13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

satuan udara cadangan yang bermarkas di Binjai. 314 Seorang petugas tinggi kepolisian<br />

menjelaskan:<br />

Saat si tersangka ditangkap, dia dilindungi oleh prajurit militer. Banyak<br />

sekali kegiatan bisnis yang berlangsung. Kita mengetahui ada orangorang<br />

militer di belakang semua itu. 315<br />

Seorang petugas kepolisian dengan pangkat lebih rendah menjelaskan lebih jauh:<br />

Ada orang-orang dari Linud yang melakukan kegiatan gelap sehingga<br />

timbul masalah ketika polisi berusaha memberantas kegiatan mereka,<br />

kegiatan seperti perjudian dan narkoba. Prajurit-prajurit Linud itu tidak<br />

terlibat langsung, tetapi mereka mendukung kegiatan ini, memberikan<br />

perlindungan. 316<br />

Pihak Militer Balas Menyerang<br />

Prajurit-prajurit Linud menunggu hingga malam di hari berikutnya untuk membalas apa<br />

yang terjadi. Berpuluh-puluh prajurit dengan perlengkapan perang mengadakan serangan<br />

besar-besaran terhadap kantor polisi di tengah kota dengan menggunakan tembakan<br />

senapan, roket, dan granat. Mereka juga mendirikan halangan di jalan masuk dan keluar<br />

kota, menghalangi jalan ke rumah sakit kota, dan memotong saluran listrik. Setelah<br />

pasukan paramiliter Brimob yang berada beberapa kilometer dari kota dipanggil untuk<br />

memberikan bantuan, prajurit-prajurit Linud tersebut bertempur dengan pasukan<br />

Brimob di sepanjang jalan, dan mereka kemudian menyerbu markas Brimob yang<br />

terletak di dekat jalan masuk kota. 317<br />

Karena petugas kepolisian di kota sudah terpencar-pencar, dalam persembunyian, dan<br />

sedang tembak-menembak dengan prajurit militer, tidak ada yang dapat melindungi<br />

warga kota dari serangan prajurit militer tersebut. Seorang lelaki muda dari Medan tewas<br />

terbunuh sekitar pukul 1 malam ketika dia sedang mengendarai mobil ke Binjai bersama<br />

dengan beberapa temannya. Prajurit-prajurit yang telah mendirikan halangan jalan<br />

314<br />

“Linud” adalah singkatan dari “Lintas Udara.” Linud 100 adalah pasukan operasi cadangan Kodam I.<br />

315<br />

Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan seorang polisi berpangkat tinggi di Binjai, 30 November 2004.<br />

Beberapa orang bersikeras bahwa hubungan si tersangka dengan aparat militer bersifat pribadi dan bukan<br />

keuangan. <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> berusaha berbicara dengan di tersangka, tetapi dia tidak pernah ada dan<br />

keluarganya tidak bersedia menjawab pertanyaan <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong>.<br />

316<br />

Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan seorang polisi berpangkat rendah, Binjai, 27 November 2004.<br />

317<br />

Wawancara <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong> <strong>Watch</strong> dengan penduduk Binjai, November 2004. Lihat juga, sebagai contoh,<br />

Gunawan, “Eight killed…,” Jakarta Post.<br />

77<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!