06.02.2014 Views

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

Pilihan Topik Matematika - at ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 1 Pendahuluan: Pengertian Fungsi dan<br />

Grafik<br />

Fungsi dan dan bentuk-bentuk kurvanya akan kita gunakan secara luas di<br />

buku ini untuk memahami berbagai relasi m<strong>at</strong>em<strong>at</strong>is. Oleh karena itu<br />

bab pertama ini kita akan mempelajari secara umum lebih dulu mengenai<br />

fungsi dan grafik.<br />

1.1. Fungsi<br />

Apabila su<strong>at</strong>u besaran y memiliki nilai yang tergantung dari nilai besaran<br />

lain x, maka dik<strong>at</strong>akan bahwa besaran y tersebut merupakan fungsi<br />

besaran x. Contoh: panjang b<strong>at</strong>ang logam merupakan fungsi temper<strong>at</strong>ur.<br />

Secara umum su<strong>at</strong>u fungsi dituliskan sebagai sebuah persamaan<br />

y = f (x)<br />

(1.1)<br />

Perh<strong>at</strong>ikan bahwa penulisan y = f (x)<br />

bukanlah berarti y sama dengan f<br />

kali x, melainkan untuk meny<strong>at</strong>akan bahwa y merupakan fungsi dari x<br />

yang tidak lain adalah sebuah <strong>at</strong>uran <strong>at</strong>au sebuah ketentuan berapakah y<br />

akan memiliki nilai jika kepada x kita berikan su<strong>at</strong>u nilai.<br />

y dan x adalah peubah (variable) yang dibedakan sebagai peubah-takbebas<br />

(y) dan peubah-bebas (x). Peubah-bebas x adalah simbol dari su<strong>at</strong>u<br />

besaran yang bisa memiliki nilai sembarang dari su<strong>at</strong>u set bilangan.<br />

Sementara peubah-tak-bebas y memiliki nilai yang tergantung dari nilai<br />

yang dimiliki x.<br />

Dilih<strong>at</strong> dari nilai yang dimiliki oleh ruas kiri dan ruas kanan, (1.1) adalah<br />

sebuah persamaan. Namun kedua ruas itu memiliki peran yang berbeda.<br />

Kita ambil contoh dalam relasi fisis<br />

L T<br />

= L 0 (1 + λT<br />

)<br />

dengan L T adalah panjang seb<strong>at</strong>ang logam pada temper<strong>at</strong>ur T, L 0 adalah<br />

panjang pada temper<strong>at</strong>ur nol, T temper<strong>at</strong>ur dan λ adalah koefisien muai<br />

panjang. Panjang b<strong>at</strong>ang tergantung dari temper<strong>at</strong>ur; makin tinggi<br />

temper<strong>at</strong>ur makin panjang b<strong>at</strong>ang logam. Namun sebaliknya, makin<br />

panjang b<strong>at</strong>ang logam tidak selalu berarti temper<strong>at</strong>urnya makin tinggi.<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!