Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board

Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board

app.stb.gov.sg
from app.stb.gov.sg More from this publisher
11.04.2014 Views

Kampong Glam Puaskan diri dalam Warisan dan Nuansa Hip Sultan Mosque Telah menjadi paradoks yang aneh bahwa salah satu dari kawasan tertua di Singapura - tempat berkumpul penting bagi pemukim asli di Singapura - komunitas Melayu dan Muslim - selama sekian tahun ini telah menerima pertokoan modern yang bohemia dan alternatif. Campuran ganjil pertokoan yang trendi dan tradisional ini menyebabkan kita bisa makan nasi padang (hidangan Melayu berupa nasi) dalam pertokoan konservasi berusia seabad lamanya itu, tetapi pada kunjungan berikutnya berbelanja pakaian di butik baru atau nongkrong di bar yang baru didirikan. Hal seperti itulah yang menciptakan kehebohan di tempat ini dan itulah sebabnya mengapa orang-orang terus kembali ke daerah ini, baik anak gaul maupun penggemar sejarah. 18 Panduan Gaya Hidup Triwulan AWAL Dari stasiun Bugis MRT , berjalan menyusuri Victoria Street dan belok kanan di Arab Street. Di persimpangan Arab Street dan North Bridge Road, Anda akan melihat 1 Sultan Mosque. yang mengesankan. Dibangun pada tahun 1826 oleh Sultan Johor, Hussein Shah, mesjid ini adalah yang terbesar di Singapura dan merupakan situs warisan nasional. Belok kiri ke Muscat Street akan membawa Anda ke pintu masuk mesjid dan, jika Anda ingin menjelajahi bagian dalamnya, lihatlah beberapa dasar kubah mesjid tersebut, tampak tumpukan botol kaca yang dikumpulkan para penganut; sungguh pemandangan yang mengesankan. Bussorah Street terhampar di luar pintu, lorong pejalan kaki pendek dengan pertokoan dua tingkat dipenuhi dengan kafe Timur Tengah yang cantik, toko suvenir dan pakaian tradisional yang menjual bahan batik, serta spa butik dan toko funky menjual pernak-pernik unik. 2 Jamal Kazura Aromatics jangan sampai dilewatkan. Bisnis keluarga lebih dari 80 tahun lamanya, butik parfum yang hangat ini menawarkan aneka ragam parfum Arab, minyak pijat, sabun tubuh wangi, dan krim pancuran dari Timur Tengah, India, dan Eropa. Di seberang North Bridge Road kita temukan warung nasi padang berusia 20 tahun 3 HJH Maimunah. Terkenal di antara penduduk setempat, warung ini telah digunakan oleh acara televisi chef selebriti, Anthony Bourdain. Tidak Ada Reservasi.. Daging sapi rendang, kari kering, terasa sangat

WELD ROAD ROCHOR CANAL RD Kampong Glam OPHIR ROAD R ROAD QUEEN STREET SUNGEI ROAD 10 OPHIR ROAD QUEEN STREET ARAB STREET VICTORIA STREET EW12 BUGIS OPHIR ROAD RAFFLES HOSPITAL AWAL VICTORIA STREET GOLDEN LANDMARK BALI LANE 3 4 NORTH BRIDGE ROAD 5 OPHIR ROAD 7 1 NORTH BRIDGE ROAD ARAB STREET MALAY HERITAGE CENTRE ISTANA KAMPONG GLAM 2 9 BUSSORAH STREET SULTAN GATE BAGHDAD STREET 6 * 8 ALIWAL STREET JALAN SULTAN PAHANG STREET BEACH ROAD MILTON RD JAVA ROAD FRASER STREET HAJI LANE lembut sementara tahu telor— buncis daging kering diselimuti telur dan dibumbui kecap manis, saos hitam manis—adalah makanan favorit di tempat ini. Setelah makan siang, kunjungi Arab Street di mana Anda bisa mendapatkan kain paling indah seperti batik Melayu dan Indonesia (sehelai kain dengan pola celupan yang cantik) begitu pula dengan sutra Cina dan Thai. 4 Ali Baba Fabrics, Royal Fabrics dan Sheila & Co adalah beberapa toko yang terbaik dengan harga terjangkau di jalan itu. Sebuah lorong kecil tanpa nama di sepanjang Arab Street akan membawa Anda ke Haji Lane yang memesona, jalan tersempit di Singapura dengan lebar hanya 3,5 kilometer. Di tempat ini, Anda bisa menemukan pertokoan kecil aneh yang tidak akan Anda temukan di mall-mall besar. Salah satu di antaranya adalah Dulcetfig yang menjual pakaian antik untuk gadis modern, sementara KIN adalah butik pakaian pria bergaya. Kita temui juga emporium gaya 5 Pluck, yang bahkan memiliki warung es krim lezat dengan sorbet sampanye stroberi buatan rumah yang menyegarkan. Jika Anda mulai lelah berjalan, Going Om, yang menyediakan jasa pembacaan kartu tarot dan kelas yoga, memiliki kafe dengan NORTH BRIDGE ROAD interior tenteram untuk istirahat yang menenangkan. Jika ingin sesuatu yang lebih kuat, Bar Stories, juga terletak di jalanan yang sama, adalah bar koktil kecil aneh yang menyajikan sorbet Mojito yang menantang. Saat malam menjelang, Anda bisa tinggal di kawasan itu dan bersantap malam di 6 Fika, restoran memikat yang menyajikan hidangan Swedia halal gaya-rumahan seperti ikan haring acar dan bakso dalam saos krim dengan selai lingonberi. Setelahnya, kunjungi 7 BluJaz, bar gaya-India dalam shophouse (rumah toko) hip untuk segelas minuman. Dipenuhi dengan kerumunan orang kasual dan keren, live band dan DJ memainkan berbagai jenis musik mulai dari funk, soul hingga pop, dan sesekali jazz. Jika menginginkan tempat yang lebih tenang, Twine, bar anggur baru bergaya, tidak begitu jauh. Alternatif lainnya adalah berjalan kembali menyusuri Baghdad Street menuju 8 Pasha di Aliwal Street. Walaupun ditata dalam interior modern, sebagian besar hidangan Maroko yang mereka sajikan adalah masakan tradisional, dengan favorit seperti kebab, couscous dan tajine. Tuntaskan perjalanan malam ini di 9 The Studio, bar koktil trendi, Going Om KIN dengan suasana "kenyamanan bagaikan rumah sendiri". Sering dikunjungi oleh muda-mudi berusia 20 tahunan, koktil khas mereka, Bacardi 151 dan racikan jus anggur bernama The Landlord, membuat kita pasti ketagihan. Saat berjalan kembali menuju stasiun Bugis MRT, berhenti dulu di 10 Bugis Street pasar malam atau pasar di malam hari, jalan perbelanjaan luar ruangan terbesar di Singapura, dengan toko-toko buka hingga pukul 22:00 atau 23:00. Di pertokoan ini Anda bisa menemukan pakaian jalanan dan aksesoris trendi, kafe dan penjaja camilan keliling. * dibuka kembali pada bulan September Panduan Gaya Hidup Triwulan 19

WELD ROAD<br />

ROCHOR CANAL RD<br />

Kampong Glam<br />

OPHIR ROAD<br />

R ROAD<br />

QUEEN STREET<br />

SUNGEI ROAD<br />

10<br />

OPHIR ROAD<br />

QUEEN STREET<br />

ARAB STREET<br />

VICTORIA STREET<br />

EW12<br />

BUGIS<br />

OPHIR ROAD<br />

RAFFLES<br />

HOSPITAL<br />

AWAL<br />

VICTORIA STREET<br />

GOLDEN<br />

LANDMARK<br />

BALI LANE<br />

3<br />

4<br />

NORTH BRIDGE ROAD<br />

5<br />

OPHIR ROAD<br />

7<br />

1<br />

NORTH BRIDGE ROAD<br />

ARAB STREET<br />

MALAY<br />

HERITAGE<br />

CENTRE<br />

ISTANA<br />

KAMPONG<br />

GLAM<br />

2<br />

9<br />

BUSSORAH STREET<br />

SULTAN GATE<br />

BAGHDAD STREET<br />

6<br />

*<br />

8<br />

ALIWAL STREET<br />

JALAN SULTAN<br />

PAHANG STREET<br />

BEACH ROAD<br />

MILTON RD<br />

JAVA ROAD<br />

FRASER STREET<br />

HAJI LANE<br />

lembut sementara tahu telor—<br />

buncis daging kering diselimuti<br />

telur dan dibumbui kecap manis,<br />

saos hitam manis—adalah<br />

makanan favorit di tempat ini.<br />

Setelah makan siang, kunjungi<br />

Arab Street di mana Anda<br />

bisa mendapatkan kain paling<br />

indah seperti batik Melayu dan<br />

Indonesia (sehelai kain dengan<br />

pola celupan yang cantik) begitu<br />

pula dengan sutra Cina dan Thai.<br />

4 Ali Baba Fabrics, Royal Fabrics<br />

dan Sheila & Co adalah beberapa<br />

toko yang terbaik dengan<br />

harga terjangkau di jalan itu.<br />

Sebuah lorong kecil tanpa<br />

nama di sepanjang Arab Street<br />

akan membawa Anda ke Haji Lane<br />

yang memesona, jalan tersempit<br />

di Singapura dengan lebar hanya<br />

3,5 kilometer. Di tempat ini, Anda<br />

bisa menemukan pertokoan<br />

kecil aneh yang tidak akan Anda<br />

temukan di mall-mall besar. Salah<br />

satu di antaranya adalah Dulcetfig<br />

yang menjual pakaian antik untuk<br />

gadis modern, sementara KIN<br />

adalah butik pakaian pria bergaya.<br />

Kita temui juga emporium gaya<br />

5 Pluck, yang bahkan memiliki<br />

warung es krim lezat dengan<br />

sorbet sampanye stroberi buatan<br />

rumah yang menyegarkan.<br />

Jika Anda mulai lelah berjalan,<br />

Going Om, yang menyediakan<br />

jasa pembacaan kartu tarot dan<br />

kelas yoga, memiliki kafe dengan<br />

NORTH BRIDGE ROAD<br />

interior tenteram untuk istirahat<br />

yang menenangkan. Jika ingin<br />

sesuatu yang lebih kuat, Bar<br />

Stories, juga terletak di jalanan<br />

yang sama, adalah bar koktil<br />

kecil aneh yang menyajikan<br />

sorbet Mojito yang menantang.<br />

Saat malam menjelang, Anda<br />

bisa tinggal di kawasan itu dan<br />

bersantap malam di<br />

6 Fika, restoran memikat yang<br />

menyajikan hidangan Swedia<br />

halal gaya-rumahan seperti ikan<br />

haring acar dan bakso dalam<br />

saos krim dengan selai lingonberi.<br />

Setelahnya, kunjungi<br />

7 BluJaz, bar gaya-India dalam<br />

shophouse (rumah toko)<br />

hip untuk segelas minuman.<br />

Dipenuhi dengan kerumunan<br />

orang kasual dan keren, live band<br />

dan DJ memainkan berbagai<br />

jenis musik mulai dari funk, soul<br />

hingga pop, dan sesekali jazz.<br />

Jika menginginkan tempat yang<br />

lebih tenang, Twine, bar anggur<br />

baru bergaya, tidak begitu jauh.<br />

Alternatif lainnya adalah<br />

berjalan kembali menyusuri<br />

Baghdad Street menuju 8 Pasha<br />

di Aliwal Street. Walaupun ditata<br />

dalam interior modern, sebagian<br />

besar hidangan Maroko yang<br />

mereka sajikan adalah masakan<br />

tradisional, dengan favorit seperti<br />

kebab, couscous dan tajine.<br />

Tuntaskan perjalanan malam ini<br />

di 9 The Studio, bar koktil trendi,<br />

Going Om<br />

KIN<br />

dengan suasana "kenyamanan<br />

bagaikan rumah sendiri". Sering<br />

dikunjungi oleh muda-mudi<br />

berusia 20 tahunan, koktil khas<br />

mereka, Bacardi 151 dan racikan<br />

jus anggur bernama The Landlord,<br />

membuat kita pasti ketagihan.<br />

Saat berjalan kembali menuju<br />

stasiun Bugis MRT, berhenti<br />

dulu di 10 Bugis Street pasar<br />

malam atau pasar di malam hari,<br />

jalan perbelanjaan luar ruangan<br />

terbesar di Singapura, dengan<br />

toko-toko buka hingga pukul<br />

22:00 atau 23:00. Di pertokoan<br />

ini Anda bisa menemukan pakaian<br />

jalanan dan aksesoris trendi, kafe<br />

dan penjaja camilan keliling.<br />

* dibuka kembali pada bulan September<br />

<strong>Panduan</strong> <strong>Gaya</strong> <strong>Hidup</strong> <strong>Triwulan</strong> 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!