15.04.2014 Views

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Donaldson dan Davis mendefinisikan corporate govenance sebagai 87 :<br />

“The structure whereby managers at the organizational apex are<br />

controlled through the board of direction, its associated structures,<br />

executives incentive, and other schemes of monitoring and bonding”.<br />

Istilah<br />

corporate governance itu sendiri untuk pertama kali<br />

diperkenalkan oleh Cadbury Committee di tahun 1992 yang<br />

menggunakan istilah tersebut dalam laporan mereka yang kemudian<br />

dikenal sebagai Cadbury Report. Laporan ini dipandang sebagai titik<br />

balik (turning point) yang sangat menentukan bagi praktik corporate<br />

govenance di seluruh dunia. Cadbury Report mendefinisikan corporate<br />

governance sebagai 88 : “..... the system by which organisations are<br />

directed and controlled.” (suatu sistem yang berfungsi untuk<br />

mengarahkan dan mengendalikan organisasi).<br />

sebagai:<br />

Wahyudi Prakarsa 89<br />

mendefinisikan corporate governance<br />

“... mekanisme administratif yang mengatur hubunganhubungan<br />

antar manajemen perusahaan, komisaris,<br />

direksi, pemegang saham dan kelompok-kelompok<br />

kepentingan (stakeholder) yang lain. Hubungan-hubungan<br />

ini dimanifestasikan dalam bentuk berbagai aturan<br />

87 Donaldson, L & J.H. Davis, Board and Company performance: Research<br />

Challenges the Conventional Wisdom (Washington DC).<br />

permainan dan sistem insentif sebagai framework yang<br />

diperlukan untuk menentukan tujuan-tujuan perusahaan<br />

dan cara-cara pencapaian tujuan-tujuan serta<br />

pemantauan kinerja yang dihasilkan”.<br />

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa<br />

corporate governance pada intinya adalah mengenai suatu sistem,<br />

proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara<br />

berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) terutama dalam arti<br />

sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan<br />

dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian<br />

dalam kaitannya dengan legislasi maka corporate governance pada<br />

intinya adalah mengenai suatu sistem, proses, dan seperangkat<br />

peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang<br />

berkepentingan (stakeholder) terutama dalam kaitannya dengan<br />

legislasi.<br />

A. Good Governance<br />

Di dalam corporate governance bidang legislasi harus<br />

terkandung prinsip-prinsip good governance. UU No. 10 Tahun 2004<br />

88 Thurrock Council, Corporate Governance Review, Spring 2002, hlm. 2.<br />

89 Wahyudi Prakarsa, Corporate Governance: Suatu Keniscayaan, dalam jurnal<br />

Reformasi ekonomi, Vol 1 No. 2 (Oktober-desember 2000), hlm. 20.<br />

104

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!