnan Buyung ini mulai dipandang sebagai gerakan politik oleh<br />

pemerintah 62 .<br />

Di pihak lain, berbagai NGO baru juga tumbuh, NGO pada era tahun<br />

1980-an ini selain yang bersifak kritis terhadap pemerintah, juga tumbuh<br />

NGO yang menjadi kepanjangtanganan pemerintah. NGO yang disebut<br />

kedua ini adalah NGO yang cenderung pro pembangunan dan seringkali<br />

dipergunakan oleh pemerintah ketika pemerintah merasa kesulitan<br />

menjalankan berbagai programnya 63 .<br />

Dalam hubungan itu di penghujung dekade 1980-an, Arif Budiman melihat<br />

gejala menarik soal perkembangan NGO dan agenda pembangunan.<br />

Menurut Budiman,ada dua konsep pembangunan: Konsep pembangunan<br />

ala pemerintah dan konsep pembangunan ala NGO. Dalam hal ini, konsep<br />

pembanguan ala pemerintah lebih mencerminkan inisiati pemerintah,<br />

sementara pembangunan ala NGO berasal dari bawah dengan<br />

mendorong partisipasi masyarakat. Namun demikian, dari sejumlah NGO<br />

yang ada, selain NGO yang bekerja dengan benar-benar menerakkan<br />

partisipasi masyaraka untuk mencapai kemandirian, mulai tmbuh juga<br />

NGO yang dalam banyak hal sejalan dengan agenda pemerintah<br />

(belakangan NGO ini disebut dengan NGO plat merah). Dalam<br />

kesempatan ini, Budiman juga menyarankan agar NGO yang bekerja<br />

dimasyarakat enar-benar bekerja untuk mendorong partisipasi masyarakat<br />

dalam rangka mencapai kemandirian. Adapun yang dimaksud dengan<br />

kemandirian dalam hal ini adalah upaya mengoganisasi potensi<br />

masyarakat itu sendiri 64 .<br />

Pada dasa warsa 1980-an ini, organisasi mahasiswa yang kiritis –di luar<br />

organisasi mahasiswa yang tergabung dalam KNPI--- juga mulai muncul<br />

61 Suharko Op. Cit. Hal 103.<br />

62 Aswab Mahasin dalam Adnan Buyung Nasution, Bantuan Hukum Di<br />

Indonesia (1981) LP3ES. Hal I<br />

63 Suharko. Op Cit Hal. 104-108<br />

64 Arif Budiman, Menampung Aspirasi Masyarakat Lapisan Bawah (1988)<br />

Prisma No 4 Tahun 1988. Hal 70<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!