24.03.2014 Views

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEWAN PIMPINAN PUSAT<br />

<strong>KONGRES</strong> <strong>ADVOKAT</strong> <strong>INDONESIA</strong><br />

<strong>The</strong> <strong>Congress</strong> <strong>of</strong> <strong>Indonesian</strong> Advocates<br />

(DPP K.A.I)<br />

4. Bahwa fakta yang terjadi, para petinggi ke delapan organisasi tersebut malah membuat akte<br />

pendirian PERADI (tanpa melalui munas para Advokat) dihadapan Notaris Buntario Tigris<br />

Darmawang, SE,SH,MH tanggal 08 September 2005.<br />

5. Bahwa dilihat dari cara pendirian PERADI tersebut telah menyimpang dari ketentuan Pasal 28<br />

ayat (2), karena:<br />

a. PERADI didirikan 18 orang petinggi dari kedelapan Organisasi Advokat saja, padahal<br />

seharusnya Organisasi Advokat wajib didirikan oleh para Advokat (bukan Organisasi<br />

Advokat) melalui suatu musyawarah nasional para Advokat sesuai Pasal 28 ayat (2). Oleh<br />

karena itu pendirian PERADI tersebut cacat Hukum dan tidak Sah.<br />

b. Dari segi tenggang waktu 2 tahun yang diberikan Pasal 32 ayat (4) pun sudah terlewati,<br />

karena akte pendirian PERADI yang dibuat dihadapan Notaris Tigris Darmawang<br />

SE,SH,MH adalah pada tanggal 08 September 2005. Artinya pendirian PERADI pun telah<br />

lewat 5 (lima) bulan dari batas waktu yang diberikan oleh Pasal 32 ayat (4).<br />

6. Bahwa akibat dari pada pendirian PERADI tersebut yang dianggap menyimpang dari perintah<br />

Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Advokat tersebut, para Advokat Indonesia melakukan protes,<br />

bahkan Advokat senior DR. Adnan Buyung Nasution SH membuat surat terbuka yang<br />

menyatakan bahwa pembentukan Organisasi Advokat tidak boleh menyimpang dari perintah<br />

Pasal 28 ayat (2) yaitu haruslah melalui suatu musyawarah nasional para Advokat se-Indonesia.<br />

7. Bahwa konflik tentang pendirian PERADI terus berlanjut, karena PERADI sendiri hingga saat<br />

ini tidak pernah melaksanakan munas para Advokat se-Indonesia untuk mendirikan Organisasi<br />

Advokat yang bernama PERADI tersebut, atau dengan kata lain, PERADI tidak pernah<br />

didirikan/ dilahirkan dari hasil munas para Advokat.<br />

8. Bahwa adapun munas I PERADI yang dilaksanakan di Pontianak tahun 2010 adalah munas<br />

Organisasi PERADI, bukanlah munas para Advokat.<br />

9. Bahwa karena sesungguhnya Pasal 28 ayat (2) yang mengharuskan pendirian Organisasi<br />

Advokat haruslah oleh para Advokat melalui suatu munas para Advokat, maka pada tanggal 30<br />

Mei 2008 di Balai Sudirman Jakarta, para Advokat se-Indonesia yang dihadiri lebih kurang<br />

6000 Advokat ditambah lebih kurang 5000 surat kuasa yang mewakili Advokat yang tidak dapat<br />

hadir, telah dilaksanakan musyawarah/ Kongres para Advokat se-Indonesia, dimana dalam<br />

Kongres tersebut telah melahirkan Organisasi Advokat yang diberi nama Kongres Advokat<br />

Indonesia (KAI).<br />

10. Bahwa pendirian Organisasi Advokat Kongres Advokat Indonesia (KAI) tersebut adalah<br />

untuk memenuhi perintah Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Advokat, yang mengharuskan<br />

Organisasi Advokat didirikan/dibentuk oleh para Advokat melalui suatu musyawarah/ Kongres.<br />

11. Bahwa dari fakta diatas, jelas secara hukum bahwa Kongres Advokat Indonesia (KAI) adalah<br />

Organisasi Advokat yang dimaksudkan Pasal 28 ayat (2) jo. ayat (1) Undang-Undang Advokat<br />

tersebut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!