13.11.2013 Views

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RG<br />

<strong>Pedoman</strong> <strong>Laporan</strong> <strong>Keberlanjutan</strong><br />

Prinsip Pelaporan untuk Menetapkan Isi<br />

Setiap Prinsip Pelaporan mengandung definisi, penjelasan,<br />

dan seperangkat Alat Penguji untuk memandu<br />

dalam penggunaan Prinsip. Alat Penguji ditujukan<br />

sebagai perangkat diagnosis dan bukan sebagai item<br />

pengungkapan khusus yang berbeda dengan laporan.<br />

Prinsip-prinsip ini harus digunakan bersama dengan<br />

Panduan yang menetapkan isi.<br />

MATERIALITAS<br />

Definisi: Informasi dalam sebuah laporan harus mencakup<br />

topik dan indikator yang menggambarkan dampak<br />

signifikan dari ekonomi, lingkungan, dan sosial terhadap<br />

organisasi atau yang dapat mempengaruhi penilaian dan<br />

kebijakan dari pemangku kepentingan secara substantif.<br />

Penjelasan: Organisasi memiliki banyak topik yang<br />

dapat dilaporkan. Topik dan indikator yang relevan untuk<br />

dilaporkan adalah yang masuk akal dan dinilai penting dan<br />

dapat menggambarkan dampak ekonomi, lingkungan, dan<br />

sosial dari organisasi, atau dinilai dapat mempengaruhi<br />

kebijakan pemangku kepentingan dan karenanya layak<br />

untuk dimasukkan dalam laporan. Materialitas merupakan<br />

pintu masuk untuk menentukan pentingnya sebuah<br />

Indikator untuk dilaporkan. Melalui pintu masuk itu, tidak<br />

semua topik material akan dianggap sama penting dan<br />

penekanan dalam laporan harus menggambarkan prioritas<br />

relatif dari semua topik indikator dan material tersebut.<br />

keseluruhan strategi kompetisi dan misi organisasi,<br />

perhatian dari pemangku kepentingan, harapan sosial, dan<br />

pengaruh organisasi terhadap entitas hulunya (misalnya,<br />

rantai pasokan) serta hilirnya (misalnya konsumen).<br />

Penilaian terhadap materialitas harus mempertimbangkan<br />

harapan dasar dari standar internasional dan perjanjian<br />

yang harus dipatuhi organisasi.<br />

Faktor-faktor internal dan eksternal ini harus<br />

dipertimbangkan ketika memperhitungkan pentingnya<br />

informasi dalam menggambarkan dampak yang signifikan<br />

terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial serta pembuatan<br />

kebijakan para pemangku kepentingan 5 . Sejumlah<br />

metodologi yang sudah ada dapat digunakan untuk<br />

menilai signifikansi dari dampak ini. Secara umum, dampak<br />

signifikan’ merujuk kepada dampak yang menjadi subjek<br />

perhatian dari komunitas para ahli atau dampak yang telah<br />

diidentifikasi dengan menggunakan perangkat yang sudah<br />

ada, seperti metodologi penilaian dampak atau penilaian<br />

daur hidup (life cycle assessments). Dampak yang cukup<br />

penting dan membutuhkan peranan aktif manajemen atau<br />

keterlibatan organisasi harus dipertimbangkan sebagai<br />

dampak yang signifikan.<br />

<strong>Laporan</strong> harus memberikan penekanan informasi pada<br />

kinerja terkait topik yang paling material. Topik relevan<br />

lainnya dapat dimasukkan, tetapi memiliki prioritas yang<br />

lebih rendah. Proses dalam menentukan topik yang paling<br />

prioritas ini harus dijelaskan.<br />

Dalam melaporkan keuangan, materialitas biasa dianggap<br />

sebagai pintu masuk yang dapat mempengaruhi kebijakan<br />

ekonomi dari mereka yang menggunakan laporan keuangan<br />

organisasi, khususnya investor. Konsep dari pintu masuk<br />

(threshold) ini juga penting dalam laporan keberlanjutan,<br />

namun lebih memberikan perhatian pada dampak dan<br />

para pemangku kepentingan. Materialitas dalam laporan<br />

kebijakan tidak terbatas hanya pada topik keberlanjutan<br />

yang memiliki dampak signifikan terhadap keuangan<br />

organisasi. Menentukan materialitas untuk sebuah laporan<br />

keberlanjutan juga mempertimbangkan dampak ekonomi,<br />

lingkungan, dan sosial yang dapat mempengaruhi<br />

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang<br />

tanpa mempengaruhi kebutuhan dari generasi yang akan<br />

datang 4 . Isu material ini akan memiliki dampak keuangan<br />

signifikan terhadap oragnisasi baik dalam jangka pendek<br />

maupun panjang. Karenanya materialitas juga menjadi<br />

relevan bagi pemangku kepentingan yang memberikan<br />

perhatian pada kondisi keuangan dari organisasi.<br />

Sebuah kombinasi dari faktor-faktor internal dan eksternal<br />

harus digunakan untuk menentukan apakah informasi<br />

tersebut memiliki material, termasuk di dalamnya<br />

4 World Commission on Environment and Development.<br />

Our Common Future. Oxford: Oxford University Press,<br />

1987, p. 43.<br />

Gambar 4: Menetapkan Materialitas<br />

5 Lihat prinsip pelibatan pemangku kepentingan untuk<br />

diskusi mengenai pemangku kepentingan<br />

8 © 2000 - 2006 <strong>GRI</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!