13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kerja Sama Aparat Militer dan Swasta<br />

Hubungan dengan perusahaan atau wiraswasta merupakan bagian besar dari hasrat bisnis<br />

luas TNI. Seringkali pihak militer berkerjasama dengan penanam modal asing. Orangorang<br />

dari pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, mempunyai alasan yang<br />

berbeda untuk menjalin hubungan dengan militer. Mereka mungkin ingin, misalnya,<br />

mengambil hati pejabat-pejabat yang berkuasa untuk mengembangkan bisnis mereka.<br />

Kemampuan militer untuk mendapatkan lisensi pemerintah atau untuk mencegah adanya<br />

persaingan telah berkurang belakangan ini, tetapi pejabat-pejabat militer tetap<br />

memainkan peran sebagai penjaga pintu, terutama di tingkat-tingkat lokal. Orang-orang<br />

yang ingin berbisnis juga memilih untuk menjalin hubungan dengan pihak militer<br />

agarmendapatkan jalan masuk ke barang dan jasa. Contohnya, pihak militer menyediakan<br />

layanan angkutan dengan menggunakan kendaraan militer, menyewakan tanah, dan<br />

memperdagangkan barang-barang seperti bahan bakar, kayu, dan kopi.<br />

Seperti diceritakan kepada <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, di tahun 2004 sebuah bisnis swasta<br />

beroperasi di atas tanah yang dimiliki militer di Jakarta; setiap bulan pemilik bisnis ini<br />

membayar uang sebesar Rp. 30 juta ($3.300) secara langsung ke sebuah unit militer.<br />

Ketika ia menolak tuntutan unit militer agar uang sewa bulanan tersebut dinaikkan, unit<br />

militer tersebut menutup bisnisnya sampai mereka dapat mencapai suatu persetujuan.<br />

Pembayaran bulanan ini langsung masuk ke unit militer tanpa dilaporkan ke keuangan<br />

negara. 186<br />

“Dana Perkenalan”: Sumbangan dari Pihak Swasta untuk Militer<br />

Hubungan militer dengan bisnis dapat juga melibatkan permintaan sumbangan. Bisnisbisnis<br />

ini menyediakan uang bagi biaya operasi militer dan memberikan dukungan berupa<br />

barang dan jasa, seperti kendaraan atau peralatan kantor. 187 Satu contoh yang diketahui<br />

umum adalah tentang seorang developergedung yang menyediakan tanah dan bangunan<br />

senilai Rp. 18,5 milyar ($1,95 juta) bagi satu markas angkatan darat di dalam satu zona<br />

industri di Jawa Barat yang dikenal dengan nama Jababeka. Dari sudut bisnis, sumbangan<br />

sudah tidak aktif lagi. LSM ini juga menyatakan bahwa aparat militer dan kepolisian yang sudah pensiun adalah<br />

pihak yang biasanya menerima keuntungan dari pemegang hak konsesi minyak kelapa sawit. Ibid., hal. 46,<br />

catatan kaki 17.<br />

186<br />

Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan sebuah sumber yang mengetahui kasus ini dengan baik, Jakarta,<br />

30 Agustus 2004.<br />

187<br />

Hubungan semacam ini adalah biasa, tetapi kebanyakan dibuat secara diam-diam. Wawancara <strong>Human</strong><br />

<strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan seseorang yang pernah menyewa aparat militer untuk menyediakan jasa keamanan di<br />

sebuah rumah pribadi, Jakarta, Desember 2004; wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan analis militer yang<br />

bekerja secara erat dengan aparat militer Indonesia dan telah membicarakan hubungan-hubungan tersebut<br />

dengan mereka, Jakarta, 31 Agustus 2004, dan 14 Desember 2004; wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> melalui<br />

telepon dengan seorang mantan analis militer yang mengetahui seluk beluk hubungan semacam ini dengan<br />

alasan sama seperti di atas, 15 Juli 2004, 6 Januari 2005, 11 April 2005, Desember 2005, dan Mei 2006.<br />

49<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!