13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ringkasan<br />

Keterlibatan perwira angkatan darat dalam [bisnis] pada dasarnya akan memicu<br />

perselisihan, penyalahgunaan kekuasaan, kriminalitas, dan pelanggaran hak asasi<br />

manusia.<br />

—Seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia, lewat surat elektronik<br />

kepada <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, 26 September 2005<br />

Sampai saat ini, keuntungan dari bisnis militer hanya dinikmati oleh perwiraperwira<br />

tinggi militer.<br />

—Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dikutip di Tempo Interaktif,<br />

23 Februari 2005<br />

Bisnis adalah suatu otonomi … Itu tidak baik untuk hierarki tugas [militer].<br />

—Letjen. Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Jendral Departemen<br />

Pertahanan dan mantan juru bicara militer Indonesia, dalam sebuah<br />

wawancara dengan <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, 12 April 2006.<br />

Pemerintah sipil tidak akan dapat mengatur pihak militer jika mereka tidak dapat<br />

mengatur keuangan pihak militer. Inilah inti masalahnya.<br />

—Seorang ahli reformasi militer dari negara asing, berbicara kepada<br />

<strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, 7 September 2004<br />

Cara pihak militer mendapatkan uang perlu diperhatikan. Kontrol sipil terhadap<br />

angkatan bersenjata merupakan dasar untuk mendirikan angkatan militer yang<br />

profesional dan berasa hormat terhadap hak asasi manusia. Semakin banyak penghasilan<br />

dan pengeluaran pihak militer yang terlepas dari kontrol pemerintah sipil, dan semakin<br />

banyak dana yang dihasilkan sendiri, semakin sulit bagi wewenang sipil untuk melakukan<br />

pengawasan yang berarti. Hal ini akan menciptakan sebuah pemerintah yang tidak<br />

mempunyai kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban angkatan bersenjatanya dan<br />

untuk melaksanakan reformasi yang dibutuhkan. Apalagi jika pihak militer tersebut telah<br />

terbiasa menggunakan kekuatan politik dan melanggar hak asasi manusia di luar<br />

jangkauan hukum, maka otonomi keuanganpun akan disalahgunakan.<br />

Usaha swadana aparat militer merupakan suatu kebiasaan yang membudaya di Indonesia.<br />

Sejak hari-hari pertama kemerdekaan, angkatan bersenjata Indonesia telah berhasil<br />

1<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!