13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pihak militer dan pejabat pemerintah mengeluarkan kecaman keras, membubarkan<br />

batalyon Linud untuk sementara, dan mengumumkan bahwa mereka yang<br />

bertanggungjawab akan dipecat. 326 Tetapi dari sekitar 350 prajurit Linud yang menurut<br />

pihak kepolisian ikut ambil bagian dalam penyerangan tersebut (sekitar separuh<br />

batalyon), 327 hanya dua puluh prajurit saja yang dipecat dan terancam peradilan. Proses<br />

pengadilan militer dua puluh prajurit tersebut, yang kesemuanya berpangkat rendah,<br />

berakhir dengan sembilan belas putusan bersalah dan hukuman penjara antara lima dan<br />

tiga puluh bulan. 328 Pengadilan militer di Medan tidak menjawab permintaan <strong>Human</strong><br />

<strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> atas informasi mengenai hukuman yang diberikan sehubungan dengan<br />

kasus Binjai. Kunjungan berkali-kali ke markas militer di Binjai dan Medan juga tidak<br />

membuahkan hasil, tetapi bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa perwira-perwira<br />

militer yang memimpin batalyon Linud tidak menerima hukuman apapun. TNI<br />

Angkatan Darat memindahkan komandan batalyon di Binjai dan lima orang perwira<br />

lainnya ke lokasi lain dan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apapun terhadap<br />

Pangdam daerah Sumatra Utara. 329<br />

Kesimpulan<br />

Pertempuran di Binjai ini merupakan satu contoh dari konsekuensi buruk keterlibatan<br />

militer dalam bisnis gelap. Dapat dikatakan bahwa prajurit-prajurit tersebut telah<br />

menyatakan perang terhadap petugas kepolisian. Pihak kepolisian di Indonesia memang<br />

mempunyai reputasi tidak baik dalam hal korupsi, dan persaingan untuk memanfaatkan<br />

kedudukan mereka sering menimbulkan sengketa bersenjata di antara kedua pasukan<br />

keamanan tersebut. Tetapi dalam kejadian ini, perselisihan tersebut dipicu oleh sengketa<br />

antara beberapa orang prajurit dan petugas kepolisian mengenai seseorang yang ditahan<br />

karena masalah narkoba. Perselisihan ini tentu dapat diselesaikan tanpa kucuran darah,<br />

326<br />

Yamin, “Dirty business…,” IPS. Sudah banyak dilaporkan bahwa batalion ini akan dibubarkan, tetapi kepala<br />

staf angkatan darat menyatakan saat itu bahwa batalion itu akan dikosongkan untuk sementara sambil<br />

menunggu prajurit baru. (Batalion ini diaktifkan kembali lima bulan kemudian.) “20 Prajurit Linud 100 Dipecat,”<br />

Suara Merdeka, 3 Oktober 2002, [online] http://www.suaramerdeka.com/harian/0210/03/nas1.htm.<br />

327<br />

Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan seorang polisi berpangkat tinggi. Laporan pers saat itu<br />

menunjukkan bahwa angka-angka ini mungkin lebih rendah.<br />

328<br />

Pangkat tertinggi prajurit yang terbukti bersalah adalah sersan dua, dan peradilan ini selanjutnya sedang<br />

naik banding. Apriadi Gunawan, “10 more soldiers sentenced up to 30 months for Binjai attack (10 prajurit lain<br />

dijatuhi hukuman sampai 30 bulan untuk serangan di Binjai),“ Jakarta Post, 26 Desember 2002; Apriadi<br />

Gunawan, “Nine soldiers sent to prison over deadly Binjai clash (Sembilan prajurit dipenjarakan atas perang<br />

mematikan di Binjai),” Jakarta Post, 19 Desember 2002. Prajurit keduapuluh menurut rencana akan diadili<br />

secara terpisah setelah sembuh dari luka-lukanya.<br />

329<br />

“Army Chief Mulls Firing Regional Commander (Panglima Angkatan Darat Mempertimbangkan Pemecatan<br />

Panglima Komando Daerah Militer),” Laksamana.net, 3 Oktober 2002; “Megawati’s Soldiers of Fortune (Tentara<br />

Bayaran Megawati),” Laksamana.net, 5 Oktober 2002. Panglima Komando Daerah Militer ini dipindahkan ke<br />

pos lain satu bulan setelah serangan ini, tetapi ia mengatakan pemindahan tersebut tidak berhubungan dengan<br />

kejadian di Binjai. Apriadi Gunawan, “20 servicemen to face tribunal of Binjai tragedy (20 prajurit akan diajukan<br />

ke tribunal akibat tragedi Binjai),” Jakarta Post, 30 Oktober 2002.<br />

79<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!