11.02.2014 Views

perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Pemerintah Kota ...

perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Pemerintah Kota ...

perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Pemerintah Kota ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BPS PROVINSI JAWA BARAT<br />

No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013<br />

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI<br />

FEBRUARI 2013 INFLASI SEBESAR 0,79 PERSEN<br />

Februari 2013 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu <strong>Kota</strong> Bandung, <strong>Kota</strong> Cirebon, <strong>Kota</strong><br />

Tasikmalaya, <strong>Kota</strong> Bekasi, <strong>Kota</strong> Bogor, <strong>Kota</strong> Sukabumi dan <strong>Kota</strong> Depok mengalami kenaikan <strong>indeks</strong>.<br />

IHK Februari 2013 sebesar 134,70 naik dibandingkan IHK Januari 2013 sebesar 133,64, dengan<br />

demikian terjadi <strong>inflasi</strong> sebesar 0,79 persen.<br />

Inflasi tahun kalender Januari-Februari 2013 “year to date” sebesar 1,85 persen dan <strong>inflasi</strong> dari tahun<br />

ke tahun selama dua belas bulan terakhir (Februari 2013 terhadap Februari 2012) “year on year”<br />

tercatat sebesar 4,96 persen.<br />

Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami <strong>inflasi</strong> antara lain Kelompok Bahan Makanan<br />

sebesar 2,15 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,35 persen,<br />

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,56 persen, Kelompok Kesehatan<br />

sebesar 0,09 persen dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,05 persen.<br />

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi antara lain Kelompok Sandang sebesar<br />

0,18 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02 persen.<br />

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat bulan Februari 2013, semua kota mengalami <strong>inflasi</strong>. Inflasi<br />

tertinggi terjadi di <strong>Kota</strong> Bandung sebesar 1,03 persen, disusul oleh <strong>Kota</strong> Tasikmalaya sebesar 1,00<br />

persen, <strong>Kota</strong> Sukabumi sebesar 0,93 persen, <strong>Kota</strong> Depok sebesar 0,72 persen, <strong>Kota</strong> Bekasi sebesar<br />

0,67 persen, <strong>Kota</strong> Cirebon sebesar 0,58 persen dan <strong>inflasi</strong> terendah terjadi di <strong>Kota</strong> Bogor sebesar 0,57<br />

persen.<br />

Kelompok Bahan Makanan merupakan kelompok pengeluaran yang memberikan andil <strong>inflasi</strong> paling<br />

tinggi yaitu sebesar 0,59 persen. Sub kelompok bumbu-bumbuan menjadi penyumbang andil <strong>inflasi</strong><br />

tertinggi sebesar 0,28 persen, sementara komoditi yang signifikan menyumbangkan andil <strong>inflasi</strong> antara<br />

lain bawang putih sebesar 0,13 persen, bawang merah sebesar 0,09 persen, tomat sayur sebesar 0,07<br />

persen, cabe rawit dan tomat buah masing-masing sebesar 0,03 persen<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 1


Dari hasil pendataan <strong>harga</strong> yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat<br />

tercatat bahwa pada bulan Februari 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> sebesar 0,79 persen atau terjadi kenaikan<br />

Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,64 pada bulan Januari 2013 menjadi 134,70 pada bulan<br />

Februari 2013. Dengan demikian laju <strong>inflasi</strong> tahun kalender Januari-Februari 2013 “year to date”<br />

sebesar 1,85 persen dan laju <strong>inflasi</strong> tahun ke tahun “ year on year” (Februari 2013 terhadap Februari<br />

2012) sebesar 4,96 persen.<br />

Inflasi bulan Februari 2013 dipicu oleh naiknya <strong>harga</strong> barang/jasa yang ditunjukkan dengan<br />

kenaikan <strong>indeks</strong> pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 2,15<br />

persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,35 persen, Kelompok<br />

Perumahan, air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,56 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,09<br />

persen, dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,05 persen. Sementara dua<br />

kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi antara lain Kelompok Sandang sebesar 0,18 persen<br />

dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02 persen.<br />

Pada Grafik 1 dibawah ini terlihat gerakan <strong>inflasi</strong> selama dua belas bulan terakhir dari Februari 2012<br />

sampai dengan Februari 2013.<br />

Grafik 1<br />

Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh <strong>Kota</strong> di Jawa Barat<br />

Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi <strong>inflasi</strong><br />

sebesar 4,96 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami<br />

<strong>inflasi</strong> tertinggi adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 10,59 persen, diikuti Kelompok Makanan Jadi,<br />

Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 4,98 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar<br />

4,73 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 3,14 persen, Kelompok Sandang sebesar 2,85 persen,<br />

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 2,35 persen dan <strong>inflasi</strong> terendah terjadi<br />

pada Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,54 persen.<br />

2<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013


Tabel 1<br />

IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 <strong>Kota</strong> di Jawa Barat Bulan Februari 2013<br />

Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007 = 100)<br />

Kelompok Pengeluaran<br />

IHK<br />

Januari<br />

2013<br />

IHK<br />

Februari<br />

2013<br />

Inflasi<br />

Februari<br />

2013*)<br />

Inflasi<br />

Tahun<br />

2013 **)<br />

Inflasi<br />

Tahun ke<br />

Tahun<br />

***)<br />

Andil<br />

Inflasi/Deflasi<br />

Tahun 2013**)<br />

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]<br />

Umum 133,64 134,70 0,79 1,85 4,96 1,85<br />

.<br />

.<br />

.<br />

.<br />

.<br />

.<br />

1. Bahan Makanan 166,19 169.77 2,15 5,74 10,59 1,54<br />

2. Makanan 2 Jadi,Minuman, Rokok &<br />

Tembakau<br />

141,64 142,13 0,35 0,47 4,98 0,09<br />

3. Perumahan, 3 Air, Listrik, Gas & Bahan<br />

Bakar<br />

120,83 121,51 0,56 0,81 2,35 0,19<br />

4<br />

4. Sandang 131,04 130,80 -0,18 0,00 2,85 0,00<br />

5<br />

5. Kesehatan 127,44 127,55 0,09 0,54 3,14 0,02<br />

6<br />

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 127,02 127,00 -0,02 -0,01 4,73 0,00<br />

7<br />

7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan 109,23 109,29 0,05 0,11 0,54 0,02<br />

Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Januari 2013<br />

**) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Desember 2012<br />

***) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Februari 2012<br />

Setiap kelompok pengeluaran memberikan andil <strong>inflasi</strong>, dimana andil <strong>inflasi</strong> Januari-Februari<br />

2013 terbesar diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,54 persen diikuti Kelompok<br />

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,19 persen sedangkan Kelompok Transport,<br />

Komunikasi & Jasa Keuangan dan Kelompok Kesehatan memberikan andil terkecil masing-masing<br />

sebesar 0,02 persen.<br />

Perbandingan besarnya <strong>inflasi</strong> Januari dalam kurun waktu tahun 2009 sampai 2013 terlihat pada<br />

Tabel 2. Inflasi Januari 2013 sebesar 1,05 persen adalah yang tertinggi, sementara pada Januari 2009<br />

terjadi deflasi sebesar 0,28 persen.<br />

Tabel 2<br />

Inflasi Januari - Februari Gabungan 7 <strong>Kota</strong> Jawa Barat<br />

Tahun 2009 – 2013<br />

Tahun<br />

Inflasi Januari - Februari<br />

[1] [2]<br />

2009 - 0,20<br />

2010 1,15<br />

2011 0,78<br />

2012 0,79<br />

2013 1,85<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 3


Hasil pemantauan <strong>harga</strong> barang dan jasa selama Bulan Februari 2013 tercatat beberapa komoditi<br />

mengalami kenaikan <strong>harga</strong> dan memberikan andil <strong>inflasi</strong> cukup siginifikan. Komoditi yang mengalami<br />

kenaikan <strong>harga</strong> dan memberikan andil <strong>inflasi</strong> antara lain bawang putih sebesar 0,13 persen, tarif listrik<br />

sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,09 persen, tomat sayur dan ikan mas masing-masing sebesar<br />

0,07 persen, dan jeruk sebesar 0,05 persen.<br />

Adapun komoditi yang mengalami penurunan <strong>harga</strong> dan memberikan andil deflasi antara lain<br />

beras, daging ayam ras, sawi hijau dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen, kentang, ikan<br />

kembung dan ketimun masing-masing sebesar 0,01 persen.<br />

EM AS PERHIASAN<br />

SAWI HIJAU<br />

DAGING AYAM RAS<br />

Grafik 2<br />

Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Februari 2013 (persen)<br />

BERAS<br />

KETIM UN<br />

IKAN KEM BUNG<br />

KENTANG<br />

CABE RAWIT<br />

JERUK<br />

IKAN M AS<br />

TOM AT SAYUR<br />

BAWANG M ERAH<br />

TARIF LISTRIK<br />

BAWANG PUTIH<br />

-0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15<br />

Besarnya sumbangan andil <strong>inflasi</strong> per kelompok pengeluaran pada bulan Februari 2013 terlihat<br />

pada Grafik 3. Sumbangan <strong>inflasi</strong> yang tertinggi dipengaruhi dan didominasi oleh andil <strong>inflasi</strong> Kelompok<br />

Bahan Makanan sebesar 0,59 persen. Disusul oleh Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan<br />

Bakar sebesar 0,13 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,07 persen<br />

dan andil <strong>inflasi</strong> terkecil disumbangkan oleh Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar<br />

0,01 persen. Sementara Kelompok Sandang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Untuk Kelompok<br />

Pendidikan, Rekreasi & Olahraga dan Kelompok Kesehatan tidak signifikan menyumbangkan andil<br />

<strong>inflasi</strong>/deflasi karena hanya sebesar 0,00 persen.<br />

4<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013


Grafik 3<br />

Andil Inflasi/Deflasi Kelompok Pengeluaran Februari 2013 (persen)<br />

Transport, Komunikasi &<br />

Jasa Keuangan<br />

Pendidikan, Rekreasi &<br />

Olahraga<br />

Kesehatan<br />

Sandang<br />

Perumahan, Air, Listrik,<br />

Gas & Bahan Bakar<br />

Makanan Jadi, Minuman,<br />

Rokok & Tembakau<br />

-0.01<br />

0.01<br />

0.00<br />

0.00<br />

0.13<br />

0.07<br />

Bahan Makanan<br />

0.59<br />

UMUM<br />

0.79<br />

Inflasi Gabungan di Jawa Barat, berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditi yang<br />

memberikan andil <strong>inflasi</strong> atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :<br />

1. Kelompok Bahan Makanan<br />

Kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan IHK dari 166,19 pada bulan Januari 2013<br />

menjadi 169,77 pada bulan Februari 2013 atau terjadi <strong>inflasi</strong> sebesar 2,15 persen. Besarnya <strong>inflasi</strong> pada<br />

kelompok ini dipicu oleh sembilan sub kelompok yang mengalami kenaikan, antara lain sub kelompok<br />

bumbu-bumbuan sebesar 12,31 persen, disusul sub kelompok buah-buahan sebesar 5,43 persen, sub<br />

kelompok ikan segar sebesar 3,91 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 2,86 persen, sub<br />

kelompok sayur-sayuran sebesar 3,08 persen, sub kelompok bahan makan lainnya sebesar 1,53 persen,<br />

sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 0,92 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar<br />

0,42 persen dan sub kelompok lemak & minyak sebesar 0,41 persen. Sementara sub kelompok padipadian,<br />

umbi-umbian & hasilnya mengalami deflasi sebesar 0,31 persen, begitu juga dengan kelompok<br />

daging & hasil-hasilnya deflasi sebesar 0,13 persen.<br />

Kelompok Bahan Makanan memberikan andil <strong>inflasi</strong> paling tinggi yaitu sebesar 0,59 persen<br />

terhadap <strong>inflasi</strong> gabungan Jawa Barat bulan Februari 2013. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan<br />

Makanan yang mengalami kenaikan <strong>harga</strong> diantaranya adalah bawang putih, jeruk, bawang merah, tomat<br />

sayur, ikan mas, cabe rawit, tomat buah, telur ayam ras, cabe merah dan daging sapi.<br />

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau<br />

Bulan Februari 2013 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami <strong>inflasi</strong><br />

sebesar 0,35 persen, terjadi kenaikan IHK dari 141,64 pada Januari 2013 menjadi 142,13 pada Februari<br />

2013. Dari tiga sub kelompok yang ada pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau<br />

semuanya mengalami <strong>inflasi</strong>. Inflasi tertinggi terjadi pada sub tembakau & minuman beralkohol yaitu<br />

sebesar 0,71 persen disusul sub kelompok makanan jadi sebesar 0,25 persen dan sub kelompok minuman<br />

yang tidak beralkohol <strong>inflasi</strong> sebesar 0,17 persen.<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 5


Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau memberikan andil <strong>inflasi</strong> sebesar 0,07<br />

persen pada bulan Februari 2013. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan <strong>harga</strong> diantaranya adalah<br />

rokok kretek, rokok kretek filter,bubur, makanan ringan, mie, soto dan lain-lain.<br />

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar<br />

Bulan Februari 2013 Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami <strong>inflasi</strong><br />

sebesar 0,56 persen dan IHK mengalami kenaikan dari 120,83 pada Januari 2013 menjadi 121,51 pada<br />

Februari 2013. Dari empat sub kelompok semuanya mengalami <strong>inflasi</strong>, tertinggi terjadi pada sub<br />

kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 1,80 persen, disusul sub kelompok penyelenggaraan<br />

rumah tangga sebesar 0,24 persen, sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,16 persen dan <strong>inflasi</strong><br />

terkecil terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,05 persen.<br />

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil <strong>inflasi</strong> sebesar 0,13<br />

persen di bulan Februari 2013. Komoditas yang mengalami kenaikkan <strong>harga</strong> antara lain tarif listrik, upah<br />

pembantu RT, keramik, dan lain-lain.<br />

4. Sandang<br />

Kelompok Sandang pada bulan Februari 2013 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dan IHK<br />

mengalami penurunan dari 131,04 Januari 2013 menjadi 130,80 pada Februari 2013. Sub kelompok<br />

barang pribadi & sandang lainnya menjadi penyebab deflasi dengan penurunan sebesar 1,31 persen.<br />

Sementara sub kelompok lainnya mengalami <strong>inflasi</strong> antara lain sub kelompok sandang wanita <strong>inflasi</strong><br />

sebesar 0,45 persen, disusul sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,12 persen, dan sub kelompok<br />

sandang anak-anak sebesar 0,05 persen.<br />

Kelompok Sandang pada bulan Februari 2013 memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen.<br />

Komoditas yang menyumbangkan andil deflasi adalah emas perhiasan.<br />

5. Kesehatan<br />

Februari 2013 Kelompok Kesehatan mengalami kenaikan IHK dari 127,44 pada Januari 2013<br />

menjadi 127,55 pada Februari 2013 atau terjadi <strong>inflasi</strong> sebesar 0,09 persen. Kenaikan <strong>harga</strong> atau <strong>inflasi</strong><br />

pada kelompok ini dipengaruhi oleh tingginya kenaikan pada sub kelompok perawatan jasmani &<br />

kosmetika yatitu sebesar 0,19 persen. Sementara sub kelompok jasa kesehatan <strong>inflasi</strong> sebesar 0,04 persen<br />

dan sub jasa perawatan jasmani sebesar 0,01 persen. Sementara sub kelompok obat-obatan deflasi sebesar<br />

0,03 persen.<br />

Kelompok Kesehatan secara keseluruhan tidak memberikan andil <strong>inflasi</strong>/deflasi dikarenakan<br />

perubahan <strong>harga</strong> yang tidak signifikan.<br />

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga<br />

Bulan Februari 2013 Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami deflasi sebesar 0,02<br />

persen, terjadi kenaikan IHK dari 127,02 pada Januari 2013 menjadi 127,00 pada Februari 2013.<br />

Penurunan pada kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh tiga sub kelompok yaitu sub kelompok<br />

rekreasi deflasi sebesar 0,04 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan deflasi sebesar<br />

0,03 persen dan sub kelompok olahraga sebesar 0,02 persen.<br />

6<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013


Walaupun Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami penurunan/deflasi pada<br />

Februari 2013 akan tetapi dikarenakan penurunannnya sangat kecil sehingga tidak menyumbang andil<br />

deflasi terhadap <strong>inflasi</strong> gabungan atau 0,00 persen.<br />

7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan<br />

Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami <strong>inflasi</strong> Februari 2013 sebesar<br />

0,05 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 109,23 pada Januari 2013 menjadi 109,29 pada Februari<br />

2013. Penyumbang <strong>inflasi</strong> pada kelompok ini adalah sub kelompok transport dan sub kelompok sarana &<br />

penunjang transport masing-masing sebesar 0,07 persen.<br />

Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil <strong>inflasi</strong> sebesar 0,01<br />

persen pada bulan Februari 2013. Komoditas yang mengalami kenaikan <strong>harga</strong> pada kelompok ini adalah<br />

bensin non subsidi.<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 7


Perbandingan Inflasi 66 <strong>Kota</strong> IHK di Indonesia Bulan Februari 2013<br />

Pada bulan Februari 2013 kota-kota IHK di Indonesia yang meliputi 66 kota, telah terjadi <strong>inflasi</strong><br />

di 60 <strong>Kota</strong> IHK di Indonesia. <strong>Kota</strong> yang mengalami <strong>inflasi</strong> tertinggi terjadi di <strong>Kota</strong> Jayapura sebesar 3,15<br />

persen diikuti <strong>Kota</strong> Lhokseumawe sebesar 1,78 persen dan <strong>inflasi</strong> terendah terjadi di <strong>Kota</strong> Sibolga sebesar<br />

0,12 persen. Sementara <strong>Kota</strong> yang mengalami deflasi tertinggi adalah <strong>Kota</strong> Ambon sebesar 2,29 persen<br />

diikuti <strong>Kota</strong> Maumere sebesar 0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di <strong>Kota</strong> Sampit sebesar 0,01 persen.<br />

Sementara untuk kota-kota IHK di Pulau Jawa pada bulan Januari 2013 yang mengalami <strong>inflasi</strong><br />

tertinggi adalah <strong>Kota</strong> Cilegon sebesar 1,23 persen diikuti <strong>Kota</strong> Serang sebesar 1,10 persen.<br />

Di Jawa Barat pada bulan Februari 2013 dari tujuh kota pantauan IHK, semua kota mengalami<br />

<strong>inflasi</strong>. Inflasi tertinggi terjadi di <strong>Kota</strong> Bandung sebesar 1,03 persen, diikuti <strong>Kota</strong> Tasikmalaya sebesar<br />

1,00 persen. <strong>Kota</strong> Sukabumi di posisi selanjutnya <strong>inflasi</strong> sebesar 0,93 persen, <strong>Kota</strong> Depok sebesar 0,72<br />

persen, <strong>Kota</strong> Bekasi sebesar 0,67 persen, <strong>Kota</strong> Cirebon sebesar 0,58 persen dan <strong>Kota</strong> Bogor sebesar 0,57<br />

persen.<br />

8<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013


Tabel 3<br />

Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2013 dan Perubahannya<br />

di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100)<br />

<strong>Kota</strong> IHK Februari 2013<br />

Inflasi<br />

Februari 2013* Tahun 2013 ** Tahun ke tahun***<br />

[1] [2] [3] [4] [5]<br />

1 Banda Aceh 129.12 0.30 1.52 1.83<br />

2 Lhokseumawe 138.27 1.78 3.56 3.29<br />

3 Sibolga 146.13 0.12 3.90 5.99<br />

4 Pematang Siantar 143.57 1.16 3.19 5.95<br />

5 Medan 137.88 0.80 2.02 5.07<br />

6 Padang Sidempuan 139.20 0.30 1.59 4.67<br />

7 Padang 142.93 0.63 1.98 6.59<br />

8 Pekanbaru 137.12 0.56 2.57 5.28<br />

9 Dumai 140.63 0.41 1.70 5.14<br />

10 Jambi 141.88 0.52 1.98 6.51<br />

11 Palembang 135.24 0.71 1.35 4.38<br />

12 Bengkulu 145.02 0.69 1.88 6.54<br />

13 Bandar Lampung 149.88 0.73 1.74 5.56<br />

14 Pangkal Pinang 152.52 1.19 2.45 7.34<br />

15 Batam 129.72 0.54 1.49 3.50<br />

16 Tanjung Pinang 138.63 0.82 2.73 5.79<br />

17 Jakarta 135.63 0.65 1.53 5.44<br />

18 Bogor 136.72 0.57 1.15 4.89<br />

19 Sukabumi 137.96 0.93 2.03 4.82<br />

20 Bandung 130.72 1.03 1.67 4.51<br />

21 Cirebon 140.50 0.58 1.18 4.20<br />

22 Bekasi 135.52 0.67 2.16 5.07<br />

23 Depok 136.23 0.72 2.02 5.56<br />

24 Tasikmalaya 139.87 1.00 2.17 4.54<br />

Gabungan Jawa Barat 134.70 0.79 1,85 4,96<br />

25 Purwokerto 136.79 0.40 2.03 5.55<br />

26 Surakarta 127.41 1.03 2.38 4.99<br />

27 Semarang 136.84 0.90 1.90 6.00<br />

28 Tegal 135.61 0.23 1.01 3.71<br />

29 Yogyakarta 138.29 0.93 1.89 5.91<br />

30 Jember 138.75 0.95 2.13 6.13<br />

31 Sumenep 136.83 1.00 2.55 6.82<br />

32 Kediri 137.31 0.94 2.01 6.21<br />

33 Malang 138.37 0.88 1.83 6.04<br />

34 Probolinggo 143.22 0.86 1.89 6.84<br />

35 Madiun 141.15 0.75 2.15 5.25<br />

36 Surabaya 137.64 1.03 1.93 5.72<br />

37 Serang 142.87 1.10 2.53 5.95<br />

38 Tangerang 138.67 1.02 1.77 5.38<br />

39 Cilegon 137.25 1.23 2.50 5.88<br />

40 Denpasar 140.17 1.19 2.61 5.81<br />

41 Mataram 150.81 1.01 2.59 3.64<br />

42 Bima 149.76 1.00 2.44 4.49<br />

43 Maumere 156.74 -0.92 1.01 6.60<br />

44 Kupang 148.09 0.56 1.83 6.23<br />

45 Pontianak 147.84 1.04 1.05 4.95<br />

46 Singkawang 143.10 0.87 1.92 3.72<br />

47 Sampit 141.45 -0.01 2.90 5.47<br />

48 Palangkaraya 147.15 -0.10 1.53 5.91<br />

49 Banjarmasin 145.73 0.43 1.58 4.90<br />

50 Balikpapan 146.56 0.54 1.64 6.19<br />

51 Samarinda 148.90 0.68 2.78 5.89<br />

52 Tarakan 163.88 0.28 2.45 6.06<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 9


Tabel 3 (lanjutan)<br />

Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2013 dan Perubahannya<br />

di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100)<br />

<strong>Kota</strong> IHK Februari 2013<br />

Inflasi<br />

Februari 2013* Tahun 2013 ** Tahun ke tahun***<br />

[1] [2] [3] [4] [5]<br />

53 Manado 134.81 1.30 0.81 6.41<br />

54 Palu 143.42 0.58 0.76 6.24<br />

55 Watampone 151.04 0.51 1.48 2.98<br />

56 Makasar 137.51 0.73 1.93 4.89<br />

57 Pare-pare 137.24 0.67 1.84 4.76<br />

58 Palopo 143.95 0.70 1.22 3.88<br />

59 Kendari 141.10 -0.10 -0.04 3.01<br />

60 Gorontalo 140.12 -0.06 0.57 3.47<br />

61 Mamuju 138.97 0.25 0.53 3.12<br />

62 Ambon 140.01 -2.29 -0.52 3.12<br />

63 Ternate 137.81 0.89 0.69 3.34<br />

64 Manokwari 149.81 0.56 -0.19 5.80<br />

65 Sorong 153.65 1.09 0.10 6.02<br />

66 Jayapura 137.44 3.15 3.56 7.18<br />

NASIONAL 137,91 0,75 1,79 5,31<br />

Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Januari 2013<br />

**) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Desember 2012<br />

***) Perubahan IHK Februari 2013 terhadap IHK Februari 2012<br />

10<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013


Tabel 4<br />

IHK Gabungan Tujuh <strong>Kota</strong> di Jawa Barat Bulan Februari 2013 serta Perubahannya,<br />

Andil Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)<br />

Kelompok dan Sub Kelompok<br />

IHK<br />

Januari’13<br />

Gabungan 7 <strong>Kota</strong> di Jawa Barat<br />

IHK<br />

Februari’13<br />

Perubahan<br />

Indeks (%)<br />

Andil<br />

Inflasi/Deflasi (%)<br />

[1] [2] [3] [4] [5]<br />

Umum 133.64 134.70 0.79 0.79<br />

I, Bahan Makanan 166.19 169.77 2.15 0.59<br />

1. Padi2-an, Umbi2-an dan hasil-hasilnya 168.10 167.58 -0.31 -0.02<br />

2. Daging & Hasil-hasilnya 171.94 171.71 -0.13 -0.01<br />

3. Ikan segar 153.61 159.61 3.91 0.08<br />

4. Ikan diawetkan 172.90 177.84 2.86 0.03<br />

5. Telur, susu & hasil-hasilnya 155.02 156.45 0.92 0.02<br />

6. Sayuran 164.63 169.70 3.08 0.07<br />

7. Kacang-kacangan 207.87 208.74 0.42 0.01<br />

8. Buah-buahan 166.89 175.96 5.43 0.11<br />

9. Bumbu-bumbuan 179.47 201.56 12.31 0.28<br />

10. Lemak dan minyak 138.04 138.60 0.41 0.01<br />

11. Bahan Makanan Lainnya 130.69 132.69 1.53 0.00<br />

II, Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 141.64 142.13 0.35 0.07<br />

1. Makanan Jadi 137.97 138.31 0.25 0.03<br />

2. Minuman yang Tidak Beralkohol 143.84 144.09 0.17 0.01<br />

3. Rokok, Tembakau & Minuman Beralkohol 150.37 151.44 0.71 0.03<br />

III, Perumahan 120.83 121.51 0.56 0.13<br />

1. Biaya tempat tinggal 121.23 121.42 0.16 0.02<br />

2. Bahan bakar, penerangan & air 122.49 124.69 1.80 0.10<br />

3. Perlengkapan rumah tangga 116.45 116.51 0.05 0.00<br />

4. Penyelenggaraan rumah tangga 117.17 117.45 0.24 0.01<br />

IV, Sandang 131.04 130.80 -0.18 -0.01<br />

1. Sandang laki-laki dewasa 120.06 120.21 0.12 0.00<br />

2. Sandang wanita dewasa 115.74 116.26 0.45 0.01<br />

3. Sandang anak-anak 117.38 117.47 0.08 0.00<br />

4. Barang pribadi dan sandang lainnya 190.41 187.92 -1.31 -0.02<br />

V, Kesehatan 127.44 127.55 0.09 0.00<br />

1. Jasa Kesehatan 128.13 128.18 0.04 0.00<br />

2. Obat-obatan 120.51 120.47 -0.03 0.00<br />

3. Jasa Perawatan jasmani 128.15 128.16 0.01 0.00<br />

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 129.35 129.59 0.19 0.00<br />

VI, Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 127.02 127.00 -0.02 0.00<br />

1. Jasa pendidikan 134.46 134.46 0.00 0.00<br />

2. Kursus-kursus/pelatihan 129.02 129.02 0.00 0.00<br />

3. Perlengkapan/Peralatan pendidikan 106.99 106.96 -0.03 0.00<br />

4. Rekreasi 116.87 116.82 -0.04 0.00<br />

5. Olah raga 127.20 127.18 -0.02 0.00<br />

VII, Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan 109.23 109.29 0.05 0.01<br />

1. Transport 112.03 112.11 0.07 0.01<br />

2. Komunikasi dan pengiriman 93.85 93.85 0.00 0.00<br />

3. Sarana dan penunjang transport 134.33 134.43 0.07 0.00<br />

4. Jasa Keuangan 108.22 108.22 0.00 0.00<br />

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 11/03/32/Th. XV, 1 Maret 2013 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!