24.03.2014 Views

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

KONGRES ADVOKAT INDONESIA The Congress of Indonesian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEWAN PIMPINAN PUSAT<br />

<strong>KONGRES</strong> <strong>ADVOKAT</strong> <strong>INDONESIA</strong><br />

<strong>The</strong> <strong>Congress</strong> <strong>of</strong> <strong>Indonesian</strong> Advocates<br />

(DPP K.A.I)<br />

No. : 043/Eks/DPP-KAI/VIII/2010<br />

Lamp. : 4 (dokumen)<br />

Hal : Mohon Penundaan Sumpah<br />

Advokat yang diajukan PERADI.<br />

Kepada Yth.<br />

1. Bapak. Ketua Mahkamah Agung RI<br />

2. Bapak. Ketua Pengadilan Tinggi se-Indonesia<br />

dit<br />

e m p a t.<br />

Jakarta, 12 Agustus 2010.<br />

Dengan hormat,<br />

Sehubungan dengan adanya surat dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) yang<br />

ditujukan kepada Pengadilan Tinggi-Pengadilan Tinggi di Indonesia (copy terlampir), tentang<br />

akan dilaksanakannya sumpah Advokat di masing-masing Pengadilan Tinggi, bersama ini<br />

kami mohon kiranya Bapak berkenan menunda pelaksanaan sumpah tersebut dengan alasan<br />

dan pertimbangan sebagai berikut :<br />

1. Bahwa fakta yang ada dan tidak dapat kita pungkiri, Wadah Tunggal Advokat yang<br />

sama-sama kita cita-citakan hingga hari ini belumlah terwujud, hal ini dapat<br />

dibuktikan, yaitu :<br />

a. PERADI dan KAI belumlah bersatu/bergabung/marger dalam satu wadah<br />

tunggal ;<br />

b. Bersatunya/bergabungnya/margernya kedua organisasi tentulah diikuti<br />

dengan adanya pengurus gabugan dari kedua organisasi (baik ditingkat DPP,<br />

DPD maupun DPC), disamping itu juga haruslah dilaksanakan melalui MUNAS<br />

Para Advokat sebagaimana pasal 28 ayat (2) UU Advokat, dan lain-lain ;<br />

c. Kita juga sama-sama menyaksikan bahwa fakta yang ada, DPP PERADI yang<br />

dilantik di Hotel Ritz Carlton tanggal 24 Juni 2010 yang lalu, hanyalah<br />

pengurus yang berasal dari anggota-anggota PERADI saja, atau dengan kata -<br />

Sekretariat:<br />

Rasuna Office Park Lt. 1 Suite MO-01 Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan<br />

Telp. 021.93903566, 021.93903567 Fax: 021.83785602, E-mail: info@kongres-advokat-indonesia.org Website: www.kongres-advokat-indonesia.org<br />

Jl. Brawijaya Raya No. 25 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan Telp. 021 – 722 6405, 7279 7945, Fax. 021 – 726 2006


DEWAN PIMPINAN PUSAT<br />

<strong>KONGRES</strong> <strong>ADVOKAT</strong> <strong>INDONESIA</strong><br />

<strong>The</strong> <strong>Congress</strong> <strong>of</strong> <strong>Indonesian</strong> Advocates<br />

(DPP K.A.I)<br />

lain tidak ada satu orang pun anggota KAI yang ikut dilantik sebagai Pengurus<br />

DPP PERADI, hal ini menandakan bahwa PERADI yang ada sekarang ini<br />

bukanlah perwujudan dari Wadah Tunggal Advokat yang dimaksudkan<br />

Mahkamah Agung ;<br />

2. Bahwa PERADI dalam hal ini telah memanfaatkan momen adanya Surat Mahkamah<br />

Agung No. 089/KMA/VI/2010 tanggal 25 Juni 2010 untuk kepentingannya sendiri,<br />

hal ini terlihat bahwa sumpah yang dimohonkan oleh PERADI ke Pengadilan Tinggi-<br />

Pengadilan Tinggi hanyalah bagi Advokat-Advokat baru lulusan PERADI saja ;<br />

3. Bahwa bila pengambilan sumpah yang dimohonkan PERADI tersebut dilaksanakan<br />

oleh Pengadilan Tinggi, tentu sangatlah tidak adil dan sangat melukai rasa keadilan<br />

Para Advokat-Advokat baru lulusan KAI yang kini jumlahnya lebih kurang 10.000<br />

Advokat (siap bersumpah), dan perlu diketahui bahwa jumlah Advokat baru lulusan<br />

KAI jauh lebih banyak dari jumlah Advokat baru PERADI ;<br />

4. Bahwa Advokat baru KAI tersebut dalam bekerja/beracara di Pengadilan sering sekali<br />

dihalang-halangi oleh Advokat PERADI dengan mempertanyakan Berita Acara<br />

Sumpah, sehingga Majelis Hakim yang kurang bijaksana ada kalanya mengeluarkan<br />

Advokat KAI tersebut dari persidangan, sehingga tidak jarang Advokat baru KAI<br />

tersebut harus merelakan surat kuasanya dicabut oleh kliennya dan mengembalikan<br />

honor yang telah diterima, bahkan yang sangat menyedihkan ada Advokat baru KAI<br />

yang untuk mengembalikan honor yang diterimanya, sampai harus rela menjual cincin<br />

kawinnya ;<br />

5. Bahwa sebenarnya KAI telah ikut membantu program pemerintah dalam memberantas<br />

kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, karena Advokat baru lulusan KAI yang<br />

jumlahnya 10.000 Advokat tersebut telah memberikan penghidupan kepada 30.000<br />

orang penduduk dengan asumsi 10.000 Advokat x 3 orang (1 istri + 1 anak + 1<br />

karyawan), sehingga dengan demikian KAI dan Para Advokat baru KAI dapat<br />

dikatakan telah membantu pemerintah dalam memberantas kemiskinan ;


DEWAN PIMPINAN PUSAT<br />

<strong>KONGRES</strong> <strong>ADVOKAT</strong> <strong>INDONESIA</strong><br />

<strong>The</strong> <strong>Congress</strong> <strong>of</strong> <strong>Indonesian</strong> Advocates<br />

(DPP K.A.I)<br />

6. Bahwa kami yakin Mahkamah Agung mempunyai cita-cita yang sama dengan kami<br />

yaitu adanya Wadah Tunggal Advokat yang diterima semua pihak ;<br />

7. Bahwa dalam kesempatan ini kami juga sampaikan kepada Bapak bahwa pada tanggal<br />

30 September 2010, Para Advokat Indonesia akan melaksanakan MUNAS Para<br />

Advokat membentuk Wadah Tunggal sebagaimana maksud pasal 28 ayat (2) UU<br />

Advokat No. 18 tahun 2003, dan kami mengharapkan Mahkamah Agung RI<br />

memberikan dukungan moril atas penyelenggaraan MUNAS Para Advokat tersebut<br />

sebagai solusi penyelesaian masalah Advokat Indonesia.<br />

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kami mohon kiranya Bapak Ketua Mahkamah Agung RI<br />

dan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi se-Indonesia dapat bersikap adil dan bijaksana, untuk<br />

menunda pengambilan sumpah Advokat yang diajukan PERADI atau bila Bapak berpendapat<br />

lain, kami mohon Bapak berkenan memberikan perlakuan yang sama yaitu<br />

menyumpah Advokat baru lulusan KAI atas permohonan DPP dan atau DPD KAI<br />

sendiri.<br />

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan keadilan yang Bapak berikan, kami ucapkan<br />

terima kasih.<br />

Hormat kami,<br />

DEWAN PIMPINAN PUSAT<br />

<strong>KONGRES</strong> <strong>ADVOKAT</strong> <strong>INDONESIA</strong><br />

<strong>The</strong> <strong>Congress</strong> <strong>of</strong> <strong>Indonesian</strong> Advocates<br />

(DPP KAI)<br />

H. INDRA SAHNUN LUBIS, SH.<br />

Presiden<br />

H. ABD. RAHIM HASIBUAN, SH., MH.<br />

Sekretaris Jenderal<br />

Tembusan :<br />

1. Bapak. Presiden RI.<br />

2. Bapak. Ketua Mahkamah Konstitusi.<br />

3. Bapak. Ketua Komisi Yudisial.<br />

4. Bapak. Ketua Komnas HAM.<br />

5. Bapak. Ketua Komisi Hukum Nasional.<br />

6. Bapak. Menteri Hukum dan HAM RI.<br />

7. Bapak. Ketua Komisi III DPR RI.<br />

8. Rekan-rekan Ketua DPD KAI se-Indonesia.<br />

9. Arsip.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!