1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ... 1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

15.04.2014 Views

efisiensi dan efektivitas perlu ditingkatkan tanpa mengurangi asas kehati-hatian dan tidak dilakukan secara sewenang-wenang. Meningkatkan gaji pegwai negeri sehingga pegawai dapat lebhi memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya, dan tidak mencari-cari kesempatan untuk memperoleh tambahan pendapatan yang illegal. Kelima, ketegasan dalam menjalankan prinsip dan ketentuan hukum untuk menjamin kepastian, ketertiban dan keadilan hukum. Keenam, melakukan evaluasi terhadap segala produk hukum masa lalu, dalam rangka membangun satu tertib hukum yang utuh dan harmonis serta sinkron satu dengan yang lainnya. Tugas ini seyogianya dijalankan Badan Pembinaan Hukum Nasional dengan mengikutsertakan para ahli dan juga praktisi dari kalangan kampus. Ketujuh, menata kembali pemerintahan desa agar mampu menjalankan pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Penataan ini dapat mencakup kemungkinan penggabungan desa-desa agar lebih managable dan mandiri serta otonom dalam menyelenggarakan berbagai aktivitas pemerintahan di wilayahnya. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun pendapat dari para ahli hukum mengenai tata pemerintahan yang baik. Kompendium ini merupakan suatu doktrin yang bisa dijadikan sebagai salah satu pedoman hakim dalam memutuskan suatu perkara tertentu dengan langsung mengadopsinya sebagai pendapat hakim Tujuan kegiatan ini adalah antara lain untuk memenuhi kebutuhan hukum di masa kini maupun masa depan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan hukum yang mungkin timbul di masa yang akan datang. C. SISTEMATIKA BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang B.Maksud dan Tujuan C.Ruang Lingkup D.Metode Kerja E.Sistematika laporan BAB II Perkembangan Konsep dan Aplikasi Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance) BAB III Perkembangan Tata Pemerintahan yang Baik di Indonesia BAB IV Tata Pemerintahan Yang Baik di Indonesia dalam berbagai Perspektif BAB V P E N U T U P BAB II PERKEMBANGAN KONSEP DAN APLIKASI : K E P E M E R I N T A H A N Y A N G B A I K 6

(GOOD GOVERNANCE) 1 A. Pendahuluan Kepemerintahan yang Baik atau Good Governance dapat dilihat sebagai kata-kata atau istilah biasa yaitu kepemerintahan yang baik, namun juga digunakan sebagai s e b u a h l a b e l k o n s e p , k h u s u s n ya p a d a k o n s e p A A U P B ( A s a s - A s a s U m u m Pemerintahan yang Baik) dan Good Governance 19990s. Pada perkembangannya penerapan prinsip-prinsip konsep good governance 1990s kemudian agak bergeser kea rah atau diperkaya oleh penerapan atau best practice berbagai prinsip manajemen yang diadvokasi sejak manajemen klasik, manajemen berdasar Human behaviour, manajemen berdasarkan lingkungan sampai dengan manajemen yang paling modern Fenomena tersebut pada dasarnya merupakan aspek dinamis dari administrasi negara dari waktu kewaktu yang selalu dihadapkan pada tantangan untuk melakukan perubahan atau mencari cara terbaik di bidang administrasi negara pada umumnya dan tata pengelolaan penyelenggaraan kepemerintahan pada khususnya. Dengan demikian perlu digaris-bawahi bahwa walaupun di Indonesia perhatian terhadap istilah governance atau good governance, bahkan good corporate governance 1 Bab ini ditulis oleh Sugiyanto, SH, MPA dari Lembaga Administrasi Negara Baru mengemuka pada dekade 1990-an, namun dengan kadar intensitas yang bervariasi (dari yang kecil sampai besar), wacana atau gagasan untuk melakukan reformasi atau perubahan menuju sistem kepemerintahan yang baik sudah dilakukan pada era sebelumnya atau bahkan semenjak disiplin administrasi negara mulai berkembang. Corak, intent dan content dari wacana reformasi atau perubahan tersebut dipengaruhi oleh atau memperoleh aspirasi dari perkembangan lingkungan strategic pada bidangbidang ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum serta pertahanan dan keamanan. Mengenai pembentukan pemerintahan Republik Indonesia alinea keempat Pembukaan Undag-undang Dasar 1945 mengamanatkan: “….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk m em aj uk an k esejahteraan um um , m enc erdask an k ehidupan bangs a dan ik ut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ...". B. Good Governance dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara 1. Perluasan Cakupan Administrasi Negara dalam Konteks Negara Hukum Perkembangan gradual mengenai cakupan Administrasi Negara dapat ditelusuri dari perk em bangan k onsepsi negara sem enjak zam an pertengahan ya ng diwarnai 7

(GOOD GOVERNANCE) 1<br />

A. Pendahuluan<br />

Kepemerintahan yang Baik atau Good Governance dapat<br />

dilihat sebagai kata-kata atau istilah biasa yaitu<br />

kepemerintahan yang baik, namun juga digunakan<br />

sebagai s e b u a h l a b e l k o n s e p , k h u s u s n ya p a d a<br />

k o n s e p A A U P B ( A s a s - A s a s U m u m Pemerintahan yang<br />

Baik) dan Good Governance 19990s. Pada<br />

perkembangannya penerapan prinsip-prinsip konsep good<br />

governance 1990s kemudian agak bergeser kea rah atau<br />

diperkaya oleh penerapan atau best practice berbagai prinsip<br />

manajemen yang diadvokasi sejak manajemen klasik,<br />

manajemen berdasar Human behaviour, manajemen<br />

berdasarkan lingkungan sampai dengan manajemen yang paling<br />

modern<br />

Fenomena tersebut pada dasarnya merupakan aspek<br />

dinamis dari administrasi negara dari waktu kewaktu yang<br />

selalu dihadapkan pada tantangan untuk melakukan<br />

perubahan atau mencari cara terbaik di bidang administrasi<br />

negara pada umumnya dan tata pengelolaan<br />

penyelenggaraan kepemerintahan pada khususnya. Dengan<br />

demikian perlu digaris-bawahi bahwa walaupun di<br />

Indonesia perhatian terhadap istilah governance atau<br />

good governance, bahkan good corporate governance<br />

1 Bab ini ditulis oleh Sugiyanto, SH, MPA dari Lembaga Administrasi<br />

Negara<br />

Baru mengemuka pada dekade 1990-an, namun dengan<br />

kadar intensitas yang bervariasi (dari yang kecil sampai<br />

besar), wacana atau gagasan untuk melakukan reformasi<br />

atau perubahan menuju sistem kepemerintahan yang<br />

baik sudah dilakukan pada era sebelumnya atau bahkan<br />

semenjak disiplin administrasi negara mulai berkembang.<br />

Corak, intent dan content dari wacana reformasi atau<br />

perubahan tersebut dipengaruhi oleh atau memperoleh<br />

aspirasi dari perkembangan lingkungan strategic pada<br />

bidangbidang ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum serta<br />

pertahanan dan keamanan.<br />

Mengenai pembentukan pemerintahan Republik Indonesia alinea<br />

keempat Pembukaan Undag-undang Dasar 1945 mengamanatkan:<br />

“….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah<br />

darah Indonesia dan untuk m em aj uk an k esejahteraan<br />

um um , m enc erdask an k ehidupan bangs a dan ik ut<br />

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan<br />

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ...".<br />

B. Good Governance dalam Perspektif Hukum Administrasi<br />

Negara<br />

1. Perluasan Cakupan Administrasi Negara dalam Konteks<br />

Negara Hukum<br />

Perkembangan gradual mengenai cakupan Administrasi<br />

Negara dapat ditelusuri dari perk em bangan k onsepsi<br />

negara sem enjak zam an pertengahan ya ng diwarnai<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!