Harga Selangit - Human Rights Watch
Harga Selangit - Human Rights Watch
Harga Selangit - Human Rights Watch
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
yang diterima oleh sistem pengumpulan data berupa sampah, sehingga laporan yang<br />
dihasilkan juga berupa sampah. Tidak ada akuntasinya sama sekali.” 393 Informasi yang<br />
diberikan oleh Departemen Keuangan dipaparkan di Tabel 3, di bawah, dan telah<br />
dibandingkan dengan data yang ada di media massa tentang anggaran akhir yang disetujui<br />
pemerintah.<br />
Sekali lagi, data statistika resmi menunjukkan perbedaan yang sangat besar. Karena<br />
masalah pengumpulan data ini (dan juga masalah pengeluaran di luar anggaran yang<br />
sangat merajalela), data statistika mengenai pengeluaran militer Indonesia tentu saja akan<br />
menunjukkan tingkat pengeluaran yang kurang sempurna, tetapi data dari Departemen<br />
Keuangan menunjukkan pengeluaran militer sesungguhnya yang selalu lebih kecil dari<br />
yang dianggarkan. Ini merupakan satu hal yang aneh mengingat keluhan-keluhan<br />
mengenai kecilnya dana yang dialokasikan dan informasi yang diberikan oleh<br />
Departemen Keuangan bahwa pengeluaran pihak militer biasanya melebihi anggaran dan<br />
perlu mencari dana tambahan di akhir tahun untuk menutupi kekurangan tersebut. 394<br />
Pejabat Departemen Keuangan yang memberikan data pengeluaran militer ini tidak<br />
dapat menerangkan dengan pasti keganjilan ini, tetapi kemungkinan besar kategorikategori<br />
yang berbeda telah digunakan untuk mengumpulkan data ini dan tidak pernah<br />
ada usaha untuk menyesuaikan perbedaan tersebut.<br />
Tabel 3: Anggaran Belanja dan Pengeluaran Militer Resmi, 2002-2005<br />
Tahun Anggaran Belanja Militer Final<br />
yang Disetujui (Rupiah)<br />
2002 12,7699 triliun (total)<br />
9,8748 triliun (rutin)<br />
2,8951 triliun (pembangunan)<br />
2003 17,1884 triliun (total)<br />
12,0219 triliun (rutin)<br />
5,1665 triliun (pembangunan)<br />
Pengeluaran Final Militer<br />
(Rupiah)<br />
11,122 triliun (total)<br />
9,6 triliun (rutin, termasuk 6,6 triliun<br />
untuk personil)<br />
1,5 triliun (pembangunan)<br />
14,954 triliun (total)<br />
11,7 triliun (rutin, termasuk 7,8<br />
triliun untuk personil)<br />
3,3 triliun pembangunan<br />
2004 21,4079 triliun (total) 19,531 triliun (total)<br />
393<br />
Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan seorang pejabat Departemen Keuangan.<br />
394<br />
Pengeluaran defisit oleh pihak militer dalam tahun-tahun terakhir ini dikatakan telah disebabkan oleh harga<br />
bahan bakar, tetapi pejabat-pejabat tidak yakin jika hal itu benar-benar menjadi penyebab defisit karena<br />
permintaan untuk dana tambahan tidak disertai dengan dokumentasi yang cukup. Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong><br />
<strong>Watch</strong> dengan pejabat Departemen Keuangan.<br />
HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C) 96