15.04.2014 Views

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

1 LAPORAN AKHIR TIM KOMPENDIUM BIDANG HUKUM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang efektif. Untuk itu harus ada sebuah lembaga yang mampu<br />

mengkoordinasikan berbagai penelitian yang pernah, sedang dan<br />

akan dilakukan agar bisa bersinergi dengan lembaga lain yang<br />

terkait dalam proses legislasi. Prinsip-prinsip good governance<br />

perlu diterapkan dalam proses ini sebagai langkah untuk<br />

menciptakan good and clean governance, yaitu menciptakan<br />

pemerintahan yang demokratis, berwibawa serta bebas dari kolusi<br />

dan korupsi.<br />

b. Saran-saran<br />

1. Perlu ada sebuah lembaga yang berwibawa dan<br />

mempunyai pengalaman yang matang dalam proses legislasi<br />

untuk melakukan koordinasi pada semua level, mulai dari pra<br />

legislasi hingga pasca legislasi.<br />

2. Perlu segera dibuat payung hukum berbentuk undangundang,<br />

untuk mengatur peran penelitian dalam proses<br />

legislasi sebagai sebuah kegiatan yang harus dilakukan pada<br />

tahap pra legislasi, atau paling tidak harus ada pengaturan<br />

bahwa suatu RUU harus didahului oleh suatu naskah<br />

akademis di mana di dalamnya harus menyerap dan<br />

memanfaatkan data penelitian yang pernah dilakukan sebagai<br />

referensinya. Pengaturan dalam hukum positif ini bisa<br />

dituangkan dalam undang-undang tentang pembentukan<br />

peraturan perundang-undangan.<br />

E. Good Governance dan Good Corporate Governance 85<br />

Sebelum mengemukakan good governance dalam perspektif<br />

legislasi, maka dikemukakan terlebih dahulu mengenai Corporate<br />

Govenance. FCGI yakni<br />

Forum for Corporate Govenance in<br />

Indonesia mendefinisikan corporate govenance sebagai 86 :<br />

“..... seperangkat peraturan yang mengatur hubungan<br />

antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak<br />

reditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang<br />

kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan<br />

dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain<br />

suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan<br />

Corporate Governance ialah untuk menciptakan nilai bagi<br />

semua pihak yang berkepentingan (stakeholder)”.<br />

85 Bagian ini ditulis oleh Rahmat Trijono, Peneliti pada Badan Pembinaan Hukum<br />

Nasional<br />

86 FCGI (2001) Seri Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance): Corporate<br />

Governance (Tata Kelola Perusahaan) Jilid 1 Ed.3, Jakarta, hlm. 3. FCGI adalah<br />

sebuah organisasi non pemerintah (BGO) yang dibentuk dengan tujuan untuk<br />

mensosialisasikan praktik Good Corporate Governance di kalangan pelaku usaha<br />

dan masyarakat yang berminat khususnya di kalangan akademisi.<br />

103

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!