13.11.2013 Views

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Pedoman</strong> <strong>Laporan</strong> <strong>Keberlanjutan</strong><br />

RG<br />

Alat Penguji:<br />

55<br />

Organisasi dapat memberikan gambaran akuntabilitas<br />

kepada pemangku kepentingan.<br />

55<br />

Isi laporan menggambarkan keluaran dari proses<br />

pelibatan pemangku kepentingan yang dilakukan<br />

organisasi dalam aktivitas yang sedang dilakukannya.<br />

Pelibatan tersebut merupakan hal yang diwajibkan<br />

oleh institusi dan aturan di mana organisasi<br />

beroperasi.<br />

55<br />

Isi laporan menggambarkan keluaran dari semua<br />

proses pelibatan pemangku kepentingan yang telah<br />

dilakukan untuk tujuan pembuatan laporan.<br />

55<br />

Proses pelibatan pemangku kepentingan yang<br />

disampaikan dalam laporan harus kosnsisten dengan<br />

ruang lingkup dan batasan laporan.<br />

KONTEKS KEBERLANJUTAN<br />

Definisi: <strong>Laporan</strong> harus memperlihatkan kinerja organisasi<br />

dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas.<br />

Penjelasan: Informasi mengenai kinerja harus ditempatkan<br />

sesuai konteksnya. Pertanyaan dasar dari laporan<br />

keberlanjutan adalah mengenai bagaimana sebuah<br />

organisasi berkontribusi atau bertujuan untuk memberikan<br />

kontribusi terhadap masa depan, untuk meningkatkan<br />

atau justru merusak kondisi ekonomi, lingkungan, dan<br />

sosial, serta kecenderungannya baik pada tingkatan lokal,<br />

regional atau bahkan global. <strong>Laporan</strong> yang cenderung<br />

hanya menggambarkan kinerja individual (atau efisiensi<br />

organisasi) akan gagal merespons pertanyaan dasar ini.<br />

Karenanya, laporan harus menampilkan kinerja saat ini<br />

dalam hubungannya dengan konsep keberlanjutan secara<br />

luas. Hal ini berarti bahwa laporan harus mendiskusikan<br />

kinerja organisasi dalam konteks keterbatasan dan tuntutan<br />

akan sumberdaya lingkungan dan sosial pada tingkatan<br />

sektoral, lokal, regional, atau global. Ini dapat berarti sebagai<br />

contoh, hal yang harus ditambahkan oleh organisasi dalam<br />

melaporkan kecenderungan efisiensi ekonomi adalah dengan<br />

menampilkan kecenderungan polusi yang dihasilkannya<br />

telah mempengaruhi kapasitas ekosistem regional dalam<br />

menyerap polusi tersebut.<br />

Konsep ini sering kali diungkapkan secara jelas dalam arena<br />

lingkungan dalam konteks batas global dalam tingkatan<br />

penggunaan sumberdaya dan polusi. Akan tetapi konsep<br />

ini juga relevan dengan sasaran ekonomi dan sosial seperti<br />

tujuan pembangunan berkelanjutan dan sosial ekonomi<br />

nasional ataupun internasional. Sebagai contoh, sebuah<br />

organisasi dapat melaporkan gaji pegawai dan tingkatan<br />

keuntungan sosial pegawai dikaitkan dengan tingkatan<br />

pendapatan minimal dan menengah secara nasional serta<br />

kapasitas dari jaring pengaman sosial dalam menyerap<br />

kemiskinan atau jumlah mereka yang hidup dalam garis<br />

kemiskinan. Organisasi yang beroperasi di berbagai lokasi,<br />

ukuran, dan sektor, harus mempertimbangkan bagaimana<br />

melaporkan secara baik kinerja organisasinya sesuai<br />

dengan konteks keberlanjutan secara luas. Hal ini bisa saja<br />

membutuhkan pembedaan antara topik dan faktor yang<br />

menggerakkan dampak global (seperti perubahan iklim)<br />

serta topik dan faktor yang memiliki dampak lokal atau<br />

regional (seperti pengembangan komunitas). Hal lainnya,<br />

pembedaan mungkin perlu dibuat antara kecenderungan<br />

atau pola dari dampak yang lintas operasi dibandingkan<br />

dengan kontektualitas kinerja per lokasi.<br />

<strong>Keberlanjutan</strong> organisasi sendiri dan strategi bisnisnya<br />

menyediakan konteks dalam mendiskusikan kinerja.<br />

Hubungan antara keberlanjutan dan strategi organisasi harus<br />

dibuat jelas dan sesuai dengan konteks laporan di mana<br />

kinerja dilaporkan.<br />

Version 3.0 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!