13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ucapan Terima Kasih<br />

Laporan ini kami haturkan untuk mengenang Munir Said Thalib (1965-2004), yang biasa<br />

dipanggil dengan nama Munir. Dikenal luas sebagai salah satu pembela hak asasi manusia<br />

Indonesia yang kondang, Munir adalah seorang kritikus tajam terhadap pelanggaranpelanggaran<br />

yang dilakukan aparat keamanan Indonesia dan seorang pendukung kuat<br />

usaha reformasi. Munir tewas diracun di atas pesawat dalam penerbangan ke Belanda di<br />

bulan September 2004. Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa Munir telah dibunuh<br />

sebagai balasan atas jerih-payah kerjanya di bidang hak asasi manusia, jerih-payah kerja<br />

yang patut ditiru. Kenangannya terus memberikan inspirasi bagi generasi muda aktifis di<br />

Indonesia dan di seluruh penjuru dunia.<br />

Laporan ini diteliti dan ditulis oleh Lisa Misol, peneliti di dalam Program Bisnis dan Hak<br />

Asasi Manusia di <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>. Naskah laporan dibaca dan diteliti oleh Brad<br />

Adams, Direktor dari Divisi Asia di <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>; Arvind Ganesan, Direktor<br />

dari Program Bisnis dan Hak Asasi Manusia; Charmain Mohamed, peneliti di Divisi Asia;<br />

dan Joseph Saunders, Wakil Direktur bidang Program. Ian Gorvin, konsultan di bidang<br />

Program, melakukan penelitian program, dan James Ross, Penasehat Hukum Senior,<br />

melaksanakan penelitian hukum. Penasehat hukum di luar <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, Usman<br />

Hamid, Todung Mulya Lubis, Elizabeth Wang, dan beberapa orang lainnya memberikan<br />

penelitian hukum tambahan. Edmund Bon juga memberikan bantuan mengenai masalah<br />

hukum.<br />

Charmain Mohamed dan Agus (nama keluarga ditahan karena alasan keamanan)<br />

memberikan bantuan dalam penelitian untuk laporan ini. Joseph Saunders dan anggota<br />

direksi <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, David M. Brown, membantu meneliti bagian tertentu dari<br />

laporan ini. Bantuan penelitian lainnya diberikan oleh Lawrence Boyd, Ronald Lengkong,<br />

Brihannala Morgan, dan Michael Roston. Associate di <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>, Carly<br />

Tubbs, dan mantan associate Manu Krishnan juga melakukan penelitian bagi latar<br />

belakang laporan.<br />

<strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai organisasi dan<br />

orang-orang yang telah memberikan sumbangan terhadap laporan ini, termasuk kepada<br />

pejabat-pejabat pemerintah yang bersedia diwawancarai atau mau memberikan informasi.<br />

Pertimbangan keamanan dan halaman yang tersedia tidak memungkinkan kami untuk<br />

menyebutkan nama semua orang yang telah membantu kami. Kami ucapkan terima kasih<br />

sedalam-dalamnya kepada organisasi-organisasi yang telah membantu kami dengan<br />

penelitian lapangan yang diulas dalam laporan ini, khususnya LBH Medan, Komunitas<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C) 156

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!