11.09.2013 Views

Digha Nikaya - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara

Digha Nikaya - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara

Digha Nikaya - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Wafat Agung 229<br />

sesuatu yang kita sayangi dan menyenangkan bagi kita pasti akan<br />

mengalami perubahan, berpisah, dan berganti? Jadi, bagaimana<br />

mungkin? Apa pun yang dilahirkan, menjelma, tersusun, pasti<br />

mengalami kerusakan – bahwa ini tidak akan menjadi rusak adalah<br />

tidak mungkin. Dan bahwa apa yang telah dilepaskan, ditinggalkan:<br />

Tathàgata telah melepaskan prinsip-kehidupan. Tathàgata pernah<br />

mengatakan satu kali: “Kematian Tathàgata [119] tidak akan lama<br />

lagi. Tiga bulan dari sekarang, Tathàgata akan mencapai Nibbàna<br />

akhir.” Bahwa Tathàgata harus menarik kembali suatu pernyataan<br />

hanya untuk hidup, itu adalah tidak mungkin. 400 Sekarang, marilah<br />

ânanda, kita pergi ke Aula Segitiga di Hutan Besar.’ ‘Baiklah,<br />

Bhagavà.’<br />

3.49. Dan Sang Bhagavà pergi bersama Yang Mulia ânanda menuju<br />

Aula Segitiga di Hutan Besar. Ketika Beliau sampai di sana, Beliau<br />

berkata: ‘ânanda, pergi dan kumpulkan seluruh bhikkhu yang<br />

menetap di sekitar Vesàlã, dan berkumpul di aula pertemuan.’ ‘Baik,<br />

Bhagavà,’ jawab ânanda, dan melakukan apa yang diperintahkan.<br />

Kemudian ia kembali menghadap Sang Bhagavà, memberi hormat<br />

kepada Beliau, berdiri di satu sisi dan berkata: ‘Bhagavà, para<br />

bhikkhu telah berkumpul. Sekarang adalah saatnya bagi Bhagavà<br />

untuk melakukan apa yang diinginkan.’<br />

3.50. Kemudian Sang Bhagavà memasuki aula pertemuan dan<br />

duduk di tempat yang telah dipersiapkan. Kemudian Beliau berkata<br />

kepada para bhikkhu: ‘Para bhikkhu, untuk alasan ini, hal-hal<br />

tersebut yang telah Kutemukan dan Kuajarkan telah kalian pelajari<br />

dengan saksama, dipraktikkan, dikembangkan dan dilatih, sehingga<br />

kehidupan suci ini dapat bertahan lama, ini adalah demi manfaat<br />

dan kebahagiaan banyak makhluk, demi belas kasihan kepada<br />

dunia, demi manfaat dan kebahagiaan para dewa dan manusia.<br />

Dan apakah hal-hal tersebut itu ...? [120] Yaitu: empat landasan<br />

perhatian, empat usaha benar, empat jalan menuju kekuatan, lima<br />

indria spritual, 401 lima kekuatan batin, 402 tujuh faktor penerangan<br />

sempurna, jalan mulia berfaktor delapan.’ 403<br />

3.51. Kemudian Sang Bhagavà berkata kepada para bhikkhu: ‘Dan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!