13.01.2014 Views

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

Harga Selangit - Human Rights Watch

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dengan menandatangani prinsip-prinsip Sukarela ini, perusahaan dapat dianggap telah<br />

menyetujui untuk memberikan keterbukaan yang maksimal mengenai tata keamanannya,<br />

termasuk pembayaran apapun untuk jasa keamanan tersebut; keterbukaan ini dapat<br />

diabaikan hanya jika ada pertimbangan-pertimbangan keamanan atau situasi-situasi<br />

keamanan yang lebih penting. 248<br />

Selain itu, jika keputusan Freeport untuk memberikan pembayaran di tingkat lokal dan<br />

untuk tidak menarik perhatian, dengan cara menyembunyikan detil-detil tentang<br />

pembayaran tersebut, adalah dimaksudkan untuk menghindari korupsi dan sorotan<br />

masyarakat, maka perusahaan ini telah gagal mencapai kedua tujuan ini. Pembayaran<br />

kepada komandan dan satuan di lapangan, yang dikatakan oleh mantan pejabat eksekutif<br />

perusahaan adalah untuk menghindari korupsi yang terpusat, sebaliknya malah<br />

menimbulkan tuduhan-tuduhan tentang korupsi di tingkat lokal oleh Freeport. Dengan<br />

alasan yang sama, penolakan perusahaan untuk memberitahukan secara keseluruhan<br />

pembayaran-pembayaran yang telah diberikan sejak awal, dan ketika ditanyakan<br />

selanjutnya, telah mendorong timbulnya kecurigaan bahwa ada yang ingin disembunyikan<br />

oleh perusahaan. Pembayaran yang disebutkan sebagai ongkos makanan, yang padahal<br />

adalah transfer uang tunai, juga menandakan bahwa pegawai-pegawai perusahaan telah<br />

berusaha menutup-nutupi dukungan keuangan dari perusahaan. Pada pokoknya,<br />

tindakan yang diambil Freeport tidaklah cukup untuk mencegah kemungkinan timbulnya<br />

masalah yang disebutkan oleh perusahaan dan sebaliknya malah menimbulkan masalahmasalah<br />

baru yang membingungkan.<br />

Deru publisitas negatif yang mengelilingi hubungan militer dengan Freeport telah<br />

menyebabkan Menteri Pertahanan Indonesia, Juwono Sudarsono, di awal tahun 2006<br />

menawarkan sebuah garis petunjuk resmi tentang tata keamanan perusahaan, termasuk<br />

pembayaran-pembayaran yang terkait. 249 Tetapi, sebuah aliansi kelompok masyarakat sipil<br />

Indonesia dengan keras menentang dasar pemikiran bahwa adalah layak bagi perusahaan<br />

untuk secara langsung membiayai pihak militer. Kelompok ini menunjukkan bahwa<br />

tatanan semacam ini akan memberikan pihak militer suatu andil ekonomi di dalam tugastugas<br />

keamanan dalam negeri yang seharusnya merupakan tanggung jawab utama aparat<br />

248<br />

Untuk keterangan lebih lanjut, lihat [online] http://www.voluntaryprinciples.org/.<br />

249<br />

Pernyataan ini menjawab permintaan terang-terangan dari pimpinan TNI. Tiarma Siboro, “TNI wants legal<br />

recourse in protecting firms (TNI ingin menggunakan jalan hukum untuk melindungi perusahaan-perusahaan),”<br />

Jakarta Post, 24 Januari 2006; Siboro, “Draft regulation…,” Jakarta Post. Sebelumnya, menteri ini telah<br />

menyatakan bahwa kebijakan pemerintah tahun 2000 telah melarang pembayaran langsung kepada pihak<br />

militer. Lihat, sebagai contoh, Tiarma Siboro, “Companies urged to stop paying soldiers (Perusahaan dianjurkan<br />

menghentikan pembayaran terhadap tentara),” Jakarta Post, 30 Desember 2005.<br />

HUMAN RIGHTS WATCH VOL. 18, NO. 5(C) 62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!