15.04.2014 Views

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB IV<br />

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI INDONESIA DALAM<br />

BERBAGAI PERSPEKTIF<br />

A.Tata Pemerintahan Yang Baik Dalam Perspektif Hukum<br />

Internasional,<br />

Fokus : Kawasan Asia Timur 23<br />

Sesuai dengan judul yang tertera di atas, tulisan ini akan<br />

mengulas Tata Pemerintahan yang Baik atau lazimnya disebut<br />

Governance<br />

Good<br />

dalam Perspektif Hukum Internasional. Akan tetapi oleh<br />

karena tema tersebut akan menjadi demikian luas, maka tulisan ini akan<br />

difokuskan pada kawasan Asia Timur. Oleh karena kawasan<br />

bersangkutan dewasa ini telah berkembang menjadi bagian dunia yang<br />

sangat dinamis, akibat interaksi, interrelasi dan komunikasi yang begitu<br />

intens, baik antara negara-negara di kawasan itu sendiri, maupun antara<br />

masing-masing negara dengan kawasan lain di luarnya. Indonesia sebagai<br />

salah satu negara yang terbesar di ASEAN dan juga secara strategis<br />

menjadi negara penting di kawasan Asia Timur, tentu saja tidak dapat<br />

23 Bagian ini ditulis oleh H. Anton Djawamaku, SH, Anggota Tim Kompedium<br />

Bidang Hukum tentang Tata Kepemerintahan yang Baik, Badan Pembinaan<br />

Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Peneliti<br />

Departemen Politik dan Perubahan Sosial, Centre for Strategic and International<br />

Studies (CSIS), Jakarta..<br />

melepaskan diri bahkan menjadi salah satu pendorong dinamika di<br />

kawasan itu. Oleh karena itu sorotan mengenai<br />

good governance di<br />

Indonesia, tentu saja tidak dapat mengabaikan perkembangan masalah<br />

tersebut di kawasan ini<br />

Dalam tulisan ini lebih dahulu akan menjajagi pengertian good<br />

governance, kemudian menyoroti persoalan yang mendasar dari good<br />

governance, selanjutnya membahas dampak dari good governance<br />

terhadap stabilitas kawasan. Lalu pada akhir tulisan ini membahas agenda<br />

masa depan.<br />

Menjajaki Pengertian Good Governance<br />

Istilah<br />

good governance pertama kali dipopulerkan oleh Bank<br />

Dunia dalam laporan-laporannya mengenai pembangunan<br />

di negaranegara<br />

Afrika berkenaan dengan pemberian bantuan-bantuan<br />

negara-negara berkembang pada umumnya. 24<br />

governance menjadi kebutuhan<br />

kepada<br />

Lama kelamaan good<br />

bagi setiap negara, terkait dengan<br />

kuatnya tuntutan masyarakat untuk menciptakan pemerintahan yang<br />

efektif dan efisien, bersih dan berwibawa, bebas dari korupsi, kolusi dan<br />

nepotisme (KKN).<br />

Di Indonesia, istilah ini mengemuka sejak tahun 1993. 25 Ada yang<br />

mengatakan bahwa hal itu dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya<br />

tuntutan akan kualitas demokrasi dan hak asasi manusia di satu sisi, serta<br />

semakin tidak efektifnya pemerintahan di sisi lain. Masyarakat tidak lagi<br />

24 AAGN Ari Dwipayana, Sutoro Ekono (ed): Membangunan Good Governance<br />

di Desa, IRE Press, Yogyakarta, 2003; ha. 6.<br />

25 Candra Gautama (ED.), 2000, “Penyelenggaraan Negara Yang Baik dan<br />

Masyarakat Warga”, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, hlm. 44.<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!