13.11.2013 Views

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Pedoman</strong> <strong>Laporan</strong> <strong>Keberlanjutan</strong><br />

RG<br />

1.3 Panduan Pelaporan untuk<br />

Menetapkan Batas 6<br />

Paralel dengan penetapan isi dari sebuah laporan,<br />

organisasi harus menentukan kinerja dari entitas mana<br />

(misalnya perusahaan anak dan usaha patungan) yang<br />

akan diwakili oleh laporan (entitas yang akan diwakili oleh<br />

laporan, misalnya anak perusahaan atau usaha patungan).<br />

Batasan <strong>Laporan</strong> <strong>Keberlanjutan</strong> harus memasukkan entitas<br />

di mana organisasi memiliki pengendalian yang memadai<br />

atau pengaruh yang signifikan baik entitas hulu (misalnya<br />

rantai pasokan) maupun hilir (misalnya distribusi dan<br />

konsumen).<br />

Untuk tujuan penetapan batasan, definisi berikut harus<br />

digunakan 7 :<br />

Panduan Batasan <strong>Laporan</strong> berikut menetapkan harapan<br />

minimum untuk melibatkan entitas hulu dan hilir ketika<br />

melaporkan Indikator dan pengungkapan manajemen.<br />

Namun demikian, sebuah organisasi dapat menentukan perlu<br />

tidaknya untuk memperluas batasan yang digunakan dari<br />

sebuah Indikator untuk memasukan entitas hulu atau hilirnya.<br />

Menentukan signifikansi sebuah entitas dalam pembuatan<br />

laporan atau dalam mempertimbangkan penambahan<br />

batasan akan sangat tergantung pada skala dari dampak<br />

keberlanjutannya. Entitas yang memiliki dampak signifikan<br />

biasanya menghasilkan risiko atau peluang yang lebih besar<br />

kepada organisasi dan pemangku kepentingannya, dan<br />

karenanya menjadikan entitas tersebut sebagai entitas di<br />

mana organisasi harus bertanggung jawab atau akuntabel.<br />

• Pengendalian: kekuasaan untuk mengelola kebijakan<br />

operasi dan keuangan sebuah perusahaan agar<br />

memperoleh keuntungan dari aktivitasnya.<br />

• Pengaruh signifikan: kekuasaan untuk berpartisipasi<br />

dalam pembuatan kebijakan operasi dan keuangan<br />

sebuah entitas tetapi bukan kekuasaan untuk<br />

mengontrol kebijakan tersebut.<br />

Panduan berikut mengenai bagaimana menetapkan<br />

Batasan <strong>Laporan</strong> secara keseluruhan sebagaimana dalam<br />

menetapkan batasan untuk Indikator Kinerja Individu.<br />

Tidak semua entitas dalam Batasan <strong>Laporan</strong> harus<br />

dilaporkan dalam cara yang sama. Pendekatan dalam<br />

melaporkan sebuah entitas akan tergantung pada<br />

kombinasi kendali atau pengaruh yang dimiliki oleh<br />

organisasi terhadap entitas serta apakah pengungkapan<br />

berhubungan dengan kinerja operasi, kinerja manajemen,<br />

atau penggambaran informasi.<br />

Panduan Batasan <strong>Laporan</strong> didasarkan atas pemahaman<br />

bahwa hubungan yang berbeda melibatkan tingkatan<br />

berbeda terhadap akses informasi serta kemampuan<br />

untuk mempengaruhi keluarannya. Sebagai contoh,<br />

informasi terkait operasi seperti data emisi dapat tersedia<br />

dari hasil kompilasi data pada sejumlah entitas yang dapat<br />

dikendalikan oleh organisasi tetapi tidak bisa dilakukan<br />

untuk usaha patungan atau pemasok.<br />

6 Panduan mengenai batas laporan berasal dari<br />

Protokol Batasan. Keterkinian dari Panduan di masa<br />

datang akan memasukkan setiap pembelajaran lainnya<br />

atau pengembangan panduan berdasarkan<br />

pengalaman yang didapat dalam pelaksanaan Protokol<br />

Batasan <strong>Laporan</strong>.<br />

7 Diskusi lebih lanjut mengenai istilah ini dapat<br />

ditemukan dalam Protokol Batasan.<br />

Version 3.0 17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!