1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...
1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...
1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
8. Effectiveness and efficiency. Proses-proses dan lembagalembaga<br />
menghasilkan sesuai dengan apa yang telah<br />
digariskan dengan menggunakan sumber-sumber yang<br />
tersedia sebaik mungkin;<br />
9. Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan,<br />
sector swasta dan<br />
10. masyarakat (civil society) bertanggung jawab<br />
kepada publik dan lembaga lembaga<br />
11. stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada<br />
organisasi dan sifat keputusan yang dibuat,<br />
apakah keputusan tersebut untuk kepentingan<br />
internal atau eksternal organisasi;<br />
12. Strategic vision. Para pemimpin dan public harus mempunyai<br />
perspektif GG dan pengembangan manusia yang luas clan<br />
jauh ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk<br />
pembangunan semacam ini.<br />
S e b e l u m s a m p a i p a d a f o r m u l a p r i n s i p - p r i n s i p<br />
t e r s e b u t U N D P t e l a h merekomendasikan beberapa<br />
karakteristik governance, yaitu : legitimasi politik,<br />
kerjasama dengan institusi masyarakat sipil, kebebasan<br />
berasosiasi dan partisipasi, akuntabilitas birokratis dan<br />
keuangan (fiansial), manajem en sektor publik yang<br />
efisien, kebebasan informasi dan ekspresi, sistem<br />
yudisial yang adil dan dapat dipercaya.<br />
Karakteristik tersebut dibangun UNDP bertolak dari<br />
anggapan dasar bahwa terdapat k esam aa n g ejala ya n g<br />
m en ye b a bk a n k eg a g a l an be rbagai p em erintah d a l am<br />
menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu : (1) pelayanan<br />
yang rendah, (2) kapabilitas kebijakan yang rendah, (4)<br />
manajemen keuangan yang lemah, (5) peraturan yang<br />
terlalu berbelit-belit dan sewenang-wenang, serta (6)<br />
alokasi sumber-sumber yang tidak tepat. Tetapi UNDP<br />
kurang menekankan pada asumsi mengenai superioritas<br />
majemuk, multi partai, sistem orientasi pemilihan umum,<br />
dan pemahaman bahwa perbedaan bentuk kewenangan<br />
politik dapat dikombinasikan dengan prinsip efisiensi dan<br />
akuntabilitas dengan cara-cara yang berbeda.<br />
Hal-hal tersebut juga berkaitan terhadap argumentasi<br />
mengenai nilai-nilai kebudayaan yang relatif; sistem<br />
penyelenggaraan pem erintahan yang m ungk in<br />
bervariasi m engenai responbterhadap perbedaan<br />
k umpulan nilai-nilai ek onomi, politik , in d i v i du a l i tas,<br />
p er in t a h d a n k e wen a n ga n . U NDP m en g a n g ga p ba h wa<br />
g oo d governance dapat diukur dan dibangun indikator yang<br />
komplek dan masing-masing menunjukkan tujuannya.<br />
Berdasarkan Dokumen Kebijakan UNDP dalam "Tata<br />
Pemerintahan Menunjang pembangunan Manusia<br />
Berkelanjutan", Januari 1997, yang dikutip dari buletin<br />
informasi Program Kemitraan untuk Pembaharuan Tata<br />
Pemerintahan di Indonesia (Partnership Pr Governance Reform<br />
in Indonesia), 2000, disebutkan :<br />
21