06.02.2014 Views

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jika ϕ = π/2 maka kita mempunyai fungsi sinus. Jadi untuk mengubah<br />

fungsi sinus ke dalam form<strong>at</strong> normal (menggunakan fungsi cosinus) kita<br />

menambahkan pergeseran sebesar π/2 pada fungsi cosinus.<br />

7.2. Kombinasi Fungsi Sinus.<br />

Dalam tinjauan selanjutnya, jika disebut fungsi sinus, yang dimaksudkan<br />

adalah fungsi sinus yang diny<strong>at</strong>akan dalam bentuk normal, yaitu cosinus.<br />

Fungsi sinus adalah fungsi periodik. Fungsi-fungsi periodik lain yang<br />

bukan sinus, dap<strong>at</strong> diny<strong>at</strong>akan sebagai jumlah dari fungsi-fungsi sinus.<br />

Atau dengan k<strong>at</strong>a lain su<strong>at</strong>u fungsi periodik dap<strong>at</strong> diuraikan menjadi<br />

jumlah dari beberapa komponen sinus, yang memiliki amplitudo, sudut<br />

fasa, dan frekuensi yang berlainan s<strong>at</strong>u sama lain. Dalam penguraian itu,<br />

fungsi akan terdiri dari komponen-komponen yang berupa komponen<br />

searah (nilai r<strong>at</strong>a-r<strong>at</strong>a dari fungsi), komponen sinus dengan frekuensi<br />

dasar f 0 , dan harmonisa yang memiliki frekuensi harmonisa nf 0 .<br />

Sebaliknya dap<strong>at</strong> juga dik<strong>at</strong>akan bahwa jumlah dari beberapa fungsi<br />

sinus yang memiliki amplitudo, frekuensi, serta sudut fasa yang<br />

berlainan, akan membentuk fungsi periodik, walaupun bukan berbentuk<br />

sinus. Gb.7.4. memperlih<strong>at</strong>kan beberapa bentuk fungsi periodik; bentuk<br />

fungsi-fungsi periodik ini tergantung macam komponen sinus yang<br />

menyusunnya.<br />

Frekuensi harmonisa adalah nilai frekuensi yang merupakan kelip<strong>at</strong>an<br />

bul<strong>at</strong> n dari frekuensi dasar f 0 . Frekuensi f 0 kita sebut sebagai frekuensi<br />

dasar karena frekuensi inilah yang menentukan perioda T 0 = 1/f 0 .<br />

Frekuensi harmonisa dimulai dari harmonisa kedua (2f o ), harmonisa<br />

ketiga (3f 0 ), dan seterusnya, yang secara umum kita k<strong>at</strong>akan harmonisa<br />

ke-n mempunyai frekuensi nf 0 .<br />

7.3. Spektrum Dan Lebar Pita.<br />

Spektrum. Jika kita menghadapi su<strong>at</strong>u fungsi periodik, kita bisa<br />

mempertanyakan bagaimana komponen-komponen sinusoidalnya.<br />

Bagaimana penyebaran amplitudo dan sudut fasa setiap komponen, <strong>at</strong>au<br />

dengan singk<strong>at</strong> bagaimana spektrum fungsi tersebut. Kita juga<br />

mempertanyakan bagaimana sebaran frekuensi dari komponenkomponen<br />

tersebut.<br />

88<br />

Sudary<strong>at</strong>no Sudirham, “<strong>Pilihan</strong> <strong>Topik</strong> <strong>M<strong>at</strong>em<strong>at</strong>ika</strong>”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!