Unduh file PDF - SantosLolowang.com
Unduh file PDF - SantosLolowang.com
Unduh file PDF - SantosLolowang.com
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
Jl. Latuharhary No. 48 Menteng Jakarta Pusat 10310, Telp.6221-3925230, Fax.6221-3925227 Website : www.komnasham.go.id<br />
Nomor .542 /K / PMT / II / 2013<br />
Lamp : -----<br />
Perihal :<br />
Rekomendasi Komnas HAM<br />
Terkait Sumpah Advokat<br />
Jakarta, 11 Februari 2013<br />
Kepada Yth.<br />
Ketua Mahkamah Agung Rl<br />
Jl. Medan Merdeka Utara No.9-13,<br />
Jakarta Pusat<br />
Pada Desember 2012 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)<br />
telah menerima Pengaduan langsung dan surat Pengaduan yang disampaikan oleh<br />
Sdr. Yuianto perihal penyampaian dugaan pelanggaran Ham Ketua Pengadilan Tinggi<br />
Papua Pada intinya Pengadu menjelaskan bahwa Ketua Pengadilan Tinggi Papua<br />
menolak melakukan sumpah advokat kepada para calon advokat yang berasal dari<br />
organisasi Advokat KAl. Akibat dari hal tersebut Pengadu telah diperlakukan secara<br />
diskriminatif karena Ketua Pengadilan Tinggi Jaya Pura tidak melaksanakan Putusan<br />
Mahkamah Konstitusi No: 79/PUU-Vllll2012 tanggal 27 Juni 2011 Jo. Putusan<br />
Mahkamah Konstitusi Nomor: 101/PUU-Vll/2009 tanggal 30 Desember 2009<br />
Sehubungan dengan hal itu dan tanpa ikut mencampuri kewenangan Ketua<br />
Mahkamah Agung Rl, Komnas HAM perlu menyampaikan hal-hal sebagai berikut<br />
1. Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip negara hukum dalam<br />
kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka peran dan fungsi<br />
Advokat sebagai profesi yang bebas, mandiri dan bertanggung jawab<br />
merupakan hal yang penting, disamping lembaga peradilan dan instansi<br />
penegak hukum lainnya. Melalui jasa hukum yang diberikan Advokat<br />
menjalankan tugas profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan<br />
hukum untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan, termasuk usaha<br />
memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-hak fundemental<br />
mereka di depan hukum. Advokat sebagai salah satu unsur sistem<br />
peradilan merupakan salah satu pilar dalam menegakkan supremasi<br />
hukum dan hak asasi manusia;<br />
2. Terkait putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: No: 79/PUU-Vllll2012<br />
tanggal 27 Juni 2011 Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:<br />
101/PUU-Vll/2009 tanggal 30 Desember 2009, Komnas HAM<br />
memandang perlunya regulasi yang jelas dari Mahkamah Agung Rl<br />
untuk mengimplementasikan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut<br />
terutama berkaitan dengan kedudukan Ketua Pengadilan Tinggi untuk<br />
menyumpah para advokat baru.<br />
3. Menjamin hak-hak para advokat yang ada untuk dapat beracara tanpa<br />
memandang organisasi advokat tempat mereka berasal.<br />
Penting kami sampaikan bahwa tidak adanya tindak lanjut atas pengaduan<br />
tersebut dapat berpotensi terjadinya pelanggaran hak asasi manusia, khususnya hak<br />
untuk mendapat keadilan dan perlindungan dari Pengadilan yang objektif<br />
sebagaiamana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) Jo. Pasal 15 UU Nomor 39 Tahun 1999<br />
tentang Hak Asasi Manusia. Pengabaian terhadap hak pengadu merupakan<br />
pelanggaran hak asasi manusia dan Saudara selaku bagian dari pemerintahan<br />
lndonesia mempunyai kewajiban memenuhi hak asasi warga lndonesia sebagaimana<br />
diatur dalam PasalTl UU No. 39 Tahun 1999.
7<br />
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara yang baik<br />
Saudara diucapkan terima kasih.<br />
Komisi Nasiona! Hak Asasi Manusia<br />
Sub Komisi antauan dan Penyelidikan<br />
f-<br />
Natalius Piqai<br />
Komisioner'<br />
Tembusan Yth.<br />
1. Ketua Komnas HAM<br />
2. DPP Konggres Advokat lndonesia<br />
3. Sdr. Yulianto, Jl. Jeruk Nipis Kotaraja,<br />
4. Arsip<br />
75.49r-Sh<br />
Jaya Pura (Depan RS.Polri Bhangkara)